Lelaki Jepang Ini Menyekap Gadis Berumur 11 Tahun Untuk Dijadikan ‘Wanita Ideal’nya

July 22, 2014 18:38
Lelaki Jepang Ini Menyekap Gadis Berumur 11 Tahun Untuk Dijadikan ‘Wanita Ideal’nya

Dunia ini mungkin memang sudah gila. Bila kamu berada di Jepang beberapa hari terakhir atau memang hidup di Jepang, mungkin kamu sudah mendengar berita mengenai hilangnya seorang anak perempuan di prefektur Okayama saat pulang dari sekolah pada tanggal 14 Juli. Untungnya, kisah ini tidak berakhir pilu, walaupun bila kamu mendengar motif si penculik, kamu akan bertanya-tanya apakah dunia ini masih waras.

Takeshi Fujiwara, seorang lelaki berumur 49 tahun yang telah menyekap Sakura (korban) selama 5 hari kini sedang berada dalam tahanan polisi. 

tukang culik loli

Saksi mata yang ada di lapangan melaporkan kalau Sakura sedang bermain di taman, sebelum seorang lelaki berumur 40-50 tahunan datang mendekatinya. Pria itu mengendarai mobil berwarna silver, dan ibu Sakura yang memang mencurigai sebuah mobil silver yang sudah ada di lingkungan tetangganya selama beberapa terakhir berhasil memberikan sebagian nomor polisi mobil tersebut kepada pihak yang berwajib.

Petunjuk ini berhasil membawa mereka ke tempat penyekapan Sakura, saat itu Sakura ditemukan sedang menonton film animasi dan mengenakan piyama dikunci di dalam sebuah ruangan yang tidak berjendela dan kedap suara. Fujiwara menghabiskan 8 juta yen untuk membuat ruangan ini, dan baru saja rampung pada bulan Desember kemarin. Untungnya, Sakura tidak disakiti dengan cara apapun, walau mungkin fakta bahwa Fujiwara yang memanggilnya ‘istriku’ saat penangkapan mungkin menyakiti mentalnya beberapa tahun ke depan.

n-okayamagirl-a-20140723-870x629

Saat diinterogasi, Fujiwara mengaku memiliki ketertarikan kepada anak kecil, dan mengancam Sakura untuk masuk ke dalam mobilnya menggunakan sebuah cutter. Setelah itu, dia berencana untuk membesarkan Sakura supaya menjadi ‘wanita ideal’ baginya.

Saya rasa, nilai moral Fujiwara telah tergantikan oleh nafsu semata. Mungkin sudah terlambat baginya untuk kembali jadi warga masyarakat yang dihormati. Mungkin bagi kamu yang bercita-cita untuk mengarungi loli, saat ini belum terlambat bagi kamu untuk bertobat, jangan sampai kisahmu tersebar seperti Fujiwara.

sumber: Rocketnews, Japan Times
gambar: DeviantArt