[First Impression] Girls Frontline

Entah lewat halaman media sosial kalian atau JOI Spotlight, namun akhir-akhir ini mobage yang cukup trending adalah “Girls Frontline” buatan MicaTeam yang sudah merilis server global dan sudah membuka pra-registrasi yang cukup sukses di Jepang. Berhubung sudah lewat tiga bulan sejak perilisannya staf JOI ingin memberikan impresi untuk game mobage yang memiliki gameplay dan premis yang cukup unik ini. Perlu ditekankan bahwa yang didiskusikan di impresi ini adalah server global yang dipegang oleh Sunborn.

Untuk sebuah mobage buatan China, Girls Frontline memiliki posisi yang unik karena akibat masalah lisensi, game ini memiliki server global lebih dahulu dibandingkan server Jepang yang biasanya menjadi prioritas saat perilisan mobage. Praregistrasi Jepang baru dimulai akhir Juni kemarin, jadi untuk kalian yang penasaran kenapa kebanyakan karya fans dari Jepang itu masih sepi, itu alasannya.

Premis Girls Frontline sendiri cukup unik dan berkualitas untuk sebuah mobage. Pada dasarnya cerita game ini merupakan prekuel dari Bakery Girl, game strategi buatan MicaTeam; dunia game ini masih belum sehancur dunia Bakery Girls walaupun kebanyakan negara sudah runtuh dan populasi manusia turun drastis sehingga android dibutuhkan untuk menggantikan sumber daya manusia, jadi kita akan bisa melihat bencana macam apa yang memperburuk kondisi dunianya di Girls Frontline.

Kalian bermain sebagai komandan pasukan bayaran Griffon & Kryuger, yang mendapat panggilan darurat dari tim doll independen bernama Anti Rain. Kalian sebagai komandan tentunya akan terlibat pada ceritanya, namun fokus cerita utama cerita game ini terletak di tim Anti Rain. Untuk cerita doll serta NPC manusia lain juga terdapat misi bonus yang juga memiliki arc cerita tersendiri.

Berbeda dengan game sejenis yang melihat unit yang kalian kumpulkan sebagai teknologi/metode khusus yang merupakan satu-satunya solusi untuk melawan lawan, mayoritas doll yang kalian pakai sebenarnya adalah bekas android sipil yang diberikan combat driver/OS untuk menghemat biaya pasukan. Jadi ada alasan kenapa para android bersenjata ini punya baju yang variatif karena kemungkinan besar beberapa jam lalu doll yang kalian dapat itu waiter kafe, kasir toko, atau pekerja sejenis. Skala perangnya juga lebih kecil berhubung pada dasarnya pasukan kalian itu satpam/polisi sewaan bila dibandingkan dengan pasukan militer reguler.

Gameplay yang relatif bebas dari pembatasan mobage

Tidak ada sistem energi di sini, memang sih ada combat simulation yang makan energi tapi combat sim itu pada dasarnya daily dungeon game ini, yang kalau nggak dibatasi penggunaannya progresi pemain bakal kelewat ngebut. Selama kalian punya resource kalian bisa main map game ini berhubung unit kalian cuma butuh cukup suplai saja biar bisa bertarung dan ngejaga HP mereka. Jadi selama kalian mainnya efektif, singkatnya bisa ngatur logistik dan nggak maksa squad untuk ngelawan squad musuh yang terlalu merusak; kalian bisa main terus-terusan.

Pada dasarnya misi map game ini adalah “Tangkap HQ musuh, jaga HQ sendiri”. Tentu nanti akan ada variabel seperti cuaca mempengaruhi stats unit, node map yang berubah tergantung situasi, ngejaga supply line, ngerotasi squad, atau ngehadapin squad musuh khusus yang nggak bisa dilawan langsung. Untungnya ada planning mode dan auto mode untuk kalian yang nggak tertarik dengan grinding manual.

Di sisi manajemen unit, kalau kalian sudah pernah main Kancolle atau game lain yang terinspirasi olehnya, harusnya kalian sudah nyambung sama dasar game ini. Kumpulin unit, bikin squad dari unit, upgrade unit dengan makanin unit lain, dan cari equip buat spesialisasi. Bahkan metode “ascension” dan level yang dibutuhkan relatif sama dengan Azur Lane.

Kustomisasi squad sendiri memiliki banyak variasi yang makin kebelakang makin banyak tuntutan untuk spesialisasi. Awalnya kalian bisa lancar dengan susunan AR & SMG saja namun kalian akan harus nyusun squad khusus seperti anti-armor, night scout, countersniper, boss slayer, crowd control, anti artillery, dan masih banyak lagi begitu susunan musuh semakin bervariasi.

