[Review] Persona 5 Strikers

Saya rasa saya nggak sendirian saat mengharapkan Persona 5 baik versi Standar ataupun Royal hadir di PC begitu Atlus melihat respon bagus Golden. Untuk sekarang kita baru bisa dipuaskan oleh ”Persona 5 Strikers” yang walaupun merupakan sekuel bisa datang duluan.

Tepatnya ini adalah sekuel dari versi standarnya. Kurang lebih pimpinan kreatif dari Scramble terdiri dari trio penulis P5 standar, staf Omega Force sekaligus perwakilan Koei Tecmo, serta staf Royal. Pengerjaannya juga bersamaan dengan Royal jadi aspek dari entri tersebut juga sedikit muncul di sini.

Jadi saya megang posisi kalau kalian perlu main Persona 5 standar. Sama seperti seri musou yang nggak ngasih sejarah dinasti Han atau Sengoku, Strikers sepenuhnya fokus dengan cerita baru dengan tema Road Trip yang jangkauannya dari Sapporo hingga Okinawa ini. Tentu aja bisa nginget kelemahan Elemen kebanyakan Persona juga ngebantu banget.

Persona 5 Strikers

Kali ini para Phantom Thieves berurusan dengan Jail, sebuah area Metaverse yang skalanya mencapai sebuah kota. Sebuah Shadow kuat yang dijuluki Monarch berada di tempat yang paling dipertahankan area ini dan selama mereka dibiarkan berkuasa, berbagai bencana terjadi di dunia nyata.

Tentu saja saat versi Musou Persona dari game ini banyak yang mempertanyakan kenapa entri yang fokus pada Stealth malah harus berurusan dengan kerumunan Shadow. Saya ada argumen kalau ini post-game jadi kita memainkan grup yang lebih kuat dan berpengalaman. Namun melihat format game ini saya sebenarnya agak keberatan menyebutkan ini game Musou khas Omega Force.

Jadi ini game Musou atau bukan?

Kalau kalian main di Easy, Ya. Silakan bersenang-senang menghantam lautan Shadow dengan combo khas genre ini dan sekali-kali pakai elemen yang benar untuk damage ekstra.

Kalau kalian main di atas itu, Nggak. Ini adalah versi Action dari Persona 5. Musuh bakal punya lapisan Super Armor kalau kalian nggak ngehantam mereka dengan elemen yang benar. Kalian juga bakal dilumat kalau kena elemen yang salah atau cukup lancang untuk berhenti Dodge. Stun lock musuh dengan terus ngebombardir skill Persona dan Critical itu vital juga buat ngeredam serangan berbahaya, dan beberapa musuh penting juga badak banget dan butuh konsisten di-debuff.

Beberapa combo untungnya punya serangan Elemen yang nggak makan SP. Cuma ya kalian harus melek soal timing serangan karena nggak seperti casting konvensional, kemungkinan besar kalian akan dirubung duluan saat proses combo dilakuin. Sekedar tip aja karakter kayak Yusuke bisa di-spek buat Crit dan movelist dia itu bagus banget buat ngehancurin armor musuh, saya bilang dia dan Haru dengan crowd control dia itu karakter yang paling kebantu sama format aksi ini.

Mengikuti tradisi seri ini, Jail pertamanya itu konten paling sulit dari Persona 5 Strikers melihat kalian harus internalisasi semua aturan di atas dan berbagai sistem barunya. Begitu juga dengan sedikitnya opsi main berhubung item dan fusion masih sedikit. Saya bilang malah boss Jail 2 dan 3 jauh lebih gampang bahkan kalau kalian punya akses sumber daya yang sama.

Untungnya juga nggak ada misi Musou menyebalkan seperti Escort dan Base Defense. Sebagai gantinya bakal ada misi ngelindungin Futaba yang kadang jadi target utama musuh. Bagusnya kalian bisa atur Equipnya dia dan heal juga bisa diberikan.

