Otaku atau Orang Biasa? Inilah Analisis Garis Batas yang Membedakannya

May 18, 2013 08:36

Setelah sebelumnya ada artikel yang berisikan tentang bagaimana gambaran Otaku di hadapan media di Jepang, kali ini artikel berasal dari Trend News Yahoo Japan, tentang batasan antara otaku dan orang-orang biasa, yang diambil dari survey Ani☆Doru, berikut terjemahan artikelnya:

Saat ini, mulai banyak orang-orang terkenal, seperti artis yang mengatakan bahwa dirinya suka dengan anime atau idol, sehingga istilah “Otaku” juga mulai banyak digunakan dibandingkan dengan sebelumnya. Tetapi yang “Seperti Otaku” itu, yang manakah yang memang “Otaku” dan yang manakah yang hanya “Orang Biasa”? Maka dari itu, Ani☆Doru kali ini mengadakan angket yang memeriksa tentang batasan antara otaku dan orang biasa.

Pertanyaan-pertanyaan diajukan kepada sejumlah Otaku dan orang biasa yang dengan jumlah yang kurang lebih sama, dan berikut adalah pertanyaan “apakah anda Idol Otaku/Anime Otaku?” Hasilnya dapat dilihat sebagai berikut :

– Batasan untuk Anime Otaku adalah “Memiliki seluruh volume BD/DVD Anime yang disukai”

Memiliki seluruh volume BD/DVD Anime yang disukai, pernah pergi ke comiket, dan pernah cosplay menjadi karakter anime yang disukai, ketiga pilihan tersebut masing-masing melebihi 2/3 dari total suara, maka dari itu dapat dikatakan bahwa ketiga pilihan tersebut merupakan di seberang batas.

Di sisi lain, dari hasil survey terhadap orang-orang biasa, sekitar 56% menyatakan bahwa memiliki anime BD/DVD sebagai sesuatu yang otaku. Singkat kata, memiliki BD/DVD anime itu, menurut orang biasa adalah merupakan suatu hal yang otaku, sehingga bisa dikatakan kalau batasan antara orang biasa dan otaku berada di sini.

– Batasan untuk Idol Otaku adalah “Menari dan Bernyanyi”

Untuk Idol Otaku, responden yang menjawab “menari dan menyanyikan lagu idol” sebagai sesuatu yang otaku berada pada 57%. Sementara itu, dalam situasi seperti acara karaoke dan pesta, atau ketika seseorang dapat melakukan wotagei untuk lagu salah satu idol tertentu dengan sempurna, pandangan yang diterima orang dapet berbeda-beda. Tergantung dari seperti apa lagunya dan sebisa apa lagu itu didansakan dan dinyanyikan, umurnya, dan jenis kelaminnya, ada kemungkinan untuk memisahkan pendapat apakah dia seorang otaku atau bukan. Batasan antara orang biasa dan Idol Otaku yang tergantung dari artis yang disukai, umur/jenis kelamin tersebut, perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Di sisi lain, “Pernah pergi ke handshake event idol” dan “Ikut dalam semua concert tour satu negara” itu sudah jelas dianggap di seberang batas. Dan juga, masih berkaitan dengan live concert, orang-orang yang mengetahui arti istilah Cyalume (Light Stick yang biasa digunakan untuk live concert) juga dianggap sebagai otaku oleh 30% responden.

– Dunia Otaku Masih Dalam

Di dalam angketnya, juga diperbolehkan untuk menulis komentar bebas, berikut beberapa komentarnya :

Pergi ke handshake event, dan juga bisa koreografi adalah batasannya. Apabila sudah sampai mengikuti seluruh concert tour, sudah tergolong sebagai Gachiota (responden perempuan, Remaja, Idol Otaku)
Membeli BD/DVD apapun (responden perempuan, 30-an, bukan Otaku)
Light Otaku dan Otaku itu berbeda! (responden lelaki, 20-an, Anime Otaku)
Aku ingin tahu batasan antara Maniak dan Otaku (responden lelaki, 40-an, bukan Otaku)

Meskipun sama-sama dibilang sebagai otaku, misalnya atas suatu karya yang sama, tetapi dengan adanya cara pandang yang berbeda, maka dapat dibedakan menjadi Light Otaku, Gachiota atau Maniak. Bahkan di dalam satu istilah otaku tersebut juga terdapat beberapa perbedaan tingkatan-tingkatan. Di dalam dunia manapun, otaku bisa terus naik ke atas, dan bisa melewati garis batas tersebut bahkan sampai beberapa tingkatan di atas, sehingga semakin mendalami suatu karya. Tidak tertutup kemungkinan juga bahkan mungkin dengan semakin dalamnya pengetahuan tersebut, mungkin saja dapat menemukan suatu kepuasan yang baru di dalamnya.

(Metode Penelitian)