300.000 Nyawa Hilang Tiap Tahunnya, Untuk Meningkatkan Kesadaran Berkendara, Toyota Memanggil Taylor Swift

May 21, 2014 17:43
300.000 Nyawa Hilang Tiap Tahunnya, Untuk Meningkatkan Kesadaran Berkendara, Toyota Memanggil Taylor Swift

Saya mungkin adalah salah satu pembenci kebanyakan pengendara Toyota di Indonesia. I am a car enthusiast, I can’t hate the car, tapi manusia di belakang setirnya bertanggung jawab atas kelakuan mobilnya. Toyota adalah sebuah merk otomotif Jepang yang berkembang paling pesat di Indonesia. Dimanapun kamu berada, kamu bisa melihatnya, tidak ada satupun tempat parkir yang absen akan Toyota.

Karena customer service yang baik dan harga jual yang relatif lebih tinggi dari merk lain, Toyota menjadi produsen mobil favorit setelah Honda. Harga yang mereka tawarkan pun tidak begitu mahal, digabungkan dengan ketersediaan suku cadang dan karakter user-friendly mobil Jepang, pantaslah Toyota menyabet gelar ini. Sayang, karena makin banyak peminatnya, persentasi orang bodoh yang menyetirnya pun makin tinggi.

avanzangalorngidul

Salah satu faktor keselamatan yang masih tidak diindahkan di Asia Tenggara adalah seat belt atau sabuk keselamatan. Seat belt dapat mengurangi kemungkinan kamu celaka saat berkendara, digabungkan dengan airbag dan fitur shock absorption (berbeda di tiap mobil), kehilangan salah satu saja akan meningkatkan kemungkinanmu patah tulang atau bahkan meninggal. Tambahkan dengan kondisi di jalan yang ugal-ugalan dengan angkot gila, taksi tak kenal mati dan meteor metro mini yang ngeremnya pakai doa.

161414_620

Walaupun kita punya hukum dan sanksi untuk pelanggaran seperti menelepon sambil mengemudi atau tidak pakai seat belt, sepertinya masih banyak pengemudi yang masih ngeyel di Asia Tenggara, tidak hanya Indonesia, tapi juga di Thailand dan Vietnam. Namun ternyata angka pelanggaran di Malaysia dan Filipina juga masih suka tidak pakai seat belt, padahal mereka punya peraturan kalau SETIAP orang di mobil harus memakai seat belt. Dibawah ini adalah hasil studi keselamatan mengemudi mengenai kesadaran penggunaan seat belt.

seat belt survey
Indonesia patuh sekali ya, hmmmm…..

Tentunya, statistik tersebut didasarkan oleh jawaban pribadi para responden. Menurut SEARO (South East Asia Regional Office untuk WHO, kecelakaan telah mengklaim 334,815 nyawa tahun 2010, dan hukum pemakaian seat belt tidak akan berguna bila tidak ada kesadaran masyarakatnya. Institut Riset Kecelakaan dan Analisis Data di Jepang mengatakan kalau airbag 15x lebih efektif dari seat belt, apalagi kalau kepalamu terhempas langsung ke kaca mobil, penting sekali untuk mengajarkan hal ini kepada orang-orang.

seat belt survey (2)
Diagram ini menunjukkan bila kamu memakai seat belt dan airbagnya mengembang saat tabrakan kemungkinan kamu cedera akan jauh lebih kecil, setidaknya mungkin cedera ringan saja.

Untuk mencoba mengurangi angka ini dan sebagai bentuk CSRnya (Corporate Social Responsibility), Toyota melaksanakan kampanye keselamatan berkendara di Asia Tenggara dengan mencoba membuat para pengendara lebih sadar terhadap seat belt. Namun siapakah juru bicara yang mereka pilih untuk mewakilkan mereka? Taylor Swift? ya, saya juga mengernyitkan dahi kok.

Sejalan dengan RED tour Taylor Swift yang sedang digembor-gemborkan di Asia Tenggara, pesan keselamatan tersebut dapat disampaikan dengan mudah kepada penggemar mudanya yang masih berkepala panas saat menyetir.

Bukan Jepang bila mereka tidak membuat video kampanye, dan dengan artis-artis seperti Kyary Pamyu Pamyu, tidak heran bila tenaga kreatifnya kadang terlalu kreatif sampai melupakan cara penyampaian yang logis. Videonya malah terlihat seperti iklan motor yang biasa tayang di Indonesia.

Setiap saya berkendara di daerah, saya sering melihat sebuah monumen yang dibangun kepolisian, lengkap dengan rongsokan mobil diatasnya, rusak berat. Menurut saya hal tersebut akan menjadi pengingat yang lebih baik daripada video cheesy diatas.

Apalagi seperti saya bilang diatas, kondisi jalan di Jakarta sarat dengan pengemudi kekurangan sel otak, apalagi bila refleks dan kemampuan berkendaramu masih minim, lebih baik kamu naik taksi atau mencari supir saja deh.

sumber: Rocketnews

Sorry. No data so far.