[Waifu Wednesday] Haqua du Lot Herminium

Huh, welcome back again in Waifu Wednesday! Edisi kedua hari ini akan membahas Haqua du Lot Herminium yang masih berasal dari seri “Kami Nomi zo Shiru Sekai“/”The World God Only Knows“. Karena waifu satu ini cukup banyak diminta pembaca sedari awal, maka edisi bonus ini bakal menjadi penutup Waifu Wednesday Chain seri ini. Tak perlu berlama-lama, mari membahas profil waifu satu ini terlebih dahulu.

Haqua du Lot Herminium adalah anggota tim pencari roh yang juga menjadi kepala area 32. Haqua memiliki seorang buddy yang bernama Yukie Marui, seorang saleswoman minuman Gokult (plesetan dari Yakult). Ia dikenal sebagai orang yang jenius dan juga dikagumi oleh Elsie. Ia memulai debutnya di volume kedua manga dan musim kedua anime-nya.

Perempuan yang biasa dipanggil Hac-chan oleh buddy-nya ini memiliki rambut panjang berwarna ungu yang tergerai hingga bagian pinggangnya. Haqua memiliki tinggi hingga 162 cm dengan berat badan ideal 46 cm. Dari detail manga-nya, terungkap bahwa tiga ukurannya yakni 80-56-83. Ia berulang tahun di setiap tanggal 24 April, dan di manga-nya sudah berusia lebih dari 300-an tahun. Seiyuu yang menyuarakannya adalah Hayami Saori.

Baiklah, bagaimana dengan kelebihan dan kekurangan dari Haqua du Lot Herminium? Berikut beberapa poin yang bisa kalian pertimbangkan.

+ Tsun-tsun

Ah yes, tipikal tsun yang tentunya dibutuhkan lebih dari satu di serial romance semacam ini. Namun Haqua ini spesial karena ia bukan menjadi target utama Keima, melainkan menjadi protagonis dari sudut pandang yang lain. Sebagai protagonis ketiga alias tritagonis, Haqua membutuhkan trait spesial yang menjadi daya tarik karakternya.

Namun tentunya tingkah malu-malu ini perlu pendekatan atau dalam arti perkenalan terlebih dahulu. Ya gak ujuk-ujuk nongol sikap ini, butuh waktu untuk itu. Bahkan Keima pun butuh pukulan, lemparan, dan hal menyakitkan lainnya demi memunculkan hal tersebut.

Baca juga: [Waifu Wednesday] Tenri Ayukawa & Diana

+ Hayami Saori

Seiyuu yang kini kian familiar ke karakter yang berpotensi dengan suara ara-ara atau minimal onee-san yang perhatian. Haqua du Lot Herminium menjadi karakter utama keempat yang diperankan oleh Hayamin (panggilan Hayami Saori) di awal karinya. Seiyuu yang debut di tahun 2007 ini sebelumnya memerankan karakter seperti Musubi (Sekirei), Saki Morimi (Higashi no Eden), dan Ayase Aragaki (OreImo) hingga akhirnya mendapatkan peran Haqua.

Apa dapat dikatakan bahwa Haqua adalah salah satu karakter yang membuat nama Hayamin jadi makin melambung? Relatif melihat ini, namun melihat popularitas manga-nya di awal dekade 2010-an serta akhir 2000-an, tak salah jika menyebut peran ini menjadi pendobrak karir Hayamin. Apalagi berkat peran karakter lain yaitu Ayase, Hayamin dikenal sebagai seiyuu karakter yandere pada masanya. Ya untung Haqua gak sebegitunya.

+ Determined

Sebagai “lulusan berprestasi”, Haqua juga harus menunjukan hasil yang baik dalam kinerja lapangannya. Hal yang tentunya sulit setelah ia diberi buddy yang cukup jauh dari ekspektasinya. Namun ia sendiri sering berusaha sendiri untuk mengumpulkan roh-roh yang kabur itu dan belum menghinggapi hati manusia. Tipikal no brainer yang juga cekatan dalam menjalankan misi diluar mencari roh, ada alasan mengapa ia juga dapat dipercaya untuk memimpin suatu area atau biasa disebut Sector Manager dan dalam hal ini adalah area 32 yang juga ditempati oleh Elsie.

