Mari Kita Ngobrol Soal Wano

August 24, 2022 20:52
Mari Kita Ngobrol Soal Wano

Sejak mulai terbit 2018 dulu, Wano punya beban berat sebagai penutup 4 Emperor/Yonkou Saga. Sebagai pulau juga Wano udah dapat banyak build-up dan reputasi sekelas pulau semacam Elbaf. Peran pulau di One Piece emang belum sepenuhnya selesai tapi setelah 4 tahun nampaknya sebuah penilaian bisa diberikan. Ngeliat 1057 juga ngeakhirin bab dengan penutupan tirai.

Kita mulai dengan “Kenapa kita ke Wano?”. Luffy datang untuk bantu Momo ngebebasin negara, di mana ngebuka negara bakal terlibat dalam prosesnya. Keluarga Kozuki  dikenal sebagai pencipta poneglyph dan Kaido juga megang satu Road Poneglyph yang perlu dicolong jadi ini penting juga buat misi jangka penjang. Luffy juga menolak pergi selama masih ada yang kelaparan di Wano jadi pathos juga udah ditetapin.

So let’s see. Kozuki Momo resmi jadi pimpinan dan Wano sekarang masuk wilayah Luffy, Road Poneglyph berhasil didapat dan dibagiin ke aliansi, Jinbei resmi gabung, Dua Yonkou berhasil dikalahin, rencana Gorosei buat ngebunuh Luffy gagal total, ekosistem sembuh dikit berkat Aramaki, dan harusnya surplus makanan udah banyak sekarang. Ini merupakan arc yang produktif,

Cuma seperti biasa masalahnya itu di eksekusi. Mari kita jabarkan satu-satu plotpoint yang banyak didiskusiin.

Open the Border

Isolasionisme itu paham yang seri petualangan ini nggak ngasih banyak simpati. Ditambah lagi dengan pengalaman sejarah Jepang terhadap efek isolasionisme. Ini juga permintaan terakhir Oden yang sudah menemukan “jawaban” di Laughtale sebelum dia mati, sekaligus misi utama para Akazaya (minus satu).

Namun di penutup Wano terungkap kalau arti dari pembukaan negara itu sifatnya harfiah. Aksi ini ternyata akan menghilangkan pertahanan utama Wano yang pada dasarnya itu Red Line versi lokal dan melepaskan Pluton ke dunia. Dinding yang mengelilingi Wano memang menghasilkan isolasi yang membawa banyak penderitaan, namun nyatanya dinding ini juga melindungi negara yang saat artikel ini ditulis masih perlu memulihkan diri.

Memang menyebalkan salah satu moto utama dari misi Luffy ke Wano malah batal terjadi. Namun kita dapat konteks kalau aksi ini nggak hanya akan mengubah Wano namun juga dunia. Secara pribadi saya ya nrimo aja deh misi ini ketunda namun sebagai gantinya kita dapat petunjuk soal bagaimana Red Line akan dihancurkan.

Oden Done Messed Up

Wano nggak ngeberesin masalah fundamental yang ngebuat orang kayak Orochi muncul. Orochi itu monster yang diciptakan Wano dan dari pentas di akhir saya nggak ngeliat sebuah masyarakat yang belajar dari 20 tahun tragedi. Maybe teach the mistake too?

On that note, di naskah orisinal Hiyori merujuk ke Kurozumi (individu) bukan Kurozumi-kei (keluarga). Jadi yang komplain soal pesan yang sangat berlawanan dengan tema utama One Piece tolong kalem ya.

Jujur ini juga didasari sama flashback dia yang kepanjangan tapi at best saya itu ambivalen soal Oden. Saya ngeliat karakter masa lalu macam Norland dan Riku itu ngeeksekusi cerita soal pahlawan yang gagal dengan jauh lebih baik. Point is kalau aja ada lebih banyak penekanan kalau aksi dia yang lari dari tanggung jawab ngeakibatin 2 dekade penderitaan dan ngebuat Pria Usia 8 Tahun memangku tanggung jawab yang kelewat besar, saya bakal lebih simpatetik.

Iya. Saya ngeliat karakter yang digodok sampai mati got off too easy. Yang paling bikin saya frustasi ya fakta kalau Oda udah berhasil beberapa kali sukses bikin karakter tipe dia. Mari kita lihat apakah opini saya bakal berubah saat sisa logbook dia ditemuin.

Sekarang saatnya masuk ke poin yang berani dan kontroversial.

Why Yamato is even a thing?

Karakter yang bise didefinisikan dengan kata “Gitu aja”. Sebagai Produk dia memang sebuah cerita sukses. Karakter yang atraktif dan diperankan Saori Hayami. Makanya saya susah percaya kalau dia yang ga jadi gabung itu karena campur tangan editorial ngeliat popularitas dan hasil merchandise dia.