Sesuai tradisi juga game rampung begitu kalian dapet Yoshitsune

Untuk soal Fusion kalian cuma butuh mikir Persona “bahan” aja, berhubung confidant dan level mereka bukan faktor di sini (asumsinya semua udah maksimum). Bagusnya juga Velvet Room kali ini ngemudahin manajemen fusion seperti Summon Gratis kalau dapet dupe, Registrasi yang lebih praktis melihat kalian dikasih peringatan kalau Persona yang didaftar lebih lemah, dan yang paling penting dan saya harap jadi fungsi wajib seri SMT kedepannya: kemampuan untuk bebas bongkar pasang Skill Persona. Jadi kalian bisa atur apakah kit bakal fokus di Elemen atau skill pasif sesuai situasi.

Blessing and Curse of Streamlining

Timeline game kali ini kurang lebih cuma sebulan. Jadi alur gamenya memang di-streamline habis-habisan. Nggak ada aspek manajemen jadwal dan meningkatkan status sosial, karena progresi waktu nggak terjadi sampai kalian selesai dengan misi yang diberikan.

Sebagai gantinya kalian dapat akses ke Bond Point. Level kalian sebagai grup yang bakal membuka fitur lumayan seperti meningkatkan stats, fitur bagus seperti lebih banyak katalog toko (yang sepenuhnya dari marketplace online, dan yang super penting seperti SP Regen. Level ditingkatkan dari Sidequest dan well. Pretty much Everything. Saya ngerekomendasiin untuk nyuekin skill yang ningkatin status individual dan fokus ke Bond tambahan dulu. Dari satu playthrough kemungkinan besar kalian akan nyampe level 50.

Konten sampingan sudah disusun rapih di sistem Request. Mulai dari yang khas seri seperti ngelawan musuh tertentu dan bikin Persona dengan skill yang benar. Sampai yang agak merepotkan seperti melawan boss yang dapet upgrade dan melakukan stealth run di area tertentu. Saya sarankan untuk prioritaskan Request yang meningkatkan level cap skill dan memberikan resep baru. Terutama bila Request itu permintaan langsung dari tim.

Melihat kalian nggak disandera Deadline lagi, sebenernya kalian bebas keluar masuk Jail untuk isi ulang SP hanya saja bakal ada situasi di mana kalian nggak bisa kabur. Ini ngebuat item jauh lebih penting dan berguna melihat penggunaannya nggak makan waktu/turn. Bakal ada titik di mana lewat Farming Treasure Demon uang berhenti jadi masalah, jadi saya saranin juga Bond untuk ningkatin uang dan rate kemunculan Treasure Demon. Untungnya equip juga lebih disingkat melihat Senjata Api nggak perlu di-upgrade.

Satu kemampuan yang untungnya diakui Strikers itu kemampuan masak Joker. Nggak hanya ningkatin Bond bila masakan berhasil dibuat, tapi masakan Joker itu item terbaik game ini melihat selain healing SP yang cukup besar ada juga yang ngasih Heat Riser gratis ke seluruh tim. Jadi prioritasin beli bahan makanan dan cari resep di tiap chapter.

The new kid and grown ass man

Sophia (Yo-yo/Gravity Gun) sebagai kompetitor maskot tim memiliki Bless sebagai elemen utama dan berbagai Support berguna. Saya lihat dia sebagai versi sidegrade Morgana dan untuk kalian yang punya ritme saat ngelakuin Combo. Di game ini Kasumi memang nggak ada tapi saya lihat nih anak sebagai the superior red head. Minimal saya lebih respek sama character arc dia.

Zenkichi (Great sword/Dual Revolver) yang akhirnya ngasih kita protagonis dewasa sejak Baofu dulu punya semua skill High Tier seri ini, Heat Riser? Dekaja? Megido? Dia punya semua. Dia bisa ngebakar HP untuk daya hancur yang lebih kuat, dan dia juga punya combo yang ngeheal dia. Namun saya lihat aspek terpenting dia itu kemampuan buat ngasih dialog dan argumen yang bermutu ke tim dan antagonis.

