[Flashback Friday] Slam Dunk

May 2, 2014 21:17
[Flashback Friday] Slam Dunk

Selamat datang (lagi) dalam rubrik baru kami Flashback Friday yang akan mengulas seri-seri Jepang lawas yang mungkin pernah menghiasi hidupmu pada suatu titik tapi akhirnya kamu lupakan seiring berjalannya waktu. Namun sepertinya, seri yang satu ini agak sedikit terlalu epic untuk dilupakan penonton pada generasinya.

Slamdunk friday

Slam Dunk, adalah manga terkenal buatan Takehiko Inoue yang memulai booming basket di Jepang pada tahun 90an. Manga Shonen ini dimuat di majalah Shonen Jump mulai tahun 1990 sampai tahun 1996. Manga ini juga sukses menempati peringkat ke 5 manga terpopuler sepanjang masa dengan penjualan lebih dari 120 juta eksemplar. Manganya telah mendapat penghargaan-penghargaan sebagai berikut:

  • 40th Shogakukan Manga Award kategori Shonen
  • #1 Manga of All Time dari polling Japan Media Arts Festival
  • Adaptasi bahasa inggrisnya menjadi salah satu manga terbaik 2008 oleh Publisher Weekly
  • Manga yang ingin dijadikan Live-Action dari survey Oricon 2009
  • Public’s Favorite Works of All Time #1 dari Japanese government Media Arts 100 Poll

Slamdunk friday (2)

Animenya dibuat oleh Toei Animation dan ditayangkan di televisi lewat TV Asahi pada tahun 1993 hingga tahun 1996. Animenya mencapai sukses yang cukup luar biasa di seluruh dunia, bahkan sempat diputar di salah satu TV swasta di Indonesia pada awal tahun 2000-an. Walaupun sayangnya animenya tidak ditayangkan sampai ending sebenarnya, tapi tetap saja masih banyak yang mengingatnya sampai sekarang. Penghargaan yang sudah diraih animenya sampai sekarang adalah:

  • Posisi ke 10 di TV Asahi’s Top 100 Anime Show
  • Posisi ke 8 di polling situs TV Asahi

2 lagu yang pastinya diingat para penggemar Slam Dunk adalah lagu pembuka dan penutup Slam Dunk yang saya yakin pernah kamu nyanyikan saat pulang sekolah. Opening pertamanya berjudul “Kimi ga Suki da to Sakebitai” yang dinyanyikan oleh BAAD dan ending pertamanya berjudul “Anata Dake Mitsumeteru” oleh Ooguro Maki.

Slam Dunk bercerita tentang Hanamichi Sakuragi, seorang berandalan yang sudah ditolak 50 kali. Dia baru saja masuk ke SMA Shohoku dan saat berjalan di koridor, tiba-tiba seorang wanita polos bernama Haruko Akagi mendatanginya dengan semangat sambil memuji otot dan tinggi tubuh Sakuragi yang saat itu memang setinggi 188cm. Haruko saat itu juga mengajak Sakuragi untuk ikut masuk klub basket dimana nantinya dia akan bertemu dengan Kaede Rukawa. Rukawa adalah seorang jenius basket, pelabuhan cinta Haruko (yang bertepuk sebelah tangan) dan objek kekesalan Sakuragi.

Slamdunk friday (3)

Selain Sakuragi dan Rukawa, tim basket Shohoku juga memiliki kapten Takenori Akagi, gorila setinggi 193 cm ini adalah seorang center berbakat yang akhirnya mendapat tim impian di tahun ketiganya di SMA. Dialah satu-satunya makhluk yang bisa mengontrol kegilaan Sakuragi dengan jotosannya. Kemudian Hisashi Mitsui dengan tinggi 184 cm, shooting guard yang ahli dalam mencetak tembakan 3 angka. Posisi point guard diisi oleh Ryota Miyagi yang lincah dan susah ditangkap karena tingginya yang hanya 168 cm. Kemudian teman baik Akagi yang juga wakil kapten dari Shohoku, Kiminobu Kogure (178 cm) yang biasanya mengganti Sakuragi saat dia dikeluarkan dari lapangan karena terlalu banyak pelanggaran.

Slamdunk friday (4)

Slam Dunk adalah salah satu manga tentang olah raga yang paling menarik yang saya pernah baca. Selain Offside dan Shoot, Slam Dunk sarat dengan semangat, keringat, (sedikit) darah dan air mata lelaki. Manga ini juga mengajarkan padamu kalau kerja keras dan latihan terus menerus bisa membuatmu mengalahkan seorang jenius, walau mungkin Sakuragi dibantu sedikit dengan bakat dan sifat tidak mau kalahnya. Sakuragi bisa berubah dari pemain yang tidak dipedulikan lawan menjadi salah satu pilar terpenting Shohoku.

Dalam Slam Dunk kamu juga bisa melihat evolusi gambar dari Takehiko Inoue sendiri, mulai dari gambar era 80an akhir di awal, hingga gambar surrealisme di akhir manga. Sungguh manga yang mencerminkan sebuah perjalanan seorang mangaka menuju kematangannya.

slamdung humu slamdung humu (2)

Walaupun Slam Dunk lahir di sebuah jaman dimana fujoshi mungkin masih bisa dihitung dengan jari, tapi sepertinya mereka tidak bisa lari dari cengkraman takdir anime dengan tumpukan lelaki, tentu saja doujinshi yaoinya juga banyak beredar di internet. Mungkin Ping Pong-lah satu-satunya anime yang akan aman dari ancaman doujin humu.

Manga Slam Dunk memenangkan sebuah pengumpulan suara yang dilaksanakan oleh Shonen Jump beberapa bulan lalu. Pengumpulan suara tersebut dilakukan untuk memaksa mengetahui siapakah mangaka yang karyanya paling ingin mereka lihat kelanjutannya. Namun apakah Takehiko Inoue akan melanjutkan manganya atau tidak hal itu belum dipastikan oleh beliau.

endunk

Slam Dunk telah menanjak menjadi salah satu seri paling legendaris, bersama dengan Dragon Ball, Doraemon, Hajime no Ippo, Golgo 13, yah kurang lebih seperti manga-manga yang ada dalam daftar ini. Tapi harapan saya sekarang adalah bagi Takehiko Inoue untuk mengangkat kembali pensilnya dan melanjutkan legenda ini.

Yah, seri Vagabond beliau juga belum tamat sih. Masih banyak seri manga basket lain yang cocok untuk dilihat, seperti Harlem Beat, Dear Boys atau I’ll, tapi untuk yang belum membaca atau menonton Slam Dunk, bacalah, it’s more than worth it.

See ya next week!