[Waifu Wednesday] Aragaki Ayase

Edisi Waifu Wednesday kali ini akan membahas seorang gadis (sok) yandere imut dari Oreimo, Aragaki Ayase.

Ayase adalah side heroine dari serial Oreimo yang tayang pada musim gugur tahun 2010. Sebuah serial yang saya asli males sebutin judul lengkapnya. Karena durasi judulnya hampir mengalahkan durasi animenya kalau kata signum. Daripada ngobrolin soal judul, mending dengerin lagunya Ayase-tan dulu~

Secara pribadi serial ini agak males saya ikutin hanya karena satu karakter yang super nyebelin, yang saya gak bisa sebut namanya disini soalnya takut diserbu sama fansnya. But in the end, it was a good (semi) realistic story soal bagaimana ruwetnya kehidupan otaku dalam menghadapi stigma buruk di masyarakat.

Meski tidak begitu punya banyak jam tampil, ada satu karakter yang menarik perhatian saya. Aragaki Ayase, seorang gadis SMP yang juga teman baik dari main heroine serial ini, Kousaka Kirino. Dalam Oreimo, diceritakan bahwa Ayase adalah sahabat baik Kirino yang sama-sama memiliki pekerjaan sebagai model disamping rutinitasnya sebagai siswi SMA. Can’t deny, Ayase memang memiliki wajah yang manis dan tubuh yang proporsional.

Tapi apa cuma itu saja daya tariknya? Tentu tidak. Mau tahu lebih jelasnya? Yuk kita simak faktor wow Ayase dalam wayfwed kali ini.

+ A Very Protective Friend that you can count on

Friend’s goal dapat kamu raih kalau jadi teman dekatnya Ayase. Siapa saja yang berani berbuat macam-macam terhadap sahabatnya, akan langsung berbicara dengan kepalan tangannya.

Dan kalau temannya sedang diganggu depan matanya. Ayase adalah prajurit terdepan yang harus dilangkahi mayatnya, sebelum pengganggu tersebut dapat menyentuh temannya.

Anggap saja misal kamu ditolak dan gak jadian sama Ayase. Terima saja ajakannya untuk menjadi teman ya!

+Meski normies, tapi terbuka terhadap otaku things

Sebenarnya gak selalu sih, pada awalnya Ayase juga jijik dan memandang sinis terhadap hal-hal yang berbau otaku. Namun karena sahabat dekatnya Kirino ternyata juga otaku kelas berat, Ayase jadi agak melunak dan mau menerima otaku things.

Yah, walau tidak sampai ikut-ikutan jadi otaku juga sih. Tapi setidaknya ada angin segar buat kalian para otaku yang mau deketin neng Ayase kan?

+ Ethical

Gak cuma manis dan open-minded, Ayase juga gadis yang memiliki etika tinggi. Bahkan paling beretika kalau dibandingkan dengan semua heroine Oreimo.

Soal ini terlihat jelas dari gesture dan pemilihan bahasa yang digunakan Ayase. Terlihat bahwa orangtua Ayase berhasil menanamkan pendidikan tata krama yang baik terhadap anak gadisnya.

Idaman para mertua banget nih ya!

 

Tapi dibalik semua itu, banyak hal yang harus dicamkan saat mau memutuskan untuk mendekati Ayase, diantaranya …

– Kulaporkan kau!

“Tsuuhou shimasu yo!”

Ayase memang bukan loli, tapi kamu macam-macam dia ga bakal segan buat segera telepon polisi untuk melaporkanmu. Oh iya, Ayase ngancamnya ga bercanda, ponselnya sudah siap sedia berbagai nomor darurat yang dapat langsung ditelponnya tanpa ragu.

Kamu mau ngambil alih telepon genggamnya supaya ga dilaporin polisi? Percuma aja, soalnya …

– Brute Force

Kadang saya mikir, buat apa Ayase main lapor polisi kalo cowok yang berani macam-macam sama dia bisa dibuat bonyok sendiri? Tendangan Ayase bisa bikin kamu mental sampai nabrak tembok loh. Rasanya agak ngeri ya kalau melihat gadis manis yang kuat main fisik?

But well, there are always 2 sides of everything, right?

– Yandere modenya ngeri

Hati-hati kalau mau ngasih pinjem game galge. Pastikan agar neng Ayase jangan sampai mainin rute Yandere. Kalau sampai kejadian ya…. silakan nikmati sendiri.

Walau saya tahu Ayase cuma pura-pura masuk mode yandere demi deketin pujaan hatinya. Tapi ya… penghayatannya terlampau ngeri gak sih? Sampai saya convinced kalo neng Ayase betulan bakal bunuh saya.

 

But in the end, saya yakin betul kalau pembaca disini banyak yang lebih menyukai Ayase ketimbang Kirino yang notabene heroine utama. Kembali lagi ke statement yang tidak pernah lelah saya ucapkan “Best girl never won”. Oh iya, yang pasti sih…

Ayase > All Oreimo Heroines, fite me