Seirock-ya, Ramen Ayam Khas Dari Jepang Yang Jadi Perbincangan

Bagi kalian pecinta makanan Jepang dan sering mengamati kemunculan berbagai restoran Jepang baru yang akhir-akhir ini marak di Jakarta, pasti ssetidaknya pernah mendengar nama “Seirock-ya”, restoran ramen baru di bilangan Radio Dalam, Jakarta Selatan.

Berita ini pun sampai ke kuping editorial JOI yang kebetulan juga tukang makan, saking penasarannya akhirnya kami sempatkan mampir ke toko ramen yang katanya khas itu. Dan jujur sebagai seorang yang tidak boleh makan babi, Seirock-ya sangat mengundang karena katanya restoran ramen ini adalah ramen otentik pertama di Jakarta yang bebas daging raja langit tersebut! Hmm!

Menu lengkapnya bisa dilihat di situs resminya, pada dasarnya spesialisasi Seirock-ya adalah ramen dengan kuah “Toripaitan” yang berbasis ayam dengan beberapa versi. Berbeda dengan ramen pada umumnya yang biasa menggunakan daging dan tulang raja langit sebagai basis kuah atau supnya. “Versi” yang saya maksud adalah Miso, Shoyu, Shio dan Extreme.

Miso, Shoyu, dan Shio sudah tidak perlu dijelaskan lagi. Masing-masing memiliki rasa yang khas meskipun mirip dan berbasis toripaitan yang sama. Mi-nya juga kenyal dan pas dikunyah. Toping ramen versi “dasar”nya termasuk lengkap untuk sebuah ramen otentik, sesuatu yang jarang saya temukan di beberapa restoran ramen di Jakarta. Chasu, Nori, daun bawang, telur puyuh, sayur, dan juga rebung khas yang disebut Menma. Sayang tak ada Naruto.

Kamu juga bisa menambah telur setengah matang, tambahan chasu atau bakso di menu yang berbeda. Yang menarik adalah ramen versi Extreme, dengan tambahan bawang goreng dan perasan lemon. Rasanya unik dan cukup segar! Yang saya heran adalah deskripsi di menu bahwa menu Ramen Extreme tersebut adalah pilihan no.1 untuk para pelanggan wanita karena dikatakan bisa memberi efek memuluskan kulit. Bermimpi memiliki kulit lembut selembut Loli, tentu saja saya memesan ramen Extreme, dan saya tidak menyesal. Meskipun kulit lembutnya belum datang, tapi rasanya enak!

Satu lagi yang unik adalah minumannya yang disebut “Fresh Jeruk Soda”, saya kira sekedar jus jeruk campur soda, ternyata sedikit berbeda. Yang datang adalah sebuah gelas dengan air soda yang dibawakan dengan jeruk utuh. “Lah ini gimana cara minumnya sedotannya aja ga nembus ke gelasnya karena kehalang jeruk, mbak?” Tanya saya. Ternyata Jeruk yang ada sudah di”jus” terlebih dahulu di dalam kulitnya, persis seperti kalau kita minum kelapa muda langsung dari batoknya! Yang saya perlu lakukan hanyalah menuang jeruknya ke gelas soda dan voila, jadilah “Fresh Jeruk Soda” tersebut. Sangat segar!

Untuk urusan harga, Seirock-ya mematok harga yang cukup wajar. Entah karena baru buka atau memang begitu, tapi rata-rata harga ramen disana berkisar di 40-50 ribu rupiah. Beberapa ramen otentik di Jakarta biasa memator harga sekitar 60 ribu rupiah, jadi lumayanlah. Makanan lain yang ada seperti Nasi Kari dan Chasudon ada di sekitar 30 ribu rupiah. ada juga beberapa menu sampingan seperti Karaage dan Gyoza.

Terletak Jl. Radio Dalam No.9 RT 08 RW 02, Gandaria Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan seberang toko Guardian, ramen ini bisa kamu temukan dengan cukup mudah karena spanduk “NO PORK” besar yang terpajang di depan tokonya. Silakan datangi sendiri untuk membuktikan kelezatan ramen ini!