Sutradara dan Produser No Game No Life Menjawab Banyak Pertanyaan di AFAID 2014

No Game No Life (NGNL) mungkin salah satu anime yang cukup tidak terduga, pada awal diumumkan adaptasi animenya, judul satu ini mungkin kurang populer tapi akhirnya animenya malah menjadi salah satu anime yang paling banyak dibicarakan musim panas lalu dan juga paling dinanti-nanti kelanjutannya.

Pada acara Anime Festival Asia Indonesia 2014, dua staf anime No Game No Life , produser Sho Tanaka dan sutradara Atsuko Ishizuka ikut hadir dan berbicara beberapa hal terkait dengan animenya, spoiler: gak ada pengumuman season 2.

Siapa karakter favorit Anda di No Game No Life, dan kenapa?

Ishizuka: Karakter favorit saya adalah Steph. Karena dia lucu banget.
Tanaka: Jibril, karena black humornya menegangkan.

Karena host menerjemahkannya dengan “Jibril, bikin tegang”. Langsung banyak cowok yang ketawa, kenapa ya?

Apa impresi pertama yang anda rasakan dari No Game No Life?

Ishizuka: Anime dengan cerita berskala besar, komedi, lucu dan eroi!
Tanaka: Salah satu konsep ceritanya adalah yang lemah dapat mengalahkan yang kuat dari hal tersebut ada perasaan puas dan segar.

Untuk Ishizuka, Adakah tantangan dalam mengadaptasi warna-warna cerah dari serial aslinya di animenya?

Ishizuka: Seperti bisa dilihat di gambar (ishizuka menunjukkan gambar karakter Sora dan Shiro), saat pembuatan seri ini ingin membuatnya terlihat agak merah. Karena ilustrasi aslinya memiliki warna merah yang vivid, kalau biasanya garis di anime berwarna hitam, garis di anime NGNL memiliki warna merah sehingga terlihat berbeda.

Untuk Tanaka, Sebagai produser, seberapa besar peran Tanaka dalam menentukan lagu opening dan ending anime ini?

Tanaka: Karena ceritanya pacenya sangat cepat, punya banyak energi. Sehingga openingnya juga penuh energi upbeat. Untuk endingnya sedikit relax, agar meninggalkan impresi yang kuat.

Bagaimana sih proses pemilihan seiyuu untuk karakter NGNL ini?

Ishizuka: Melalui audisi, sangat umum di Jepang memilih seiyuu melalui Audisi.

Mereka menerima beberapa sample, dan ketika tim produksi mendengar sample suara yang cocok mereka akan merasa bahwa seiyuu inilah yang harus mengisi suara seorang karakter.

Bagaimana caranya untuk mempertahankan storyline NGNL agar tetap seru ketika ditonton?

Ishizuka: Untuk skenarionya, karena tiap game memiliki peraturan yang berbeda, rule di game ini tidak dijelaskan secara detail karena setelah penonton melihat gamenya sendiri mereka bisa dapat memahaminya. Untuk membuat ceritanya lebih menarik, ada line kalimat yang diucapkan karakter sehingga penonton dapat menanti-nanti karakter ini selanjutnya akan mengucapkan apa.

Berapa lama pembuatan season pertama dari season pertama NGNL, adakah kendala?

Tanaka: Produksinya dimulai dua tahun lalu, salah satu tantangan terbesar dalam produksi anime ini, kendala terbesar adalah memilih Ishizuki-san sebagai sutradaranya.

Ishizuka sangat artistik dan perfeksionois, agar anime ini terlihat artistik menjadi tantangan tersendiri baginya. Karena ketika dia mengatakan ingin melihat animenya seperti ini, maka dia akan ngotot bahwa hasil akhirnya harus sesuai keinginan dia.

Apa hal yang menginspirasi Ishizuka untuk menjadi sutradara? Adakah saran untuk orang yang ingin menjadi sutradara?

Karya pertama Ishizuka adalah sebuah acara NHK. Semenjak kuliah dia suka membuat visual dan saat itulah karyanya dilihat oleh NHK di sebuah acara yang disebut Digital Stadium sehingga dia mulai direkrut NHK. Tips dari dirinya untuk yang ingin menjadi sutradara, sangat penting untuk membuat karya yang dilihat banyak orang. Selama banyak orang melihatnya kamu dapat bisa mendapatkan feedback dan bisa terus memperbaiki diri agar lebih baik.

Dan sebagai penutup sesi tanya jawab, Dannychoo yang menjadi host acara ini menanyakan “Apa keunggulan NGNL dan kenapa kita harus nonton anime ini?” dan dengan muka biasa-biasa saja, Tanaka menjawab… Bisa melihat karakter telanjang! Kamu dapat melihat banyak karakter telanjang! Meskipun kalian masih dibawah umur! Dan buat yang mempertanyakan kenapa tidak ada karakter cowok telanjang di anime ini alasannya karena Tanaka tidak suka lihat karakter cowok gak pake baju.

Selain sesi tanya jawab, Ishizuka dan Tanaka juga memperlihatkan beberapa storyboard dari anime ini yang tampak lebih detail dari storyboard anime pada umumnya, alasannya karena Ishizuka ingin melihat warna yang akan ada di animasinya nanti. Selain itu dijelaskan juga proses seiyuu anime ini dan bahwa sebenarnya ada beberapa ucapan karakter yang merupakan improvisasi disaat rekaman.

Sesi spesial No Game No Life di Anime Festival Asia Indonesia 2014 ini pun ditutup dengan seluruh pengunjung meneriakkan kalimat “Aschente!”

p.s: foto bakal diupdate setelah ada foto resmi dari panitia ya.