Sutradara Anime ‘Fullmetal Alchemist’ Mengkritik Pedas Adaptasi Live Action Jepang

September 19, 2017 16:38
Sutradara Anime ‘Fullmetal Alchemist’ Mengkritik Pedas Adaptasi Live Action Jepang

Kritik pedas melayang dari mulut sutradara Seiji Mizushima dalam acara Nikufes (Festival Daging) Tokyo 2017 pada tanggal 16 September lalu. Sutradara anime Fullmetal Alchemist itu mengkritik adaptasi live-action FMA dengan mengatakan kalau film tersebut salah dengan menggunakan aktor Jepang saja, hal itu adalah sebuah ide yang buruk.

Mizushima mengeluarkan komentar tersebut saat sedang berdiskusi dengan produser anime Hiroshi Kanemaru dan Tomoki Misawa. Topik diskusi tersebut adalah tren baru mengenai banyaknya adaptasi live-action dari anime dan manga.

Saat pertama kali ditanyakan mengenai film FMA, Mizushima mengkritik “Kalau kamu bertanya pada saya apakah para pemerannya dapat berakting dengan baik, aku bilang tidak, mereka tidak bisa.” kemudian melanjutkan kritiknya dengan, “Akan susah bagi para aktor untuk mereka ulang ekspresi dan suasana dari manga orisinalnya.”

Mizushima juga mengkritik adaptasi film live-action lain termasuk adaptasi Gintama. “Gintama hanya terlihat bodoh saja.” Para produser lain juga menyetujui pendapat tersebut sambil mengatakan kalau Terraformars adalah adaptasi yang jelek dari sebuah manga yang hebat. Menurut mereka, “2D itu lebih bebas dari live-action, kamu bisa mengekspresikan lebih banyak dengan (dunia) itu.”

Namun Mizushima juga tidak menyangkal mengenai potensi yang dimiliki oleh film live-action FMA sendiri. Dia mengatakan kalau dia tertarik melihat bagaimana 3D CG-nya dieksekusi dalam film, dan juga bagaimana film tersebut mengadaptasi cerita orisinal milik Hiromu Arakawa. Dia dan kedua produser setuju kalau mereka lebih senang untuk membuat dunia anime saja, namun menerima kalau adaptasi live-action juga berhasil memasarkan anime dan manga-nya kepada masyarakat umum.

Sumber: ANN