Dua Pemuda Jepang Ditangkap Setelah Merusak Penutup Lubang ‘Love Live Sunshine’

July 5, 2018 17:03
Dua Pemuda Jepang Ditangkap Setelah Merusak Penutup Lubang ‘Love Live Sunshine’

Lebih dari sebulan yang lalu, dua remaja laki-laki melakukan perjalanan panjang untuk mengejar impian mereka layaknya para otaku pada umumnya. Pemuda pertama berusia 17 tahun berasal dari kota Kasukabe yang terletak di Prefektur Saitama, sementara pemuda kedua berumur 16 tahun berasal dari Nerima Tokyo, dimana tujuan mereka dari perjalanan mereka adalah kota Numazu, sebuah kota pesisir yang terletak di Prefektur Shizuoka.

Kedengarannya kisah perjalanan kedua otaku ini seperti kisah persahabatan yang menyentuh atau semacamnya. Namun sayangnya, mimpi keduanya untuk melakukan perjalanan ke kota yang menjadi setting anime Love Live! Sunshine ini tidak bertujuan mulia layaknya para otaku Love Live! lainnya.

Bagi kalian yang tidak mengerti dengan geografi Jepang, kira-kira jarak dari dari Kasukabe, tempat kedua pemuda ini tinggal, ke Numazu berjarak sekitar 150 kilometer sehingga membutuhkan perjalanan menggunakan kereta api lebih dari tiga jam. Dengan bermodal niat mereka pun tiba di Numazu, saat mereka tiba di Numazu mereka pun mencari penutup lubang bermotif para karakter Love Live! Sunshine yang berjumlah sembilan buah. Setelah mereka menemukannya, mereka melakukan pengerusakan menggunakan sebuat alat dimana kejadian tersebut terjadi pada tanggal 27 Mei, kurang dari 10 hari setelah penutup, yang berasal melalui proyek crowdfunding; terpasang pada tempatnya.

Tanpa rasa bersalah kedua pemuda ini memfilmkan aksi pengerusakan yang mereka lakukan, dimana salah satu pemuda memegang kamera sementara yang lainnya melakukan pengerusakan, kemudian mengunggah video aksi pengerusakan ini ke media sosial Jepang. Sayangnya bagi mereka, bukan hanya penggemar seri Love Live!, namun juga para penggemar The Idolmaster turut serta menonton video itu dimana diantara para penonton video tersebut adalah para peneliti dari bagian remaja dan kejahatan cyber Prefektur Shizuoka, yang mampu menentukan identitas kedua pemuda tersebut dan menangkap keduanya pada 2 Juli.

Berikut ini video aksi pengerusakan yang kedua pemuda tersebuh unggah ke Twitter

 

Oleh pihak berwenang, kedua pemuda ini disebut sebagai penggemar Love Live!, dimana motif mereka melakukan aksi yang tidak terpuji tersebut karena mereka tidak menyukai karakter tersebut atau menyalurkan sakit hati mereka karena karakter favorit mereka kalah dari karakter yang mereka rusak. Kedua pemuda ini dikenai pasal pengerusakan sarana umum, namun tanggal pasti dakwaan untuk kedua pemuda tersebut belum ditetapkan, karena polisi masih menyelidiki apakah kedua pemuda tersebut memiliki rekan lain dalam aksi pengerusakan ini. Selain itu tidak ada penjelasan mengenai apakah kedua pemuda ini berada dibalik kasus pengerusakan sejumlah penutup lubang bermotif karakter anime yang terjadi pada 6 Juni lalu.

Setelah terjadi berbagai kasus vandalisme, pihak pemerintahan Numazu telah mengganti penutup lubang bermotif Love Live! Sunshine dengan penutup lubang versi biasa. Pihak pemerintahan Numazu juga mengatakan bahwa mereka masih berharap untuk bisa memasang ulang penutup lubang bermotif anime sesegera mungkin, tetapi suatu hari nanti bila mereka telah bisa memastikan mereka bisa mengalokasi dana untuk melakukan hal tersebut.

Sedangkan untuk kedua pemuda yang telah melakukan perjalanan sejauh 300 kilometer hanya untuk ditangkap karena aksi vandalisme anime ini merupakan kombinasi dari kelakuan yang bodoh dan tidak dewasa, serta membuat orang bertanya-tanya apakah mereka akan siap untuk menjalani hukuman atas pengerusakan yang mereka buat sesuai hukum baru Jepang pada saat usia keduanya menginjak 18 tahun.

Sumber: SoraNews

Sorry. No data so far.