+ Independent Girl

Ada alasan mengapa ia jarang sekali berkontak dengan pengepul roh lain. Hal ini tidak lain dan tidak bukan dikarenakan ia merasa dapat melakukan apa saja sendirian. Sifatnya ini yang membuatnya memiliki sedikit teman di neraka, namun ada pengecualian bagi Elsie. Elsie menganggap Haqua adalah panutan dari siswi neraka lainnya dan keduanya kian dekat pasca arc-nya sendiri.

Namun tentunya walau bisa dianggap independen, Haqua kembali belajar bahwa memiliki teman dan kenalan adalah hal penting. Di suatu saat, ia pasti membutuhkan bantuan terutama dalam keadaan mendesak seperti saat diburu oleh Vintage. Ia juga masih berusia 300-an tahun, masih cukup muda untuk belajar lebih lagi.

– Pride ahead of honesty

Jika mengenal Haqua di awal, ia cukup memiliki tendensi untuk menunjukan yang terbaik ke semua orang karena ia adalah lulusan terbaik dan disegani oleh penghuni neraka lainnya. Beban untuk menjaga nama baiknya ini sering membuatnya untuk melakukan hal yang berbahaya jika merasa terjepit, dalam hal ini kebohongan. Kebohongan ini tak hanya dilontarkan pada orang lain namun juga dirinya sendiri. Dari hal kecil semacam ini, Haqua tidak melihat potensi fatal yang bakal terjadi jika ia tetap kerasan untuk berpihak pada perkataannya. Namun jika sudah berdampak ke orang lain, barulah ia mau jujur.

Dalam cerita, penyebab ia terlalu kerasan untuk menjaga nama baik ini tak lepas dari situasi pekerjaannya. Pasca ditugaskan mencari roh bersama partnernya, ekspektasi untuk meraih hasil terbaik menjadi pencari roh lainnya menurun drastis. Hal ini didukung faktor Haqua yang cukup memaksakan diri dan juga metode buddy-nya yang lamban walau efektif. Sehingga sering kali ia merasa frustasi dengan kinerja buddy-nya, dan tak menahan diri untuk melontarkan kekesalannya termasuk kepada Elsie.

Baca juga: [Waifu Wednesday] Asuka Sora

– Somehow always ended up in a worst situation

Polos. Haqua ini masih cukup polos, walau tidak sepolos Elsie. Ia masih belum mahir dalam melakukan perhitungan dan berpikir lebih matang sebelum bertindak. Apalagi saat isi kepalanya sudah dipenuhi dengan rasa bangga tersendiri, ia jadi lupa diri dan kerap terkena masalah yang membahayakan nyawanya sendiri.

Nora jadi salah satu penghuni neraka lain yang menyadari betapa mudahnya mengelabui Haqua. Agak beruntung karena Nora masih bisa berpihak ke yang lebih baik walau sering mengutarakan keinginannya untuk membelot dari pihaknya saat ini. Haqua juga menyadari kekurangannya ini, sehingga paling tidak ia menyadarinya dan berusaha memperbaiki dirinya.

Baiklah, berakhir sudah Waifu Wednesday Chain dari seri “Kami Nomi zo Shiru Sekai“. Ini juga menjadi tulisan terakhir saya di rubrik Waifu Wednesday di kanal Jurnal Otaku Indonesia. Dengan menyisakan satu hari Rabu lagi di tanggal 30 nanti, dipastikan staf lainnya yang akan mengisi pada hari tersebut.

Terima kasih sudah membaca tulisan saya yang masih banyak kekurangannya ini. Dimulai dengan [Waifu Wednesday] Suzuya di akhir tahun 2018, berakhir di Haqua du Lot Herminium pada Juni 2021. Saya Kaczmarek, sampai jumpa di kesempatan berikutnya!