[Waifu Wednesday] Watanabe Mari

Selamat datang kembali dalam rubrik Waifu Wednesday! Kali ini saya bakal membahas karakter Watanabe Mari dari Mahouka Koukou no Rettousei. Sesuai dengan petunjuk minggu lalu, Mari jadi kandidat dalam Waifu Wednesday Chain dari novel Tsutomu Sato untuk kategori kakak kelas setelah Mayumi. Langsung saja kita membahas perempuan satu ini.

Watanabe Mari adalah siswi First High School yang juga satu tingkat dengan Mayumi Saegusa. Mari berasal dari keluarga Watanabe yang termasuk dalam Hundred Families. Sehingga ia masih dalam satu naungan keluarga besar dengan Mitsui Honoka. Uniknya, di keluarganya, Mari menjadi penyihir terkuat dari anggota keluarga lainnya.

Mari memiliki tinggi sekitar 168 cm dengan berat badan 54 kg. Ia mudah diidentifikasi dari rambutnya yang pendek berponi yang berwarna hitam. Badannya terlihat langsing dan cukup sporty untuk ukuran siswi SMA. Ia sering diasosiasikan dengan sebutan “Perempuan Tampan” di lingkungan sekolah. Meskipun begitu, Mari kurang menyadari sebutan unik ini.

Lalu bagaimana senpai satu ini bisa masuk kandidat waifu kalian? Berikut beberapa poin penting yang bisa dipertimbangkan:

+ Fit Girl

Yep, Watanabe Mari sudah dikenal di First High School sebagai siswi berprestasi terutama bidang olahraga. Mari sendiri berpartisipasi pada kejuaraan Battle Board dalam Kompetisi Sembilan Sekolah. Andai ia dapat lolos dari kecelakaan di lomba itu, mungkin medali emas bagi First High School bisa diraih.

Tak selalu digambarkan mengenai bagaimana ia dapat menjaga tubuhnya tetap sehat hingga kini. Namun yang kami atau kalian ketahui tentunya dia sudah digambarkan fit seperti atlet olahraga.

+ Your Boss? Our Boss

Perempuan tampan ini memiliki kedisiplinan tinggi dalam menjalani hari-harinya. Hal ini yang membuat dirinya selalu menghargai waktu dimanapun dan kapanpun. Setelah diangkat sebagai Kepala Komite Moral Publik sekolah, ia sering dipanggil “Nee-san” dan “Boss” karena wataknya yang tegas, keras dan berwibawa. Namun Mari sendiri tak menyukai kedua panggilan itu karena ia anggap memalukan.

Mari bukan sekedar “Boss” biasa, karena ia lebih menyukai pekerjaan yang membutuhkan aksi daripada duduk-duduk mengurus dokumen ini itu. Hal inilah yang membuatnya menunjuk Tatsuya menjadi sekretarisnya untuk mengurusi urusan tetek bengek itu. Sungguh, Mari sendiri mengakui dirinya payah soal itu.

+ Hard as Nails

Membicarakan kemampuan bertarungnya, hal ini pasti dikaitkan dari keluarganya. Meskipun bukan termasuk 10 Klan Master, Mari sendiri memiliki kemampuan yang disandingkan dengan Mayumi dan Katsuto. Ia memiliki tipe sihir anti-personel dan tidak melulu fokus dalam penyerangan jarak jauh, melainkan juga dengan jarak dekat. Mari cukup responsif dalam penyerangan dimana ia lebih memilih menyerang langsung ke organ utama demi mempercepat capaian kemenangan.

Beberapa kemampuan yang ia miliki seperti dojigiri, pressure slash, dan aromaterapi. Khusus untuk kemampuan nomor tiga, Mari dapat menghipnotis lawannya dengan kemampuan manipulasi wewangian. Sihir ini juga dapat membuat Mari mengontrol orang yang terkena sihirnya.

+ Bright Future?

Dari novelnya, Watanabe Mari yang sudah menyelesaikan pendidikannya di First High School memutuskan untuk melanjutkan ke National Defense Academy. Akademi dari Kementerian Pertahanan ini juga memastikan bahwa setiap siswa-siswi yang bergabung dengan mereka, otomatis menjadi bagian dari Angkatan Bersenjata Kementerian Pertahanan. Tak heran, Mari dapat menjalankan misi diluar pendidikan formalnya seperti kekasih tercintanya, Chiba Naotsugu.

Dari segi finansial, bergabungnya Mari ke National Defense Academy juga menjamin paling tidak urusan finansial keluarga serta dirinya sendiri. Andai Tsutomu Satou, penulis novel Mahouka dapat mengeksplor lebih terkait keluarga Watanabe, mungkin ada hal positif lainnya yang bisa ditambahkan dalam Waifu Wednesday ini.

+ Marina Inoue

Siapakah sosok seiyuu dari Watanabe Mari ini? Perkenalkan Marina Inoue, seiyuu kelahiran Tokyo yang juga dikenal sebagai seiyuu karakter Armin dari “Shingeki no Kyojin“. Sebagai karakter tomboy seperti Mari, respresentasi suara yang digunakan oleh Inoue ini sudah cocok dan memuaskan. Kalo didengarkan, suara Inoue sebagai Mari memiliki intonasi yang mirip dengan suara yang ia pakai saat memerankan Laura Bodewig (Infinite Stratos). Hanya saja, Mari lebih hemat dalam berbicara sementara Laura bisa lebih “ember” darinya. Peran lainnya yang mirip seperti Mizue (Psycho-Pass) dan Tsukiumi (Sekirei).

– The Boy-Friend

Yep, dari banyaknya karakter yang diperkenalkan dalam franchise ini, Watanabe Mari jadi salah satu dari sekian karakter yang sudah menyandang pacar seseorang.. Siapakah cowok beruntung yang berhasil mengambil hati perempuan tomboy ini? Seperti yang di-tease pada minggu lalu, kakaknya Erika, Chiba Naotsugu menjadi pacar bagi seorang Mari.

Lalu kenapa minus? Kan mereka masih pacaran? Selama CAD kuning belum melengkung di jari manisnya, belum ada yang dipastikan kalah. Nah bukan Naotsugu, sayangnya Mari sendiri sudah kebelet banget untuk memiliki partnernya lebih jauh. Mari juga menganggap kehadiran Naotsugu membuatnya lebih jujur dengan dirinya sendiri dan makin mengurangi gimik di luar ruang pribadi keduanya. Ada cara yang cukup efektif untuk merebut Mari dari Naotsugu, apa itu? Coba ditebak sendiri, dan petunjuknya adalah kepergian.

– 1 Lie, More Torture

Masih melanjutkan topik sihir manipulasi wewangian, Mari dapat (sesuka hati) menginterogasi seseorang dengan serum kejujuran. A lie that smells, even just a sentence, won’t get away from her. Seriously don’t lie to her. Apalagi Mari punya sedikit tendensi femdom disini. Poor and lucky Naotsugu though.

Baiklah mungkin itu yang bisa dibahas dari senpai ternama disini. Hal yang cukup sulit disini adalah menggali informasi lebih banyak dari seorang Mari, karena latar belakangnya yang tidak dibahas lebih dalam. Namun kita dapat mengetahui bahwa ia juga dapat menjadi heroine di tengah serial penuh terminologi ini.

Untuk minggu depan, saya ingin rehat terlebih dahulu dan mengosongkan slot untuk staf lain. Nantikan Waifu Wednesday kami berikutnya!