5 Alasan Ekspatriat Jepang Meninggalkan Jepang Untuk Selamanya

February 7, 2016 15:42
5 Alasan Ekspatriat Jepang Meninggalkan Jepang Untuk Selamanya

Jepang bisa dibilang sebuah negara yang menakjubkan, tetapi untuk sebagian orang Jepang yang sudah menjalani kehidupan di luar negeri, negara ini tidaklah menakjubkan lagi.

Apa yang membuat orang-orang ini melakukan langkah drastis untuk meninggalkan negara asal mereka selamanya? Blogger terkenal Jepang, Madame Riri, mempunyai lima alasan tertinggi mengapa orang-orang Jepang yang sudah menjalani kehidupan di luar negeri memutuskan untuk meninggalkan Jepang selamanya. Mari kita lihat lima alasan tersebut!

Office Lady

Alasan 1 – Tidak tahan dengan diskriminasi

Kontributor Madame Riri menuliskan beberapa aspek diskriminasi yang lebih sering terjadi di Jepang, seperti bully saat kanak-kanak dan tempat kerja, dan diskriminasi jenis kelamin di tempat kerja.

“Sebagai anak-anak di Jepang, saya di-bully karena penampilan saya, lalu saya juga di-bully untuk alasan yang sama ketika masuk kerja. Ketika saya berhenti kerja dan pergi ke luar negeri, diskriminasi terhadap penampilan saya tidak terjadi, karena itu saya memutuskan untuk belajar di luar negeri selama setahun. – Keiko”

“Saya mengalami pelecehan seksual di tempat kerja saya di Jepang. Lingkungan kerjanya terasa lebih condong ke laki-laki. – Ebi”

Alasan 2 – Kurangnya hak kebebasan menjadi diri sendiri

Masyarakat Jepang sangat ketat dalam susunan hierarki dan mempunyai satu aturan yang konkret – yang beberapa sering tidak masuk akal tetapi tetap diikuti. Untuk beberapa orang Jepang, kehidupan di luar negeri terasa jauh lebih tidak kaku.

Di Jepang, sangat susah untuk mengutarakan pandangan yang berbeda. Sebagai contoh, di sekolah Jepang, anak-anak diharuskan untuk memakan makan siang yang telah disiapkan oleh sekolah, tetapi bagaimana kalau ada satu anak yang tidak bisa makan daging babi karena alasan religius? Negara lain jauh lebih fleksibel dan mengakomodasi. Ini karena beberapa budaya lain memiliki masyarakat multi-kultural yang lebih menerima perbedaan orang-orang. – Ashtamatrikas”

“Saya selama ini lebih individualis, jadi kehidupan di luar negeri lebih cocok untuk saya. Beberapa negara lain memiliki diskriminasi jenis kelamin yang lebih sedikit dan setiap individu memiliki tanggung jawab atas perilaku diri mereka. Sangat nyaman untuk tinggal di tempat yang tidak terlalu ketat dalam aspek kehidupan. – Fuyuko”

Students in Japan

Alasan 3 – Khawatir akan masa depan anak

Sepertinya beberapa orangtua Jepang agak enggan untuk menaruh anak mereka ke dalam sistem sekolah Jepang yang lebih menekankan belajar sangat keras untuk ujian-ujian standar dan menyesuaikan diri dengan mentalitas grup.

“Saya ingin anak saya dapat tinggal di negara mana pun yang cocok dengan mereka. Saya ingin membesarkan mereka supaya bisa berpikir sendiri, karena itu kami sebagai keluarga tinggal di luar negeri. – Ebi”

“Kami meninggalkan Jepang untuk masa depan anak-anak kami. Mereka bilang paku yang menonjol dipalu kembali di Jepang, tetapi saya ingin mendukung anak-anak saya untuk berdiri. Adalah sebuah kesalahan menyatukan orang malas dengan orang termotivasi. – Chiiko Mama”

Japan Worker

Alasan 4 – Muak kerja di Jepang

Banyak orang yang keluar dari Jepang untuk bekerja di luar negeri tidak ingin kembali atau bahkan bisa kembali ke kehidupan kerja Jepang yang penuh stres dan tekanan. Beberapa menemukan diri mereka kebingungan dengan sebutan hormat di bahasa bisnis Jepang dan bekerja di perusahaan Jepang. Ini lebih susah lagi untuk perempuan yang sering dipaksa untuk berhenti bekerja setelah nikah.

“Ketika saya berpikir untuk kembali, saya sudah umur 30 lebih dan tidak banyak perempuan yang masih bekerja di umur itu di Jepang. Jadi jika saya kembali, saya tidak akan dapat mencari uang. – Zsmpira”

“Saya sudah tinggal di Amerika Serikat lebih dari 20 tahun saat ini. Di Jepang, perempuan dengan ijazah universitas tidak terlalu dicari sebanyak di sini. Di sini saya dapat mencari uang untuk menghidupi diri saya di posisi yang bagus. Karena itu saya mengambil permanent residency. Jika saya kembali ke Jepang, kemungkinan saya akan kesusahan dalam hal finansial. – Chatora”

Alasan 5 – Terlalu terbiasa tinggal di luar negeri

Pindah ke luar negeri sangatlah menantang. Banyak hal yang harus dipelajari dan ketika sudah terbiasa tinggal di luar negeri, kembali ke Jepang mungkin malah akan membuat stres.

“Terlalu ribet untuk kembali dan mulai lagi dari nol. Kehidupan di sini cukup nyaman dan saya sudah terbiasa dengan banyak hal. Saya tidak bisa melihat diri saya kembali kecuali ada alasan yang kuat yang mengharuskan saya kembali. – Kinugoshipeachy”

Sebagai orang yang pernah tinggal di Jepang selama 1,5 tahun, saya merasa Jepang memang sebuah negara yang enak dan nyaman untuk ditinggali. Semuanya sudah mempunyai aturannya masing-masing. Tetapi terkadang ada banyak hal yang membuat saya bertanya-tanya karena apa yang dilakukan suka tidak masuk akal. Orang-orang selalu bilang kalau rumput tetangga selalu terlihat lebih hijau, dan saya pikir itu benar sekali. Setiap negara ada baik buruknya, tergantung apakah kamu bisa menerimanya atau tidak.

Sumber: Rocketnews, Google Images

Sorry. No data so far.