[Mascot Monday] Mycka

Hai-hai semuanya! Setelah lama membaperkan kalian di rubrik sebelah, kali ini saya kembali lagi ke rubrik asli saya yaitu Mascot Monday. Kali ini rubrik Mascot Monday kembali lagi, dan kita akan membahas maskot dari komunitas kreatif yang datang jauh-jauh dari kota Banjarmasin! Yuk kita kenalan dengan Mycka dari Komunitas MACK.

Boleh saya katakan, Nusaimoe tahun ini penuh dengan kejutan. Mycka merupakan salah satu kejutan di tahun ini. Setelah hanya mampu finish di urutan ke-11 pada klasemen divisi Kenanga Nusaimoe tahun sebelumnya, dia membuat kejutan dengan menjuarai klasemen divisi Edelweiss Nusaimoe 2017 yang juga dihuni oleh juara tahun lalu, Akane Itazaki.

Mycka sendiri merupakan maskot dari Komunitas MACK. Komunitas ini merupakan kumpulan para penggiat seni dan industri kreatif yang berdiri pada tahun 2012 di Banjarmasin. Komunitas MACK pada awalnya adalah komunitas yang hanya mencakup bidang manga dan ilustrasi. Hingga pada akhirnya berkembang menjadi komunitas yang mampu melingkup berbagai macam kegiatan industri kreatif seperti komik, animasi, dan sebagainya.

Dalam komunitas ini, para anggota dapat berdiskusi dan berbagi pengetahuan dan skill seputar industri kreatif sekaligus dapat menyalurkan hobinya. Yang saya salut adalah, anggota komunitas ini berjumlah lebih dari 100 orang loh!

Hobi menggambar sejak kecil

Loli Mycka??? (*sirine polisi*)

Mycka adalah gadis orphan (yatim-piatu) yang diasuh oleh seorang ekspatriat Indonesia yang mengasingkan diri ke Swiss. Sejak kecil, Mycka senang sekali menggambar. Dia seringkali terlihat oleh pengasuhnya sedang menggambar di pinggir sungai yang terletak pada sebuah pedesaan kecil di Swiss, dengan ditemani oleh berang-berang.

Hasilnya? dia jadi bisa menggambar dengan baik berkat latihan dan semangatnya untuk terus melatih kemampuannya sejak kecil. Dan meski memiliki kemampuan yang sudah cukup mumpuni, Mycka juga tidak ragu untuk belajar dan berbagi ilmu dengan kawan-kawannya loh! Hayo, ada yang mau belajar bareng? Hihihi

Passionate

Tidak bisa diam dan tenang, Mycka suka untuk mengembangkan bakat yang ada di dalam dirinya dengan penuh semangat! Mycka juga punya motto : “Hidup terlalu pendek untuk menjadi silent intellectual”. Bagi Mycka, diam bukanlah solusi untuk menyelesaikan masalah. Seseorang harus mau mulai dengan inisiatif dan semangat untuk dapat merubah dunia.

Mycka senang sekali bekerja keras untuk dapat mencapai impiannya. Setelah tujuan tercapai, Mycka tidak lantas berhenti. Mycka kembali lagi dengan impian barunya, dan akan bekerja keras dalam mengejar impian tersebut.

Wuih! Diam-diam ternyata Mycka cukup berat ya pembahasan dan pandangannya!

Punya kendaraan yang unik!

Dengan Globetrotter-nya (Flying Kabura Thruster yang dibuat oleh kakak-tirinya, Muska), Mycka mampu mengelilingi banyak tempat dengan cepat dan tanpa hambatan. Globetrotter tersebut memudahkan perjalanannya untuk mengeksplor tempat-tempat unik dan menjadi lahan belajar sekaligus riset referensi.

Wih, unik juga ya kendarannya. Mirip sapu terbang penyihir, tapi digerakkan dengan teknologi canggih!

Kritis dan antusias terhadap Pop Culture

Tidak hanya senang untuk belajar dan berbagi ilmu soal soft-skill kreatif seperti menggambar dan animasi, Mycka juga kritis terhadap kondisi Pop Culture di tempat kelahiran pengasuhnya, Indonesia. Dia memiliki ketertarikan personal terhadap produk-produk yang diproduksi dan didistribusikan secara independen alias indie (atau bahasa Jepangnya dapat disebut sebagai doujin).

Hadir dalam event-event pop culture seperti Comic Frontier dan Popcon Asia sudah seperti “Ibadah” tersendiri bagi Mycka. Dia tidak mau hanya berhenti dan mentok berbagi dalam lingkup komunitasnya saja. Dia juga ingin belajar dan berbagi dengan para kreator lain yang hadir dalam event-event tersebut.

Wah, mimpimu sungguh luar biasa ya Mycka! Semoga bisa jadi inspirasi untuk para kreator di tanah air ini.

Bonus : Ada yang mau dibuatkan cokelat oleh Mycka?