JOI ke Jepang Day 1: “Naik Haji ke Tanah Suci”

November 1, 2013 18:00
JOI ke Jepang Day 1: “Naik Haji ke Tanah Suci”

Perjalanan selama 7 jam dimulai pada hari Minggu jam 9 malam dari Bandara Soetta Terminal 2. Pihak Jepang sangat berbaik hati dengan menyediakan tiket pesawat Japan Airlines (JAL) bagi kami, yang cukup nyaman. Kami tiba di Narita jam 7 pagi waktu setempat.

IMG_20131021_072047_349

Di Narita kami dijemput oleh salah satu staff CoFesta, John-san. Bukan, bukan orang bule. John-san orang Jepang tulen. John-san adalah satu dari sedikit orang Jepang yang mempunyai nama tengah berupa nama barat.

Setelah berkenalan, kami diminta untuk menunggu selama 2-3 jam sampai tim Prancis datang. Kami pun segera menggunakan waktu itu untuk mencari alat komunikasi selama disana. Berbeda dengan SIngapura atau Malaysia dimana kita bisa langsung membeli SIM Card lokal untuk hape kita, di Jepang pilhannya 3; Sewa SIM Card, Sewa HP, dan Sewa Portable WIFI.

2 pilihan pertama dirasa cukup mahal bagi kami, sehingga kami pun memilih Portable Wifi sebagai alternatif paling ekonomis. Dibilang ‘ekonomis’ pun, kami harus membayar 7800 Yen untuk biaya sewa wifi itu selama 5 hari kami disana. Gile! Tapi apa boleh buat, daripada nyasar atau diculik dan kita tidak bisa komunikasi? Mending sakiti dompet sedikit lah~~

Selang 2 jam, akhirnya tim Prancis pun tiba. 3 orang dari Prancis itu berasal dari latar belakang yang berbeda. Laura adalah salah satu Cosplayer terkenal di Prancis. Sebastien adalah pemilik salah satu channel TV lokal di Paris dan Najib adalah ketua circle Jepang di salah satu Universitas disana.

John-san langsung membawa kami ke hotel, kami harus naik Skyliner dari Narita menuju Tokyo selama 30 menit. Akhirnya saya bisa merasakan Kereta Jepang nan sakti itu!

IMG_20131021_074603_795

Sesampainya di Hotel saya langsung takjub karena tidak pernah menyangka bakal menginap di hotel bisnis seperti itu, di tengah kawasan elit Tokyo di Shinbashi. Sejak awal saya selalu membayangkan bakal tidur di kapsul hotel atau warnet di Tokyo kalau akhirnya bisa pergi ke Jepang.

Setelah makan siang dengan John-san, kami mendapat waktu bebas selama 3-4 jam sebelum Welcome Dinner dengan pihak yang mengundang kami. Kami bertiga langsung merencanakan jalan-jalan. Di Stasiun kami memutuskan untuk pergi ke Asakusa dan Akihabara karena jaraknya yang tidak terlalu jauh dan dekat dari masing-masing tujuan.

Sesampainya di Kuil terbesar di Tokyo itu, kami langsung menuju kuil utama. Sayang ternyata lampion 雷の者 yang terkenal di gerbang kuil itu sedang direnovasi, sehingga kami hanya bisa mendapat spanduk bergambar lampion merah itu.

IMG_20131021_120556_495

Jalan dari Gerbang pertama sampai kuil utama dipenuhi oleh beragam toko, dari jajanan pasar Jepang sampai replika Katana dan baju, persis seperti pasar serba ada disini. Bedanya semua orang menggunakan bahasa Jepang, dan banyak sekali turis mancanegara!

IMG_20131021_121252_996

Sesampai di area kuil utama, kami langsung mencoba Omikuji, dengan 100 yen, Kuil mengatakan bahwa saya “Cukup Beruntung”. Namira dan Tony pun tidak lupa membeli Jimat seharga 1000 yen per satu Jimat. Mahal juga yah…

IMG_20131021_123145_071
IMG_20131021_123157_260

Keramaian Kuil utama membuat kami enggan mencoba “berdoa” di sana, sampai kami akhirnya melihat sebuah kuil kecil di belakang kuil utama, dimana lebih sepi dan terasa ‘sakral’, saking sakralnya, saya sampai takut memotret kuil kecil itu. Tapi saya bisa memotret tempat air yang ada disitu (ga tahu sebutannya apa :v)

IMG_20131021_125230_209

Selepas dari situ kami bergegas menuju Tanah Suci Akihabara karena waktu bebas kami tinggal 2 jam. Disana Ryuukikun sudah menunggu untuk memberi sedikit tur beberapa toko sakti seperti Gamers di Akiba. Tidak disangka, “Akiba” itu tidak se-maniak yang saya kira. Saya kita bakal banyak cosplayer dan tipikal-tipikal otaku berkeliaran, ternyata tidak beda jauh dengan jalanan kota biasa, yang dipenuhi toko anime.

IMG_20131021_140338_623

Atau mungkin saya saja yang salah timing.

Setelah dari situ kami langsung bergegas menuju sebuah Izakaya di Ginza. Disana kami akhirnya bertemu dengan penanggung jawab program ini, Yonemoto-san dan Berrek-san. Setelah sambutan pendek dan perkenalan singkat, kami langsung minum-minum! Sake, Bir, dan Umeshu tak lepas dari meja saya saat kami bercengkrama.

IMG_20131021_175639_606

Tidak mau mabuk dan hangover, kami menyudahi pesta kecil kami jam 11 waktu setempat. Disana kami mengambil grup foto pertama kami. Adakah yang kalian kenal? Pasti ada! Apalagi yang cosplayer!

IMG_20131021_202933_124

Sesampai di hotel, kami semua langsung istirahat untuk bersiap menyambung pagi di hari kedua.