Majalah Weekly Famitsu edisi pekan ini menghadirkan artikel untuk “The Legend of Zelda: Breath of the Wild” sepanjang 10 halaman. Salah satu kontennya adalah wawancara bersama developer-nya yang mengatakan bahwa konsep “open air” dari game ini akan menjadi standar The Legend of Zelda ke depannya.
Berikut adalah potongan dari wawancaranya:
Zelda kali ini digambarkan dengan detil, tetapi sebalikanya keberadaan Ganon hanya berupa konsep berupa “Calamity.” Kenapa seperti itu?
Sutradara Hidemaro Fujibayashi: “Dari segi peran, kami tidak memasangkan karakter ke Ganon. Jika dia mulai bicara, maka dia memerlukan latar, dan tentunya akan menjadi halangan seiring game-nya berjalan. Karena itu, Ganon menjadi seperti ini.
Kenapa Zelda digambarkan sebagai karakter tipe pelajar yang kurang pintar?
Fujibayashi: “Ceritanya lebih mudah untuk ditulis dan staff yang bertanggung jawab atas skenarionya mendukung keras plot seperti ini (tertawa). Tentunya ada juga implikasi yang fungsional.
Dimanakah posisi cerita Breath of the Wild dari sejarah Hyrule?
Fujibayashi: “Bukannya itu… harusnya kalian bayangkan sendiri?”
Produser Eiji Aonuma: “Sejarah Hyrule selalu berubah seiring waktu berlalu. Bahkan sebenarnya, sudah beberapa kali sejarah yang sudah ditentukan dirubah. Bahkan detil dari buku sejarah terus berubah seiring waktu berlalu. Jadi kali ini, situasinya seperti saya menemukan dokumen kuno (tertawa).
Game berikutnya mungkin akan menjadi tantangan yang lebih besar, tetapi apakah akan menggunakan konsep open air dari “The Legend of Zelda: Breath of the Wild” atau akan tetap bertipe menyelesaikan dungeon?
Aonuma: “Ke depannya, ini mungkin jadi standar.”
The Legend of Zelda: Breath of the Wild sudah bisa dimainkan di Wii U dan Nintendo Switch.
Sumber: Gematsu
Comments