Video Amatir Tunjukkan Situasi Tokyo Pada Tahun 1990

Jepang pada tahun 1990, setelah 17 tahun tumbuh dan berkembang secara terus menerus, negara matahari terbit tersebut berubah dari negeri yang hancur akibat perang, menjadi salah satu negara dengan ekonomi paling berkembang.

26 tahun kemudian status ekonomi Jepang mulai turun, negara ini untungnya memiliki warisan budaya dan kuliner yang hebat sehingga masih bisa bersaing di pasar global. Namun untuk di aspek bisnis, era mereka sudah berlalu.

Berkat industri elektronik Jepang yang sangat maju dari tahun 70’an dulu, kita bisa mendokumentasikan masa lalu dengan baik berkat video kamera ciptaan mereka. Seorang Youtuber bernama Lyle Hiroshi Saxon telah mem-posting sebuah seri yang menunjukkan suasana Jepang tahun 90’an.

Video buatan Saxon dipenuhi adegan yang melompat-lompat dan durasinya cukup panjang. Saxon berdedikasi untuk merekam segala pemandangan urbang yang terbilang sangat umum untuk era tersebut seperti pusat perbelanjaan dan jalanan umum. Saxon juga memperlihatkan suasana di dalam pusat permainan arcade yang berada di Shibuya.

Nampaknya orang-orang di video ini juga tidak terlalu menggubris aktivitas Saxon, karena dia sendiri membawa Camcorder VHS kuno yang cenderung berat dan ukurannya besar.

Video ini memiliki durasi satu jam lebih, dan dipenuhi berbagai adegan yang menunjukkan kehidupan Tokyo 1990 untuk penonton modern. Adegan seperti rombongan komuter kereta, manekin toko, jalanan kota, sangat “normalnya” adegan yang ditampilkan membuat video ini sebuah dokumenter unik untuk era itu.

Berkat obsesinya untuk merekam segalanya, kamera jarang sekali dimatikan. Hal ini menyebabkan banyak detil kecil yang biasanya tidak diperhatikan turis, yang notabene lebih fokus pada tempat wisata atau monumen tertentu; bisa terekam. Saxon juga kadang memberi komentar lewat selfie, di dekade sebelum konsep selfie adalah hal yang umum. 

Orang-orang yang ingin bernostalgia dan sekedar penasaran dengan tahun 1990 bisa menemukan hal-hal yang menarik pada video ini. Era fashion di Tokyo pada tahun 1990, tidak adanya orang yang menggunakan ponsel, dan tampilan video analog buatan Saxon terlihat sangat bagus untuk kalian yang menyukai format klasik.

Sumber: Rocketnews