Presiden Rusia Hadirkan Anjing Peliharaan Miliknya dalam Proses Diplomasi dengan Jepang

December 14, 2016 11:52
Presiden Rusia Hadirkan Anjing Peliharaan Miliknya dalam Proses Diplomasi dengan Jepang

Presiden Rusia, Vladimir Putin mencoba sebuah cara tak biasa dalam sebuah proses diplomasi yaitu menghadirkan anjing peliharaannya yang bernama Yume. Anjing dengan ras Akita ini dihadirkan menjelang kunjungannya ke Jepang dalam proses diplomasi berkaitan dengan permasalahan pulau Kuril.

Yume diberikan oleh Jepang pada empat tahun yang lalu sebagai ucapan terima kasih kepada Rusia karena bantuan yang diberikan oleh saat gempa dan tsunami pada tahun 2011. Putin berharap dengan melakukan cara diplomasi yang seperti ini bisa menghadirkan secercah harapan dalam proses penyelesaian masalah teritorial yang telah berlangsung selama 70 tahun.

Yume masuk ke dalam ruangan diplomasi yang dipenuhi rombongan diplomat Jepang dan beberapa jurnalis namun nampaknya para jurnalis merasa terindimasi oleh Yume. Putin mencoba menenangkan Yume dengan memberinya makan, Yume sempat berdiri dengan kedua kakinya saat menerima makanan yang diberikan Putin.

Pulau Kuril yang merupakan kepulauan volkanik menjadi sumber sengketa wilayah selama 70 tahun. Pulau ini berada dikawasan semenanjung Kamchatka Rusia dan pulau Hokkaido yang berada di utara Jepang. Rusia dan Jepang tidak pernah secara resmi menandatangani perjanjian damai setelah berakhirnya Perang Dunia ke-2 karena sengketa atas kepemilikan pulau Kuril tersebut.

Berdasarkan transkip wawancara yang diterbitkan oleh Kremlin pada hari Selasa, Putin berkata kepada pihak jurnalis bahwa sulit bagi dirinya untuk mengatakan seberapa besarnya kesempatan untuk menyelesaikan sengketa ini, Putin mengatakan “hal ini tergantung pada banyak faktor dan fleksibilitas rekan kami”.

Terdapat harapan dalam penyelesaian permasalahan ini lewat pembicaraan yang dilakukan oleh Putin dan Shinzo Abe di Jepang pada hari Kamis dan Jumat mendatang, namun kedua belah pihak sangat berhati-hati dalam mengemukakan permasalahan pulau Kuril tersebut. Juru bicara kepresidenan Rusia, Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan di Moscow bahwa resolusi terhadap permasalahan ini akan melibatkan beberapa proses negosiasi yang panjang, Putin juga mengatakan bahwa Moscow sejauh ini dapat menerima status quo yang sedang berjalan.

“Kami berpikir bahwa kami tidak memiliki permasalahan wilayah. Jepanglah yang berpikir bahwa mereka memiliki permasalahan dengan Rusia,” ucap Putin. Tampaknya Yume masih harus bersabar untuk mendapatkan pasangan, karena pihak Jepang secara resmi mengatakan pada minggu lalu pihak Rusia menolak ide pemberian anjing lain pada saat kunjungan Putin mendatang.

Sumber: JapanToday

Sorry. No data so far.