[AFA SG2014 Interview] Fate/Stay Night -Unlimited Blade Works-

December 26, 2014 18:29
[AFA SG2014 Interview] Fate/Stay Night -Unlimited Blade Works-

Tidak cuma penyanyi anisong, AFA SG 2014 juga mengundang banyak staf dan seiyuu berbagai anime populer. Salah satu yang jadi perhatian utama adalah diundangnya seiyuu dari Saber, Ayako Kawasumi dan juga produser seri Fate/Stay Night, Atsuhiro Iwakami. Berikut ulasan interview dengan mereka:

-Selamat datang di Singapura! Bagaimana kesan kalian mengenai Singapura?

Ayako Kawasumi (berikutnya dituliskan Kawasumi): Ini pertamakali saya datang ke Singapura. Menurut ku kota ini sangat bersih dan indah.

Atsuhiro Iwakami (berikutnya dituliskan Iwakami): Kalau saya, ini yang ke-4 kalinya mengunjungi Singapura. Bulan Februari kemarin saya datang untuk Madoka Magica dan ini AFA yang kedua kalinya buat saya.

-Kawasumi-san, jika anda bisa memilih satu servant untuk mendampingi anda, siapakah yang anda pilih? dan mengapa?

Kawasumi: Kalau selain Saber…mungkin Lancer, karena dia kuat dan dapat dipercaya.

-Apa yang menjadi tantangan dalam membuat Fate/Stay Night -Unlimited Blade Works-?

Iwakami: Karya Fate/Stay Night ini sebenarnya terbagi menjadi 3 cerita. Seharusnya memang semua 3 cerita tersebut dijadikan anime, tetapi saya tidak bisa membuat 3 anime di waktu yang bersamaan. Saya memilih cerita Unlimited Blade Works karena menurut saya cerita ini merupakan inti dari Fate/Stay Night. Jadi saya mencoba untuk menyampaikan inti tersebut kepada penonton.

-Apakah ada kesulitan dalam mewujudkan jal tersebut?

Iwakami: Membuat dan menjaga konsistensi anime Fate/Stay Night yang berkualitas tinggi setiap minggu benar-benar menjadi tantangan bagi kami.

-Adakah bagian dari cerita asli Fate/Stay Night yang anda ubah agar cukup di muat dalam anime?

Iwakami: Game dan anime adalah dua hal yang berbeda, tentunya cara pengungkapannya juga sangat berbeda. Maka saya tidak bisa memuat semua yang ada di dalam cerita aslinya ke dalam anime. Tapi aku mencoba untuk mewujudkan keseruan atau kesedihan yang dapat dirasakan saat memainkan gamenya di dalam anime juga.

-Anda juga pernah menangani Fate Zero sebelumnya, perbedaan apa yang anda rasakan saat menangani karya Fate sebelumnya dengan Fate/Stay Night -Unlimited Blade Works?

Iwakami: Fate/Stay Night merupakan salah satu judul paling berharga bagi kami dan Type-Moon. Jadi beban untuk menangani judul tersebut sangat terasa. Bagian Fate/Stay Night -Unlimited Blade Works- yang saya lebih tekan kan dibandingkan dengan Fate Zero adalah adegan tempurnya. Dan saya juga mencoba menggambarkan karakter-karakter yang hanya muncul pada Fate/Stay Night semenarik mungkin.

fate2

-Kawasumi-san sudah berperan sebagai Saber selama 8 tahun, apa yang Saber berikan kepada kehidupan anda?

Kawasumi: Ya, saya berjumpa Saber 8 tahun yang lalu. Saya selalu mengagumi sifat Saber yang tegas dan sopan setiap saat memeraninya. Aku harap sifat Saber yang murni itu juga akan tertanam di dalam diri ku.

-Saber bersifat tegas dan keras, tetapi di lain sisi Saber juga memiliki sifat moe seperti pada Carnival Phantasm. Manakah yang lebih mudah untuk di perankan, Saber tegas atau Saber moe?

Kawasumi: Hmm…semua sifat-sifat itu yang membentuk karakter “Saber” dan itu alasan mengapa Saber menarik. Menurut ku Saber tetaplah Saber meskipun memang kadang bertindak dan bersifat berbeda sesuai karyanya. Jadi aku tidak merasa adanya perbedaan untuk memerankan Saber.

-Usaha apa yang anda lakukan untuk ‘membuat’ suara Saber?

Kawasumi:  Aku mendapat peran Saber melalui audisi. Gimana ya? Aku rasa aku tidak terlalu membuat-buat suara untuk memerankan Saber. Saat itu aku mendengar bahwa pencipta Saber, Takashi Takeuchi, menggambar Saber dengan bayangan “air murni yang diminum dengan mulut yang sudah terbiasa dengan minuman manis atau jus yang penuh zat kimia”. Aku selalu mengingat pesan itu saat memerankan Saber.

-Di awali dari Kara no Kyoukai, Iwakami-san sudah menangani banyak judul besar yang ditulis oleh Kinoko Nasu dan digambar oleh Takashi Takeuchi. Bagaimana perasaan anda bekerja dengan mereka berdua?

Iwakami: Nas-san (penulis cerita) dan Takeuchi-san (penggambar) keduanya orang yang ramah dan rekan baik untuk bekerja bersama. Tapi saya selalu merasa tegang saat bekerja dengan mereka. Saya tegang saat akan bekerja dengan mereka untuk pertamakalinya dalam pembuatan Kara no Kyoukai. Kemudian dalam karya berikutnya, Fate Zero, tegang juga karena harus menangani karakter Saber yang di cintai banyak orang untuk. Dan kali ini menangani Fate/Stay Night yang merupakan inti cerita dari seri Fate. Saya merasa seperti naik tangga dan mendapat banyak pengalaman setiap melangkah.

-Ada 3 heroine dalam Fate/Stay Night yaitu Rin, Sakura, dan Saber. Siapakah heroine favorit anda dan mengapa?

Iwakami: Saya kira jawaban selain Saber bukan pilihan yang tepat di tempat ini haha Karena dia lagi duduk di samping saya haha

-Bagaimana dengan Saber sendiri? Rin, Sakura, atau Saber?

Kawasamu: Saber tentunya! haha

-Kawasumi-san, karakter apa yang paling berkesan bagi anda dalam karir anda sebagai seorang seiyuu?

Kawasumi: Aku sudah bekerja sebagai seiyuu selama 18 tahun, ada juga banyak karakter yang aku perankan sebelum berjumpa Saber. Tapi aku merasa Saber adalah sebuah harta yang diberikan oleh Tuhan.

-Pertanyaan terakhir untuk Iwakami-san. Adegan-adegan tempur dalam Fate/Stay Night -Unlimited Blade Works- ini luar biasa. Seberpa dekat anda bekerjasama dengan Nas-san untuk mewujudkan animasi tersebut? 

Iwakami: Sebenarnya Nas-san juga selalu mengikuti rapat penentuan cerita tiap episode. Misalnya adegan tempur Illya dan Rin. Sebenarnya adegan ini tidak ada di kisah asli Fate/Stay Night, tapi Nas-san mengusulkan adegan ini sambil memeragakan gerakan tempurnya juga. Kami selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik bersama Nas-san dan juga direktor Miura.

Animenya sendiri akan segera tamat dan dilanjutkan ke season 2nya setelah rehat 1 musim, kembali tayang bulan April 2015. Sebelum “berlanjut” ke versi layar lebarnya yang akan mengadaptasi rute cerita berikutnya dari Fate/Stay Night, Heaven’s Feel.