Untuk balance sendiri tentu saja beberapa unit sayangnya sangat underpowered walaupun raritynya tinggi sementara unit lainnya itu way too good untuk rarity mereka, seperti M14 yang merupakan Cu Chullain game ini (unit murah yang luar biasa capable) atau unit yang berubah drastis tergantung cuaca misi. Untuk menanggulangi power creep ada juga sistem remodel yang merubah total cara kerja unit dan equip eksklusif, jadi unit favorit kalian walaupun sekarang nggak meta kelak bisa jadi kompetitif.

Sejauh ini event game ini melibatkan variasi minor dari daily quest yang cukup mudah dengan hadiah yang cukup oke (Selamat untuk yang dapat FiveseveN) namun umumnya tiap 2-3 bulan sekali akan ada event besar yang melibatkan cerita dan map khusus. Seperti Cube yang sebentar lagi akan hadir.

bukan_randy

Saya cukup senang dengan playtime yang fleksibel untuk game ini. Tidak hanya sistem resource yang sudah disebut di atas, waktu untuk pendapatan resource melalui logistic juga bisa diatur sesuai kesibukan pemain di hari itu. Planning mode yang memperbolehkan pemain merencanakan semua langkah yang akan diambil untuk satu turn juga sangat bisa membantu afk-grinding atau multi-tasking, selama timnya tidak dipaksa melawan musuh yang terlalu kuat untuknya.

Saat battlenya sendiri, gamenya cukup sederhana. Di luar bos-bos tertentu, kebanyakan pemain akan menyerahkan semuanya pada auto skill activation. Dengan ini, fokus pemain hanya dibutuhkan saat memainkan misi baru atau saat mengatur formasi echelon milik pemain, sementara gameplay saat grinding bisa dilalui dengan relatif mudah dan santai.

Event juga berlangsung terus-menerus secara bergantian, dan juga sangat baik hati dengan requirement yang tak sulit untuk hadiah-hadiahnya.

Satu keluhan dari saya adalah balance dari beberapa unit terasa aneh. Seperti yang disebut di atas di mana karakter seperti M14 yang sangat kuat untuk raritynya, kebalikannya juga terjadi, di mana unit rarity tinggi atau setidaknya terkenal malah menjadi karakter yang sangat buruk. Aneh saja melihat AK-47, salah satu senjata api paling terkemuka di dunia, malah menjadi karakter yang sangat tidak berguna di game ini.

Monetisasi yang cukup adil untuk standar mobage

Game ini aman dimainkan oleh F2P karena untuk gacha berbayar hanya untuk mendapatkan furnitur lengkap untuk dorm dan kostum. Infrastruktur lain seperti slot crafting, squad, dan dorm tambahan bisa relatif mudah dibeli lewat gem gratis. Kalian cuma perlu keluar duit kalau ingin dapet rangking tertinggi di event, ngebuat dorm yang cantik, atau ngasih lebih banyak variasi baju ke unit. Mendapatkan konten lainnya itu cuma masalah waktu.

Kalau mau ngasih duit juga ada pilihan monthly gem yang 4$ yang bakal ngasih cicilan 900 gem, jadi kalau kalian sudi keluar duit segitu sebulan untuk sebuah mobage, ada jaminan dapet Squad Slot (biar enak ngatur loadout) dan Dorm (buat bikin infrastruktur) baru tiap bulan.

bukan_randy

Saya ga main Kancolle, tapi karena katanya sistem character craftingnya mirip, saya jadi bisa mengerti kenapa Kancolle bisa populer. Dengan rate drop yang cukup baik hati dan hanya memakan ingame resource, mendapatkan karakter yang diinginkan kurang lebih hanya masalah waktu.

Terbukti dari event yang saat ini sedang berjalan, tanpa menabung banyak tiket dan resource, quest untuk meng-craft lebih dari 100 karakter bisa dilewati dengan cukup mudah dalam kurang lebih seminggu. Saat saya mengincar satu rifle *4 yang saya mau, saya berhasil dapatkan dalam 3-4 hari sekaligus juga dengan mayoritas rifle-rifle bagus lainnya.

Cool Ladies

Memang server global masih di awal jadwal update, namun semakin kebelakang nampaknya ada tren kalau para unit yang tentunya 100% perempuan ini lebih condong ke kubu Cool dibandingkan Cute. Cerita game ini serta flavor textnya tidak pernah lupa mengingatkan kalau unit kalian itu senjata, jadi agar nggak terlalu ngerusak tone cerita kedepannya banyak unit baru yang ilustrasinya lebih “dewasa”, dan seperti yang bisa kalian di ilustrasi banner kostum di atas bahkan ada yang spesifik dibuat maskulin.

That said, para karakter sentral ceritanya itu punya desain yang “serius”. Sementara karakter pendukung lainnya antara punya desain yang cukup mendidik seperti IDW (yang punya image kucing liar karena di dunia nyata nggak ada institusi yang ngadopsi senjata ini) atau yang sangat in your face seperti Negev.

bukan_randy

Setelah beberapa saat saya mainkan, saya menyadari salah satu faktor kuat saya lebih tertarik dengan mobage ini ketimbang mobage-mobage lain adalah karena banyaknya cece cool nan ganteng (atau kalau pakai bahasa Pixivnya, ”ikemen with tits”.

