Kembali di hari Rabu minggu ini. Seperti biasa, Rubrik mingguan Waifu Wednesday hanya di Jurnal Otaku Indonesia, hadir menemani harimu yang gelap gulita (Cuaca hari ini, gelap kan?). Akhir-akhir ini, ramai orang membahas perihal keberadaan kecerdasan buatan terbaru yang membuat jagat otaku gempar. Teknologi AI yang bisa membuat gambar sendiri berdasarkan prompt menjadi topik hangat yang tidak bisa kamu lewatkan. Nah, terkait tren yang satu ini, ada satu karakter waifu yang sering dijadikan kelinci percobaan dalam menampilkan AI art. Dialah Higuchi Madoka.
Art by Novel AI
Higuchi Madoka sudah viral jauh hari sebelum merebaknya teknologi AI art ini. Karakter dari Idolmaster ini sering muncul dalam postingan orang yang senang membicarakan potensi Madoka meski tidak tercantum dalam deskripsi gamenya. Baru-baru ini, Madoka kembali menjadi salah satu wajah yang muncul ketika rahasia AI yang tidak bisa menggambar karakter memegang sumpit terbongkar.
Jadi, apakah saya menulis waifuwed ini berdasarkan viralnya Madoka dengan AI art? Yes, tetapi saya ingin mengajak kalian mengenal lebih dalam, idol yang memiliki aura spesial ini dalam poin-poin berikut.
+ Sadistic Cool
Usianya baru menginjak 17 tahun. Tinggi badannya 159 cm dengan berat badan 47 kg. Ah, sebentar lagi 27 Oktober adalah ulang tahun Madoka. Kira-kira apa yang dia inginkan sebagai hadiah? Tidak ada. Madoka sama sekali tidak tertarik dengan apapun. Dia tidak pernah menuliskan hobinya secara spesifik atau hal yang tidak disukai. Seperti itulah sosok Higuchi Madoka yang kini menjadi idol di 283 Production.
Tatapannya begitu tajam, tahi lalat di dekat bawah bola matanya terlihat cantik bagikan mutiara dalam pasir. Rambutnya pendek diwarnai merah kecoklatkan dibalutkan dengan beberapa jepit rambut di bagian jumbai poni. Tidak terlihat aksesoris yang mencolok kecuali dirinya sedang bekerja sebagai model foto. Jika tidak tampil, ia berpenampilan seadanya dengan jaket hitam, rok mini dibalut stocking hitam memanjang sampai ujung kaki. Tidak ada celah untuk menyatakan Madoka berpenampilan seksi. Tetapi mengapa banyak yang memandang nafsu terhadap karakter yang satu ini?
Itulah persona dari Higuchi Madoka. Aura yang dipancarkannya begitu dingin, sehingga menarik perhatian produser ketika dirinya tampil di audisi. Aura yang membuat orang-orang begitu tertarik dan membuat Madoka terasa spesial dibanding yang lain. Jika Madoka mengenakan kostum dan riasan yang sesuai dengan karakternya.. Bom! Maka jantung produser akan dibuat berhenti berdetak akibat serangan visual. Ini baru visual, belum termasuk audio yang akan dibahas di poin lainnya.
+ Peduli Terhadap Teman
Kalau kita mengetahui sifat Madoka, sebenarnya dia seakan tidak ada niatan menjadi idol. Lalu, mengapa ia bisa menjadi seorang idol? Alasannya karena teman masa kecilnya, Toru yang discout menjadi idol oleh 283 Production. Curiga terhadap agensi idol yang disangka abal-abal ini, Madoka mencoba mengikuti jejak Toru dengan mengikuti audisi idol agensi tersebut. Dari sinilah, saga Higuchi Madoka yang akan menjadi top idol dimulai.
Produser tentu tertarik dengan semua aspek yang bisa dilihat dari permata yang belum terasah satu ini. Tapi kalau saja Madoka bukan orang yang peduli dengan temannya, ceritanya akan berbeda dan Madoka tidak akan pernah menjadi idol.
Satu lagi. Saat Madoka diumumkan menjadi yang kandidat yang lolos audisi, ia tidak bisa sepenuhnya bahagia. Ini bukan karena ia tidak ingin menjadi idol, melainkan ia memiliki simpati terhadap kandidat lainnya yang tidak lolos audisi. Benar-benar idol berhati malaikat.
– Omongannya Kasar
Art by Yonayoru (ăăȘăă)
Nah, ini dia yang paling mencolok dan menjadi poin negatif sekaligus daya tarik untuk produser yang menggemari Madoka. Madoka itu perkataannya kasar. Ia tidak segan mengatakan kata-kata kasar kepada produser yang sudah memasukannya menjadi anggota idol di grup Noctchill. Mungkin karena nama grupnya demikian, makanya Madoka cocok di sana (literally “not chill”).
Sebenarnya Madoka itu santai-santai saja. Maksudnya, ia bukan tipe yang cerewet memarahi produser tanpa alasan. Bahkan Madoka tetap bisa kalem walau ada serangga di dekatnya yang akhirnya terungkap sebagai hal yang tidak disukainya. Madoka tidak suka dengan produser yang suka menatapnya. Karena itulah, hati malaikat Madoka memiliki syarat dan ketentuan berlaku dengan catatan tidak akan ditunjukan kepada produser.
Bagaimana produser bisa mengalihkan pandangannya kalau art di gamenya sudah sebening ini?
Orang yang memilih Madoka sebagai waifu dan favoritnya, niscaya dia adalah masokis. Kalau kamu senang dibentak, dan anime kesukaanmu yang seperti ini, maka saya jamin, Madoka adalah waifu yang selama ini kamu cari.
Segitu aja, waifuwed kali ini. Kalau mau lebih kenal Madoka, cobalah untuk bermain gamenya Idolmaster: Shiny Colors. Yang beredar di internet itu hanyalah kulit kacangnya doang!
Comments