Mengenal Karakter Lovelive! Sunshine!! 02 – Sakurauchi Riko

June 14, 2015 05:07
Mengenal Karakter Lovelive! Sunshine!! 02 – Sakurauchi Riko

Kembali lagi di pembahasan karakter Lovelive! Sunshine!!, setelah minggu lalu kita membahas tentang gadis ceria yang suka dengan jeruk, Takami Chika, untuk kali ini, karakter yang akan dibahas adalah sang gadis pemalu dari Tokyo, Sakurauchi Riko.


Profil

  • Kelas : 2 SMU
  • Tanggal Lahir : 19 September
  • Golongan Darah : A
  • Tinggi : 160 cm
  • Hobi : menggambar, kerajinan tangan dan memasak
  • Keahlian : bermain musik (piano dan biola)
  • Makanan kesukaan : telur rebus, sandwich
  • Makanan yang dibenci : paprika

A..Aku yang biasa seperti ini, tidak mungkin bisa menjadi Idol… ~ Sakurauchi Riko

Karena pekerjaan ayahku, kami sekeluarga pindah dari Akihabara di Tokyo, ke kota yang terletak di pinggir laut prefektur Shizuoka, Uchiura ini

Awalnya, aku sedikit sedih. Soalnya, meskipun selama ini sudah ada pengalaman pindahan, tetapi baru pertama kalinya kami pindahan ke tempat yang sangat jauh dari Tokyo.. dan lagi, pindahan di saat aku sedang di kelas 2 SMU rasanya sangat.. mengkhawatirkan.

Pada saat akan pindahan, semuanya menghiburku dengan mengatakan,” di Izu kan, iklimnya bagus, ada pemandian air panas, makanannya juga enak-enak, dan dikelilingi oleh alam, pokoknya tempat yang bagus deh.”

Ya, memang sih, Izu adalah tempat turis yang terkenal, dan saat membaca guidebook turis untuk kota Numazu yang terletak dekat dari sini, sepertinya tempat itu juga kota pelabuhan yang ramai. Dari Tokyo juga tidak terlalu jauh, jadi kalau nantinya ingin kembali ke Tokyo untuk studi lebih lanjut, tidak tertutup kemungkinannya… Dengan pemikiran seperti itulah aku menghibur diriku.

Akhirnya, sampailah aku ke kota ini. Aku sangat terkejut pada awalnya, karena, ya, tentunya tempat ini benar-benar berbeda dengan tempat dimana aku tinggal sebelumnya.

Penduduknya sedikit, toko-tokonya pun tidak terlalu banyak. Pada saat sudah malam, semuanya gelap gulita, dan meski berada di dalam rumah, terdengar suara ombak dari kejauhan.

Sekolahku berada di semenanjung yang terletak di atas pegunungan jeruk. Kesamaan dengan sekolahku sebelumnya adalah, untuk mencapai sekolah ini harus menaiki tanjakan yang cukup panjang.

Tetapi, meskipun banyak sekolah di perkotaan yang muridnya sedikit, disebabkan oleh penurunan tingkat kelahiran, di Uranohoshi girls school ini, bahkan muridnya lebih sedikit lagi dibandingkan di kota. Kebanyakan murid-muridnya, juga merupakan teman sejak kecil, karena mereka sama-sama lahir dan dibesarkan di kota ini, sehingga suasana kelas sangat kekeluargaan.

Karenanya, aku sangat berdebar-debar sekaligus cemas, apakah aku bisa berbaur dengan mereka?

Pada saat itulah.

“Waah, hebat, Riko-chan datang dari Akihabara !? Beneran!?!?! Mengagumkan!!! Terus, kamu imut sekali!! Ya, pasti ini takdir!! Hei,hei,hei, ayo jadi School Idol bareng aku!”

Suara bersemangat yang lantang, terdengar dari atas kepalaku.

“S..school idol!? Ti.. tidak mungkin bagiku!! Cuma karena aku pernah tinggal di Akihabara, aku sama sekali tidak cocok dengan imej mereka yang cantik, lagipula aku juga cuma anggota dari klub melukis…”

Meskipun aku mencoba menolaknya, tetapi apapun yang kukatakan tidak masuk ke dalam kupingnya. Ya, itulah pertemuanku dengan Chika-chan, yang tersenyum dengan indahnya.

Pertemuan itulah yang mengawali semuanya…

Q1. Kalimat favoritmu?

“It is only with the heart that one can see rightly; what is essential is invisible to the eye” – kalimat dari The Little Prince karangan Antoine de Saint-Exupéry. Aku sangat suka dengan seni dan musik, dan pada saat aku datang ke kota ini dari Tokyo, dan melihat langit malam yang sama sekali berbeda, aku teringat dengan kalimat ini.

Q2. Apakah hal yang “imut” menurutmu akhir-akhir ini?

Uranohoshi Girls School adalah sekolah misionaris, sehingga banyak patung-patung malaikat dan lukisan. Di salah satu aula yang terletak di belakang taman, terdapat ukiran dinding malaikat yang imut, yang selalu kusapa setiap pagi. Setiap kali aku mengucapkan “selamat pagi”, aku merasa ia tersenyum kembali kepadaku.

Q3. Bagaimana jadwalmu pada saat hari libur?

SKEDUL RIKO

  1. 07.00 : bangun pagi
  2. 07.30 : makan pagi
  3. 09.00 : pergi ke Numazu untuk membeli peralatan lukis
  4. 12.00 : makan siang di depan stasiun. Bertemu dengan Yocchan.
  5. 14.00 : menemani penelitian idol di depan stasiun. Setelahnya, pergi karaoke (meski aku tak pintar menyanyi)
  6. 18.00 : pulang ke rumah
  7. 19.00 : makan malam
  8. 20.00 : menggambar (melanjutkan gambar)
  9. 22.00 : mandi
  10. 23.00 : tidur

Sekian perkenalan diri Riko. Berbeda dengan Chika, meskipun ia berasal dari Akihabara, tetapi ia sangat pemalu, dan sepertinya ia menjadi school idol juga karena ditarik-tarik oleh Chika. Pribadinya yang lembut agak mengingatkan saya kepada Umi atau Hanayo, dan dengan keahliannya menggambar dan bermain musik, apakah ia akan menjadi member yang menulis lagu dan merancang baju?

Sumber : Dengeki G’s Magazine 2015/07