[First Impression] Girls Frontline: Neural Cloud

Here at last, entri yang versi globalnya berjudul “Girls Frontline: Neural Cloud”. Well lebih tepatnya versi beta yang saya sempat mainin selama seminggu. yang tentunya saya punya opini soal apa yang saya temukan selama main.

Langsung saya bantu aja kalian yang cuma main buat nge-roll. Dapetin Hubble atau Aki via banner (atau keduanya if you’re so great). Embat Florence dan Nanaka kalau kalian tahu cara main game. Setelahnya, silakan nabung buat Hatsuchiri kalau masih niat main.

For real tho, ini bukan game yang butuh reroll. Kalian dari awal udah dikasih Healer (Persica) dan Tank (Croque) yang bakal terus relevan di semua konten. Pada dasarnya di awal tuh lebih penting kalian bikin tim yang murah diupgrade, case in point Angela yang luar biasa berharga walopun cuma bintang 2 dan Betty (Proto-IDW) yang sangat solid di slot Warrior.

Anyway, mereka yang main buat dopamin dari roll udah digubris; kita sekarang mulai deskripsi formalnya. Neural Cloud lebih akurat bila disebut sebagai cerita spin-off daripada prekuel. Di mana sang komandan selaku protagonis Girls Frontline masuk ke sebuah rekaman dunia virtual dan mengambil alih identitas “profesor” pengawas proyek untuk membongkar misteri dibalik teknologi Neural Cloud. Mencoba mencari penyebab kenapa semua yang terlibat dengan terbuatnya teknologi tersebut menghilang atau kehilangan ingatan.

Berbeda dengan GFL1 yang menceritakan tentang pasukan dan task force kalian, cerita Neural Cloud punya lebih banyak fokus di nation building. Di mana kalian akan menyatukan berbagai sektor di Super Server Magrasea dengan menyelesaikan masalah masing-masing sektor yang secara tidak mengejutkan, mengalami bencana akibat kehilangan kontak dengan dunia nyata.

Roguelike Autochess tuh apaan?

Genre resmi game adalah Roguelike Autochess. Karena deskripsi ini nggak ngebantu banget saya jelasin aja loop dasar utamanya: Kalian masuk dungeon dengan room yang fungsinya macem-macem. Tiap room bakal ngedrop perk dan/atau function yang bakal ngasih unit fungsi (duh) tambahan macem lifesteal, stun, extra attack, dan berbagai buff/debuff khas genre. Buat ngeclear dungeon kalian harus nyelesaiin Boss room.

Kompleksitasnya tuh di fakta kalau tiap chapter punya deck function mereka sendiri, dan tiap function punya sinergi spesifik antara satu sama lain. Ada juga gimmick spesifik macem “mau bikin deck atau ngerusak deck boss?”, ngeganti fungsi map, dan berbagai room non-combat yang ngasih berbagai pilihan menarik buat ngejelajahin stage. Namun perlu diperhatikan kalau tingkat kesulitan encounter bakal naik kalau kalian kelamaan keluyuran jadi ada balancing act juga di progresi.

Ini emang pada dasarnya sistem combat autobattler, tapi ini early game-nya bahkan lebih sibuk dari GFL1. Ngeliat skill khas genre kayak disabler dan positional itu skill standar kalian sebagai Profesor. Komplain saya selama CBT itu difficulty spike yang mastiin kalian melek soal sistemnya, harusnya begitu guide udah banyak saat rilis ini bukan masalah. Untungnya ada autoplay dengan AI yang cukup kompeten untuk kalian yang ingin fokus di naikin angka karakter aja.

Gimana progresinya?

Sekalian saya ngejelasin gachanya. Neural Cloud menggunakan Shard Gacha konvensional macem Priconne dan Blue Archive. 180 roll buat spark banner. 60 roll buat jaminan 3*. 1500 quartz buat 10 roll. Shard unit bisa dibeli dari dailies, event, dan special stage. Tiket roll bisa dicraft sama generate via infrastruktur. Semua kostum bisa langsung dibeli dan didapat dari event. Battlepass juga ada dan tentunya punya value paling bagus dan naikinnya juga gak susah bila dibanding genre sejenis.

Seperti yang bisa kalian lihat di roster close beta saya di atas, kalian bakal dapet semua unit in time. Sejauh ini cuma ada satu aja unit limited dan dia itu unit anniversary. Selama closed beta sayangnya opsi pilihan hasil dupe roll belum diimplementasi, jadi untuk drop shard karakter kita masih harus nunggu lebih lama dan untuk sekarang ya mesti pinter ngebelanjain shard universal.

Sesuai pengenalan awal cerita, kalian akan nguasain sektor lain seiring cerita buat ngebuka sistem game via fasilitas baru dan ngeakses lebih banyak tech tree buat buff makro. Jadi di awal saya saranin ga usah mikir farming, fokusin usaha di progresi cerita. Baru kalau kalian ngerasa macet kalian bisa cek konten macem Endless mode.

Seperti genre sejenis, kalian bisa ningkatin rarity semua unit ke 5* via shard. Cuma untuk jangka pendek kalian perlu prioritasin unit ke 3* untuk ngebuka Ultimate mereka. Level cap bisa dinaikkan ke 70 via material class dan ada juga sistem Algorithm selaku sistem equip. Buat pemain GFL, Algorithm itu versi lebih simple dari HOC Chip, buat pemain yang ga tau tentang tuh sistem, don’t worry about it; cuma saya harap kalian ga benci tetris.

