Kereta di Jalur Yamanote Diberhentikan Sementara Menyusul Insiden pada Salah Satu Gerbong

December 8, 2016 19:05
Kereta di Jalur Yamanote Diberhentikan Sementara Menyusul Insiden pada Salah Satu Gerbong

Sebuah insiden terjadi pada salah satu gerbong kereta di jalur Yamanote Tokyo. Hal ini menyebabkan kereta tersebut berhenti untuk ditangani para petugas setelah kereta merapat di stasiun Shinagawa.

Menurut kesaksian salah seorang penumpang, salah satu gerbong dipenuhi asap akibat sebuah powerbank yang mengeluarkan api sehingga membuat salah satu penumpang menekan tombol emergency call pada gerbong tersebut.

Para penumpang yang berada di kereta tersebut mengatakan bahwa insiden diawali saat pemilik ponsel tersebut melemparkan powerbank yang terbakar tersebut ke lantai gerbong dan kemudian disiram oleh beberapa penumpang menggunakan air minum. Beberapa foto muncul di twitter yang diposting oleh penumpang memperilihatkan kondisi powerbank yang telah menghitam karena terbakar.



Beruntung kereta tersebut berada tidak jauh dari stasiun Shinagawa saat insiden tersebut terjadi pada pukul 12:50 malam waktu Jepang, sehingga para petugas bisa mengevakuasi para penumpang kereta ke platform stasiun dan melakukan investigasi didalam gerbong yang dipenuhi asap tersebut. Menurut postingan salah seorang saksi pada pukul 12:57 malam waktu Jepang di Twitter, api berada didalam gerbong kelima kereta tersebut.



Saat api berhasil dijinakkan, beberapa penumpang mengatakan mencium aroma kimia yang kuat dari powerbank tersebut.



Asap dari powerbank yang terbakar tersebut juga menyebar ke gerbong berikutnya.



Menurut East Japan Railway, kereta tersebut segera dikirim ke pusat perawatan kereta & rel milik JR East. sementara para penumpang yang berada di stasiun Shinagawa diangkut menggunakan kereta pengganti. Menyusul insiden tersebut, jalur Yamanote berhenti beraktivitas selama 10 menit dan tidak ada korban luka akibat insiden ini.

NHK mengatakan bahwa Tokyo Metropolitan Police tengah menginvestigasi powerbank yang dibuat diluar Jepang tersebut untuk mencegah insiden yang serupa terjadi lagi.

Sumber: Rocketnews