Tidaklah jarang bila sesama ilustrator melakukan tribute dengan cara menggambar ulang karakter milik ilustrator lain dengan ciri khas ilustrasi yang mereka miliki. Para penggemar pun menyukai hal seperti ini dimana para penggemar bisa melihat para karakter favorit mereka terlihat berbeda dari biasanya.
Namun pada edisi terakhir majalah manga V Jump yang baru saja diterbitkan, salah seorang penggemar menemukan hal yang tak biasa pada bagian sampul depan majalah manga V Jump tersebut. Sampul depan manga V Jump menampilkan sosok Goku dari serial Dragon Ball bersama dengan Yuya Sakaki dari serial Yu-Gi-Oh!.
A post shared by とよたろう_Vジャンプ (@toyotaro_vjump) on
Salah satu netizen Jepang, @Hahihuhegay, setelah mengamati ilustrasi tersebut mendapati bahwa pose Goku pada sampul depan manga V Jump mengingatkan dirinya akan salah satu adegan di volume pertama komik Captain America.
とよたろうのあの絵の構図見たことあると思ったらこれだな pic.twitter.com/ln0TgkHM5D
— HARE (@Hahihuhegay) May 22, 2018
Apakah ini kebetulan belaka? Namun setelah netizen Jepang lainnya menyandingkan kedua ilustrasi bersebelahan didapati bahwa kedua ilustrasi tersebut memiliki persamaan.
あらら… pic.twitter.com/xtLRmbmZUy
— 酢こんぶ (@dragonball930) May 22, 2018
Mengambil referensi atau melakukan penghormatan atas suatu karya itu sah-sah saja, namun bila kemudian kedapatan melakukan plagiat dengan cara melakukan tracing ulang itu lain cerita. Bagi Toyotaro, salah satu ilustrasi resmi Dragon Ball Super, suilit berargumen bahwa dirinya tidak melakukan plagiat dengan cara tracing ulang tersebut.
Netizen lainnya juga turun tangan menginvestigasi hal tersebut dimana dirinya menemukan bukti kuat bahwa Toyotaro melakukan tracing ulang adegan dari komik Captain America sebagaimana yang bisa kalian lihat dibawah ini.
He traced body and hand and slightly rotated the arm. Beyond a homage, for sure. pic.twitter.com/xNVyIoSsbA
— Ajay (@AnimeAjay) May 22, 2018
Kabar mengenai perihal ini sampai ke salah satu ilustrator yang menggambar adegan di komik Captain America tersebut.
Apparently tagged with this tweet and a part of me feels flattered at the same time I’m scratching my head. pic.twitter.com/szBhdN9DeU
— death_star soy (@dextersoy) May 22, 2018
Namun alih-alih merasa tersinggung, dirinya tetap tenang menghadapi permasalahan tersebut.
This is surreal. I grew up as a kid referencing (not tracing) arts of dragonball cards! And now I’m flattered that a dragonball artist is tracing my work! This is weird
— death_star soy (@dextersoy) May 22, 2018
Beberapa netizen Jepang turut berkomentar terkait peristiwa ini:
“Ini benar-benar mengerikan. Beruntung saya tidak membeli V Jump tersebut.”
“Ini contoh yang mengungkapkan bahwa sekelas artis manga pun melakukan penjiplakan karya.”
“Ini jelas kesalahan dari pihak editor.”
“Manga sudah tamat bila mereka mulai men-tracing ulang komik-komik Amerika.”
“Hal seperti tidaklah berarti untuk serial setenar Dragon Ball.”
Walau sudah viral di sosial media, tidak ada penjelasan sedikit pun dari Toyotaro terkait peristiwa plagiat tersebut dimana Toyotaro bukanlah artis Jepang pertama yang kedapatan melakukan plagiat dengan cara tracing dalam beberapa tahun belakangan.
Sumber: Soranews
Comments