Secara efektif kalian bisa nge-max 2 karakter per bulan. Tentu ini punya efek di team build meta yang gitu-gitu aja ngeliat jelas ada unit yang mesti diprioritasin di awal macem Croque, dan jujur ini unit “gratis” yang best in slot ngebuat beberapa karakter jadi nggak punya use case bagus. Efektifnya ya kalian bakal pake dia dan Evelyn buat dua tank awal.

Kalau kalian udah ngebuka semua sistem, daily cuma makan 10-15 menit buat diurus. Ini juga kebantu dengan client yang JAUH lebih optimized.  Ada juga Exception Protocol selaku challenge yang jalan selama 2 minggu, di mana kalau kalian nggak “curang” bakal butuh sejam mainnya. Curang di sini maksud saya adalah minjem loadout orang lain yang lebih efisien buat clear.

Jadi kualitas ceritanya gimana?

Pertama, saya perlu ngasih update dari observasi saya soal penulisan genre ini. Setelah main berbagai mobage dan game live service yang fokus ke cerita, akhirnya saya ngerti dasar masalahnya. Cara terbaik buat nambah wordcount adalah via “kutipan” dan “pendefinisian”, jadi saat kalian ngerasa capek baca cerita, kemungkinan besar itu karena dialog kebanyakan ngelakuin dua hal itu. Ini dilakukan baik buat manjangin waktu “main” atau menuhin metrik konten.

Chapter awal dari NC utamanya fokus pada character arc tiap karakter sentral baik di pihak kalian dan antagonis, sekaligus mengenalkan basis tiap sektor. Mica itu sejauh ini kompeten soal juggling fokus karakter jadi tiap chapter bisa cukup berisi ceritanya via sudut pandang protag, antagonis, dan “penduduk sipil”. Singkatnya volume cerita yang besar lebih karena kuantitas karakter yang terlibat, bukan karena karakter yang kelewat birahi dengan denger suara mereka sendiri.

Ada juga link glossary internal jadi definisi ga usah diulang melulu.

Struktur cerita juga masih sama dengan GFL. Normal stage untuk cerita utama, Dark Realm (Emergency/Hard mode) untuk konteks tambahan dan setup cerita selanjutnya, dan Campaign selaku event utama yang bakal jadi permanen belakangan. Tentu ada event musiman sekalian buat ngenalin unit baru buat di-roll.

Buat pemain GFL, saya selaku pemain global tinggal bilang kualitas cerita Neural Cloud setingkat season 3 tuh game (Dual Randomness dan seterusnya). Singkatnya tim udah kapok sama kasus awal AR Team yang barely a character dan akhirnya ngasih usaha yang berarti buat ngembangin para karakter utama dari awal.

Apakah Perlu Main GFL1?

Kedepannya saya mending nulis “Nilai tambah dari main game sebelumnya apa aja?”. Seperti biasa kalian dapat konteks tambahan macem “Oh jadi ini perusahaan yang bikin tuh unit KCCO sialan” dan latar belakang dari gimana doll yang diajari untuk membunuh. Neural Cloud lebih fokus di korporasi dan teknologi dunia nih setting dibanding dengan eksplorasi politik dan ideologi dari alternate history Eropa.

Itu aja sebenernya. Paling ya yang udah main game pertama juga cukup terbiasa sama format Campaign selaku event cerita utama nih seri. Singkatnya bakal ada event besar tiap tahun, di mana di tahun pertama nih game bisa ngadain 3 dengan beberapa event kecil yang kalau nggak fokus ke acara musiman ya buat ngenalin unit baru. Campaign bakal jadi permanen setelah beberapa bulan biar pemain baru ga ketinggalan cerita, namun tentunya bonus live eventnya udah ilang.

So no, toh juga karakter yang lebih banyak dapet fokus tuh ya karakter orisinal nih entri. Speaking of which si SKK GFL emang suka disebut sebagai protag seri shounen ngeliat tuh orang punya daya tahan setingkat karakter One Piece. Si “Profesor” meanwhile emang masih punya tuh kualitas, tapi so far dia juga punya gaya bicara yang terdidik. “Yeah sure, sini tahu latin sama sejarah 3rd Servile War”.

Vanguard Sound Masih Ada?

Hell yes.

Verdict: You Should Upload Yourself NOW *Gledek*

“Saya pengen GFL yang lebih simple, ga makan banyak waktu, dan clientnya ga muntah melulu” itu daya tarik utama dari nih game. Ini game yang udah banyak belajar dari masa tim yang dulu studio indie yang drama melulu ngeliat isinya kebanyakan fresh graduate. Tentu aja naif banget kalau mikir nih game bakal ngegeser mobage gede lain yang sekarang ada di pasar, namun di antara genre sejenis ini game yang paling no/low spender friendly dan Mica Team juga cukup sadar dengan reputasi ini.

Saya juga seneng ga perlu bilang “baru bagus abis chapter xx” ngeliat kualitas cerita udah kompeten dari awal. Secara pribadi roadmap update ke depan udah ngebuat saya cukup optimistis buat ngembat battlepass.

Saat artikel ditulis diestimasi kalau perilisan resmi global dari Neural Cloud akan rilis pada 21 November 2022. untuk iOS dan Android Namun ada kemungkinan juga game bisa rilis lebih awal bulan depan via Open Beta.