Bukan berarti ga ada karakter dengan artstyle moe, penuh fanservice, atau campuran keduanya. Masih ada karakter macam P7 dengan desain loli nekomimi nun dan G41 dengan desain loli kemonomimi nightgown with thong, because… I don’t know why. Ini juga belum menghitung kostum-kostum tambahan yang selalu ditawarkan tiap ada event baru.

Meski begitu, mayoritas desain karakter-karakter di Girls Frontline rata-rata memberikan kesan lebih dewasa ketimbang kebanyakan mobage lainnya. Desain karakter-karakter dan kostum-kostumnya juga banyak yang tampak stylish tanpa memaksakan motif/aksesoris dari senjata aslinya. Ada beberapa desain yang mengambil inspirasi dari sejarah senjata aslinya, seperti Thompson yang mengenakan kostum mafia dan Lee Enfield yang mengenakan seragam militer kuno Britania. Desain kostum yang populer lainnya adalah campuran pakaian casual/urban dengan perlengkapan militer, seperti yang dikenakan tim AR dan tim 404. Bahkan saya sempat melihat beberapa orang di timeline saya yang hampir tertarik untuk membeli kostum UMP sisters atau HK416 seandainya bawahannya bukan rok.

Gameplay tips

Tips yang kami berikan tujuannya lebih agar kalian yang baru main bisa cepat naik ke 4-6 biar bisa ngebuka logistik yang lebih bagus, dapet story unit yang kompeten, dan tidak boros resource. Setelah itu harusnya kalian bisa bikin prioritas sendiri.

• Fokus ke Doll 2* dan 3*, prioritas awal itu bikin tim yang gampang di dummy link dan buat fondasi logistik nanti. Doll rarity di atas itu kemahalan buat early game.
• Cuekin MG dan HG. Yang pertama boros resource, yang kedua baru bener-bener bagus habis 4x Dummy Link (level 70) dan dipasangin Exo (level 80).
• Unit dari Story (AR Team) jangan sampe ilang karena cukup kompetitif, di Server CN semua anggotanya itu High Tier semua setelah dapet equip khusus & remodel.
• Tiket paling langka itu Quick Training. Sangat nggak disarankan untuk digunakan di level awal.
• Kapsul enhancement usahain dipake banyak sekaligus pas perlu, karena efeknya numpuk banyak setelah 6 ke atas.
• Prioritas Gem itu buat Echelon (minimal dapetin 6) dan Dorm (untuk baterai).
• Night Map chapter 2 itu cukup naik tingkat kesulitannya, namun perlu dimenangkan biar bisa kalibrasi equip yang diperlukan untuk quest event.
• Cara terbaik untuk naikin level pasukan secara keseluruhan adalah fokus ke satu tim. Selain lebih hemat resource mengumpulkan exp surplus untuk combat report juga jadi mudah.

Initial Verdict

Kaptain

Untuk kalian yang berdedikasi banget untuk grinding, kalian bisa aja dapet unit dengan level max di bawah waktu sebulan karena kalian nggak dihalangi oleh sistem AP/Energi. Namun kalian juga masih bisa main santai karena di global sendiri berkat berbagai updatenya jadi lebih gampang leveling doll dan tingkat kesulitan event juga diturunkan.

Saya sendiri sejauh ini main cuma ngatur logistik, ngambil daily resource, dan pake combat sim dan masih tetep bisa kompetitif, as in saya masih bisa santai ngelarin event dan dapet 90% hadiahnya (10% terakhir itu challenge medal buat whale). Kemudahan itulah alasan saya bisa invested sama mobage ini.

bukan_randy

Setahun terakhir ini saya mencoba memainkan lebih dari sepuluh mobage yang berbeda. Cukup aneh karena saya sendiri merasa kalau saya itu tidak cocok dengan mobage, karena hampir semua yang saya mainkan tak bertahan lebih dari sebulan. Entah apa yang saya harapkan ketika saya mulai memainkan Girls Frontline selain dari rekomendasi teman-teman, and yet here we are, sudah memasuki pertengahan event bulan ketiga, dan saya masih memainkannya dengan cukup serius.

Saya bisa melakukan daily grinding sembari multi-tasking dengan pekerjaan saya. Ditambah dengan gacha karakter yang tak memakan premium resource, event yang selalu berjalan dan baik hati, dan juga karakter-karakter yang berhasil menarik hati saya; saya rasa Girls Frontline akan menjadi mobage pertama yang akan terus saya mainkan mencapai titik setengah tahun, atau bahkan setahun lebih.