The one month trip

Secara pribadi saya puas dengan Strikers sebagai cerita sekuel. Hanya harus bikin material untuk satu bulan dan bukan satu tahun sangat ngebantu buat cerita yang jauh lebih terstruktur. Sampe ada gag kalau Zenkichi cuma butuh tidur siang aja setelah Persona-nya bangkit untuk bisa balik masuk Metaverse. Melihat cerita yang lebih cepat (sekitar 30 jam) dan ramping ini juga ngebuat misterinya lebih sederhana ngeliat kalian bakal langsung gampang nebak siapa antagonis kota dan bahkan biang kerok utamanya. Berhubung yang punya ilustrasi muka juga dikit.

Konsekuensinya juga karakter pendukung game orisinalnya juga sangat sedikit yang kembali di sini. Saya nggak suka pakai nomor untuk nilai produk kreatif, tapi nggak adanya Kawakami di game ini tuh dosa yang bakal ngebuat game ini kehilangan minimal 3 poin.

Persona 5 Strikers

The one and only Ladyfriend you dick

Tapi saya bisa liat dari argumen dari Persona 5 Strikers kalau hasilnya Haru dan Lavenza jadi punya cukup porsi di sini dan 2 anggota barunya, Zenkichi dan Sophia jadi punya arc yang memuaskan. Tentu aja ngeliat para Phantom Thieves menikmati wisata Sendai-Sapporo-Kyoto-Okinawa-Osaka dan jualan atraksi lokal juga ekstra nyenengin ngeliat aktivitas kayak gini itu nggak mungkin di situasi saat ini.

Para Monarch selaku antagonis rutin entri ini juga bagusnya bisa lebih simpatetik ngeliat kebanyakan dari mereka itu di timeline yang lebih baik hati bakal bisa jadi Party Member. Hell, saya liat salah satu Monarch itu Phantom Thieves antagonis yang lebih efektif daripada Akechi.

Saya juga bongkar aja langsung kalau konflik utama Strikers bukan sama “Mahluk supernatural yang kurang kerjaan” lagi. Saya bilang ceritanya berhasil ngekesekusi cerita baru Royal dengan lebih baik. Jujur aja di Persona yang nggak ada Katsura Hoshino ini saya ngeliat hilangnya banyak kebiasaan jelek ceritanya hilang. Melihat kita bisa hangout dengan para dude friend tanpa gamenya bilang “Ha! Gay!”.

Persona 5 Strikers

Well not always.

A Brave, Mostly Successful Genre Shift

Maaf kalau saya baru ngomongin musiknya di akhir ini, tapi saya bisa masukin Daredevil dan Counter Strike dengan butt rock khas game musou ke all time great OST. Untung aja sih Persona 5 Strikers ga cukup lancang buat ngeganti beberapa BGM ikoniknya walaupun saya cukup apresiasi sama beberapa yang dapet remix.

Saya akuin juga kebenyakan Boss/Major Shadow itu memang nyapekin banget dilawan dan saya juga rada susah ngumpulin niat buat ngelawan post-game boss buat nge-akses New Game+. Tapi saya lebih lihat ini sebagai konsekuensi main buru-buru untuk kebutuhan review. Kalau saya udah punya mood buat gameplay macem gini lagi saya ga keberatan main ulang di Merciless.

Toh juga di NG+ tuh target utamanya buat ngelengkapin Compendium. Berhubung optimisasi jadwal dan leveling status sosial bukan faktor lagi di sini.

Persona 5 Strikers

Lucu aja sih, Yakuza 7 sebagai sesama Urban RPG juga ngelakuin hal serupa dengan ganti genre. Tentunya Persona 5 Strikers ini lebih kecil skalanya tapi saya lihat ini sebagai eksperimen yang berharga. Saya nggak terlalu yakin kita bisa dapet Musou Persona lagi tapi minimal saya ingin Fusion dan manajemen Persona yang lebih praktis kali ini bisa dijadiin patokan kedepannya.