Kishimoto Diwawancara, Ternyata Perjalanan Hidup Kishimoto ‘Dimasukkan’ Dalam Petualangan Naruto

November 13, 2014 18:25
Kishimoto Diwawancara, Ternyata Perjalanan Hidup Kishimoto ‘Dimasukkan’ Dalam Petualangan Naruto

Kembali, versi bahasa Inggris dari media koran Jepang, Asahi Shimbun mempublikasi hasil wawancara yang lain bersama dengan Masashi Kishimoto, sang pencipta dunia Naruto. Wawancara ini dipublikasikan pada hari Rabu kemarin. Dalam wawancara tersebut,  Kishimoto berkata kalau perjalanan hidup Kishimoto sendirilah yang menjadi inspirasi petualangan Naruto untuk menjadi seorang Hokage.

Aku tidak bisa berusaha dengan baik di sekolah, dan akhirnya, aku memiliki rasa inferioritas yang besar,” kata Kishimoto. “Saat Naruto berkata ‘Aku akan menjadi Hokage’, orang-orang di sekitarnya menertawakannya. Sejak aku kecil, aku ingin sekali menjadi seorang mangaka, tapi aku tidak memiliki dasarnya.

kishimoto wawancara selesai naruto (2)

Walaupun Kishimoto sempat merasakan rasa inferior terhadap orang lain, akhirnya dia tetap bisa membuat sebuah karya yang legendaris dan berjalan selama 15 tahun. Kishimoto pertama kali masuk ke dunia manga pada tahun 1996 dengan karya one-shotnya, “Karakuri”. Ceritanya berhasil memenangkan penghargaan “Hop, Step, Jump”, namun Kishimoto memutuskan untuk menggali pengalaman terlebih dulu selama 2 tahun dengan mempelajari skenario buku cerita dan mempelajari dialog dalam film sebelum kemudian melakukan debut Naruto.

Melihat kembali perjalanan serinya, Kishimoto berpikir kalau dia sudah membuka standar baru dengan pendekatannya terhadap konflik. Protagonis dari serinya tidak selalu menggunakan kekuatan saja saat mengalahkan para musuhnya. Walaupun Naruto tidak jarang membiarkan tangannya bergerak sebelum mulutnya, pada akhirnya musuh-musuh Naruto dapat ‘mengerti’ tujuan dan impian Naruto setelah berbicara dengannya, tentu, setelah Naruto menghajarnya.

wawancara kishimoto sebagian di naruto (2)

Adegan kekerasan sepertinya sudah tidak bisa dipisahkan lagi dari manga ‘cowok. Tapi aku ingin memberitahu mereka kalau musuh yang harus mengambil jalan kekerasan mengambil jalan tersebut karena terpaksa dan tak bisa dihindari,” ujar Kishimoto. “Dan, jika mereka dikalahkan tanpa mengerti motivasi sang protagonis, hal itu akan menuntun musuhnya kepada pengulangan hal yang sama.

Hal tersebut digambarkan kepada pertarungan antara Naruto dan Sasuke, pertarungan kedua mereka terjadi karena Naruto tidak sempat berbicara kepada Sasuke di kesempatan pertarungan pertama. Setelah dialog yang dilakukan keduanya di akhir pertarungan kedua, akhirnya Sasuke berhasil untuk mengerti Naruto.

Sungguh sebuah pelajaran yang baik dapat diambil dari manga yang tadinya hanya dianggap sebagai bacaan anak-anak, terima kasih, Kishimoto-sensei.

sumber: ANN