Dakimakura Kini Makin Nyata, Bisa Berbicara, Punya Dada, Bahkan Dibuat Makin Erotis!

Dakimakura, sebuah guling super yang dikaitkan sebagai puncak dari ke-otaku-an seseorang ini sepertinya makin lama makin naik tingkatannya. Mungkin para otaku di negara asalnya sudah bosan dengan Dakimakura yang biasa-biasa saja, karena itu, permintaan mereka untuk dakimakura yang lebih real pastinya membludak.

Strike the Blood pun menjawab hasrat kamu semua, bermula dengan dakimakura yang bisa berbicara dengan bantuan AR (Augmented Reality), kini dijual lewat toko online di Animedia.

Untuk menggunakan fitur berbicaranya, para pemesan dakimakura ini yang pasti harus punya Smartphone, kemudian mereka harus memindai QR code yang ada dalam kemasannya untuk mengunduh suara rekaman karakternya. Saat ini dakimakura tersebut tersedia dalam pilihan Sayaka dan Yukina dan rekaman suaranya hanya tersedia dalam waktu terbatas saja.

Entah apakah ini maksudnya kamu hanya bisa memakai suara rekamannya dalam jangka waktu tertentu, atau ada pembatasan waktu mengunduh file suara tersebut.

Bila kamu tidak mementingkan suara tapi mementingkan ‘feeling’, maka mungkin dakimakura yang satu ini lebih cocok untukmu. Walau dia tidak bisa berbicara, tapi Animedia juga menjual dakimakura dengan bantalan di daerah dada, memungkinkan kamu untuk memendam kepalamu (dan benda-benda lain) diantara kedua buah mangga besar milik Asagi dan Yukina. Bantal nista surgawi ini juga tersedia dalam pilihan karakter lain, yaitu Kyoko dan Likantz dari Daimidaler.

Dakimakura berbicara Strike the Blood akan dihargai sebesar 21,600 Yen, sedangkan untuk bantal surgawi mereka akan dijual seharga 16,200 Yen. Terlalu mahal katamu? Kalau begitu, bagaimana bila kamu mencoba alternatif lain untuk membuat dakimakura lamamu lebih ‘menarik’.

Seperti yang kita tahu, kebanyakan dakimakura akan memiliki gambar karakternya dengan ekspresi malu, marah, dan pastinya sedang merah merona. Entah karena dia senang punya pemilik yang sayang akan dirinya, atau ketakutan akan takdir yang akan menimpanya.

Apa yang dilakukan para otaku ini mungkin bisa dibilang kreatif, atau menyeramkan silahkan kamu interpretasi sendiri. Mereka menutup mulut dan pergelangan tangan serta kaki dakimakura mereka dengan lakban, membuat seakan karakter-karakter ini sedang disekap, diculik dan banyak doujin plot lainnya.

Karena rona mukanya yang memerah, setelah mulutnya dibalut dengan lakban maka dakimakura ini terlihat berbeda. Didukung oleh pose yang ‘pasrah’ dan ekspresi yang ‘malu-malu mau’, mungkin untuk beberapa orang pemandangan di depan matanya akan membangkitkan insting binatang yang ada di dalam diri mereka masing-masing.

Sisi baiknya? Kamu hanya perlu dakimakura lama yang relatif lebih murah dan tambahan lakban untuk membuat dakimakuramu lebih, menggairahkan? Setidaknya dengan berita ini, saya jadi sadar kenapa populasi anak muda di Jepang semakin menurun.

sumber: ANN SeventhStyle