Buat kalian penggemar anime yang sayang anak pasti sudah gak asing lagi dengan tas-tas yang biasanya dikenakan karakter anime yang masih duduk di sekolah dasar, tas yang bisa disebut “randoseru” (ランドセル).
Randoseru, yang berasal dari kata Belanda “ransel,” yang berarti “tas punggung,” ini memiliki harga yang sangat bervariasi. Meskipun biasanya kamu bisa menemukannya dengan harga sekitar 800.000 Rupiah, tapi randoseru yang terbuat dari kulit bisa dijual dengan harga sekitar 3 Juta rupiah bahkan bisa mencapai lebih dari 9 Juta rupiah, tergantung dari bahan yang digunakan untuk membuatnya.
Hampir semua randoseru dibuat di Jepang, dan tas ini juga harus tahan banting, karena sang anak kemungkinan akan menggunakan tas yang sama mulai dari kelas 1 hingga 6 SD.
Umumnya seperti di anime, randoseru memang memiliki dua warna: hitam untuk anak laki-laki dan merah untuk anak perempuan. Hanya saja seiring perkembangan zaman hal tersebut mulai berubah. Sekarang kalian bisa menemukan tas dengan desain dan warna yang bervariasi, seperti misalnya desain cowboy satu ini.
Atau yang berwarna Choco Pink.
Juga warna hitam dengan ornamen Super Mario.
Lini tas bernama “Luminous Glare” dengan ornamen dan warna yang cukup mencolok.
Ingin anakmu terlihat liar? Randoseru satu ini terbuat dari ular, babi hutan, burung unta, emas dan platinum, harganya juga gak kira-kira.
Tapi sepertinya tidak akan ada yang membeli, karena siapa juga yang tega membiarkan anaknya mengenakan tas seaneh itu.
Tas hitam dan merah dengan harga sekitar 6,5 Juta rupiah.
Bahkan merk terkenal seperti Nike dan Puma tidak mau ketinggalan dan di Jepang mereka memproduksi randoseru.
Tas dengan ornamen tengkorak yang dijual dengan harga hampir 14 Juta rupiah.
Selain itu tampaknya beberapa perusahaan fashion mulai berpikiran bahwa randoseru mungkin bukan cuma anak-anak, seperti sebuah perusahaan bernama Akujidou ini yang membuat randoseru untuk orang dewasa. Harganya? 13 Juta rupiah.
Bagaimana pendapat kalian? Lebih suka tas randoseru yang unik-unik seperti diatas, atau yang merah dan hitam biasa saja?
sumber: kotaku
Comments