Jika membayangkan sebuah kontes robot (di dunia nyata ya, bukan anime), pasti yang terbayang adalah anak-anak/orang-orang terlatih dari kelas/pelatihan fisika atau robotik yang mengadukan robot buatan mereka yang telah dibuat dengan teliti. Namun Hebocon justru mengadakan sebuah peraturan yang bertolak belakan dengan lomba-lomba robot yang sudah ada, yaitu peserta justru diharapkan untuk memasukkan robot-robot seburuk mungkin. Hasilnya? Kekacauan, komedi, dan momen-momen menyentuh.
Hebocon (hebo berarti “ceroboh”) adalah sebuah kontes robot untuk orang-orang yang tidak memiliki bakat ataupun kemampuan untuk membuat robot untuk membuat “robot” mereka masing-masing dan mengadukannya dalam kontes sumo (kalah jika robotnya jatuh atau keluar arena). Sesuai dengan temanya, kontes ini sendiri lebih ditujukan untuk canda tawa ketimbang sebuah kontes serius siapa yang bisa membuat robot terbaik (bahkan juaranya merasa malu karena ia merancang robotnya dengan cukup serius).
Robot-robot yang masuk ke dalam kontes ini terdiri dari robot-robot dengan kualitas sangat rendah (bahkan beberapa tidak bisa dibilang robot karena tidak bisa dikendalikan sama sekali), bahkan dikatakan untuk memulai rondenya saja cukup sulit karena robotnya belum tentu berjalan. Bentuknya pun bermacam-macam, mulai dari “robot” yang membawa udon, kertas kardus yang ditempeli roda, dan bahkan campuran kotak tisu dan d*ld*.
Tentunya muncul juga banyak kisah lucu dari kontes ini, di mana salah satunya adalah ketika salah satu peserta tidak sengaja meninggalkan robot buatannya di kereta dalam perjalanan ke tempat kontesnya. Peserta tersebut menyerah dan kemudian malah mengirim foto di mana ia sedang menikmati bir ke para panitia, yang kemudian malah dipuji oleh peserta lain karena sangat melambangkan konsep “hebo” (ceroboh) dari kontes ini.
Comments