Yamato adalah karakter yang nggak bisa tutup mulut soal mau pergi ke laut dan jadi Oden. Hell, borgol aja udah jadi bagian desain dia. Ini karakter yang didesain Oda buat teriak “Tema nih karakter tuh belenggu!”.

Dah gitu aja.

Pas nama dia pertama kali diutarain sama Kaido di awal invasi Onigashima juga saya dah komentar “Lha, karakter penting kayak anaknya Kaido baru dikenalin sekarang?”. Memang flashback dia ngasih lebih banyak konteks soal hubungan dia sama Ace, tapi semakin saya mikir soal peran dia saya jadi sadar dengan satu hal yang nggak nyenengin.

Yamato bisa dihilangkan dari cerita

Bagian dia dengan Ace bisa digantikan Otama yang dapet lebih banyak peran ataupun Akazaya lain yang “ditinggal”. Buku bisa ditemuin Momo selagi dia nyelinap di Onigashima. Ulti udah megang slot karakter atraktif yang punya tanduk. Di perang Onigashima juga kekurangan petarung dan pembelot itu bukan sebuah masalah..

Iya episode anime yang dipegang Megumi Ishitani memang ngeeksekusi bagian dia dengan jauh lebih baik dibanding manga, sesuatu yang saya nggak nyangka bisa saya bilang ke adaptasi anime-nya. Tapi tuh episode malah ngebuat dia punya lebih banyak insentif buat keinspirasi sama Ace dan Roger.

Sekarang masuk di bab penutupnya. Di akhir 1056 juga dia bilang mau ngedatengin Luffy, tapi awal 1057 dibuka dengan dia yang bilang udah “Udah lapor ke Luffy kok”. Ya jelas aja kalau ada fans yang reaksinya nggak positif. Yang bikin saya secara pribadi kesel tuh batalnya dia ke laut bisa dieksekusi dengan lebih baik. Cukup satu panel di mana dia mikir atau bilang “Ngumpulin Beast Pirate” yang masih nyisa demi keamanan lokal atau ngeles kalau “ziarah Wano” dia itu biar dia bisa patroli kalau Aramaki atau petarung selevel dia nekat masuk lagi.

Tapi kita dapetnya “nggak dulu”. Gitu aja. Ini Luffy yang ngomong kalau “Kalau mau gabung tinggal naik aja” juga kesannya kayak nikam piso lebih dalam.

Masih soal batal gabung. Saya ngeliat Carrot itu kayak Law, iya dia udah lama bareng kru tapi peran dia itu kegedean buat sebatas jadi kru.

Other nitpick yang saya ga tau mau naro di mana

  • Payoff Ryuma dan Zoro. Yubashiri selaku senjata rating SR aja dapet fokus pas di Water 7 saat hancur. Ziarah makam buat payoff Thriller Bark dulu nggak ada deh. On that note itu Grim Reaper Onigashima ga dilanjutin.
  • Pluton nggak diliatin walopun fasilitas observasi ada.
  • Korban SMILE memang harusnya dapet peningkatan kualitas hidup. Tapi ya kondisi mereka tetep gitu. Ga ada lanjutan dari Chopper?
  • “Iklan” Shanks. Tapi ya deklarasi dia jadi iklan koran yang bikin sales volume naik dan ini udah minggu ketiga Film RED mimpin. So congrats.

Jadi Wano bagus apa nggak?

Overall ada lebih banyak yang saya sukai dari Wano. Saya emang kurang positif sama Oden tapi saya demen banget dengan para Akazaya. Deklarasi Momo sebagai pimpinan Wano juga merupakan salah satu all time best moment dari nih seri. Agak ngeselin juga sih nasib Kaido, Big Mom, dan sisa kru mereka masih nggak jelas tapi ini sesuatu yang saya yakin bakal Oda fokusin lagi.

Mungkin tulisan saya ngebuat saya divonis sebagai pembenci Yamato tapi saya nggak keberatan kalau dia balik lagi atau nongol di cerita sampul. 1057 paling nggak nguatin sentimen saya soal penutup yang lemah itu bisa besar pengaruhnya dengan sebuah cerita secara keseluruhan dibanding perjalanan yang lemah. And you know, pilhan gambar nih artikel.

Secara pribadi juga dan dari data anekdotal, saya ngeliat akar masalahnya itu dari hot streak bab berkualitas dari klimaks Wano yang tamatnya gitu aja dan kesannya buru-buru. Jujur aja saya yakin sentimen bisa diperbaikin kalau 1058 besok bisa bagus.

Anyway. Menurut kalian gimana?

Update: 1058 rules, all is well. Alasan di 1059 kesannya kayak retcon setelah respon keputusan Yamato. But i’ll take it.

Header: Tesin

Sorry. No data so far.