Lagi-lagi Masalah Kualitas, Identitas Figure Levi Ini Dipertanyakan Para Penggemarnya

Untuk memulai berita yang satu ini, mari kita kembali mengenang figure Levi buatan Pulchra yang dikabarkan beberapa saat lalu memiliki kualitas produk akhir yang ‘setara’ dengan barang palsu. Figure buatan perusahaan tersebut memiliki wajah dan finishing yang kurang baik, sehingga beberapa penggemar tidak ragu untuk mengatakannya setara dengan barang tiruan. Padahal, barang tersebut baru saja keluar dan mengalami penurunan harga sampai 90 persen di situs jual-beli Amazon Jepang.

Kini, masalah serupa kembali terulang, dan sekali lagi identitas Levi harus dipertanyakan oleh para penggemar. Adalah figure hadiah lotere Ichiban Kuji-lah yang sekarang menjadi pertanyaan bagi para penggemar, kenapa mukanya begitu lain dengan prototype figure awalnya. Hasil jadi Figure Levi ini memiliki mata yang lebih menyipit dan dagu yang luar biasa tajam, membuat para penggemar membandingkannya dengan salah satu karakter game ngaco Gakuen Handsome, Renji Kagami.

Lotere figure ini dimulai pada tanggal 9 Desember lalu, dan figure ini diinspirasi oleh sampul CD Linked Horizon, “Jiyuu e no Shingeki”,  lagu pembuka pertama dari anime terkenal ini. Selain Levi, Ichiban Kuji ini juga menawarkan karakter lain yang ada dalam sampul tersebut sehingga kamu bisa merekreasi sampul tersebut di lemari kacamu, walaupun mungkin Levinya tidak terlalu mirip.

Memang tidak seperti membeli kucing di dalam karung, tapi ketahuilah bila figure prototype hampir selalu lebih baik dan detil daripada produk akhir. Karena figure prototype dibuat dengan biaya yang lebih mahal serta dibuat dengan tujuan menarik minat para penggemar. Dibandingkan itu, figure produk akhir yang dibuat dengan cara mass production tidak selalu bisa dibandingkan dengan figure prototype yang lebih unggul.

Beberapa pembuat figure besar berpengalaman seperti Alter, Good Smile Company (dan semua perusahaan dibawah payungnya), Native, Orchid Seed, Kotobukiya, dan Alphamax adalah beberapa contoh perusahaan yang membuat figure tidak jauh dengan prototypenya. Walaupun tidak berarti mereka tidak pernah membuat kesalahan, setidaknya mereka bisa dipercaya dengan hasil akhir produknya.

sumber: ANN