Yoko Taro Minta Fanart Mesum 2B Dikirimkan ke Dia, Beneran Dapet

Yoko Taro, sang kreator seri Drakengard dan Nier, memang dikenal sebagai sosok yang eksentrik. Tidak hanya dari cerita karya-karyanya yang sama sekali tidak takut untuk menjadi vulgar, penampilannya yang selalu mengenakan topeng setelah pengumuman Nier Automata (sebelumnya menggunakan boneka di video-video Drakengard 3), dan tentunya video pendapatnya terhadap IP game baru Atlus kemarin-kemarin ini. Nah, kemarin pada 8 Januari 2017, Yoko mengeluarkan pernyataan yang unik melalui akun Twitternya.

Semenjak demo Nier Automata muncul di PS4, banyak orang yang langsung memperhatikan keseksian bokong dan leotard dari sang tokoh utama, 2B (dikonfirmasikan sendiri oleh Yoko Taro kalau itu bukan pantsu, tapi leotard). Tentunya setelah itu, pixiv dan berbagai media gambar lainnya langsung kebanjiran dengan fanart 2B, dan tidak sedikit yang kontennya mesum. Menanggapi hal tersebut, Yoko Taro menulis hal ini melalui akun Twitter-nya:

Alih-alih meminta para penggemar untuk menahan diri atau mengurangi gambar mesum, Yoko Taro malah tidak pingin ketinggalan dan meminta gambar-gambarnya dikumpulkan dan dikirimkan ke dirinya.

Tweet tersebut tentunya menjadi ramai dengan penggemar-penggemar yang mengirimkan fanart-fanart 2B, dan beberapa juga mengeluarkan pertanyaan untuknya.

Nampaknya beberapa saat setelah tweet tersebut, Yoko Taro benar-benar dikirimkan zip-nya oleh seseorang, karena kemudian ia menulis begini di akun Twitternya:

Lucunya, Play-Asia juga mengirimkan pesan dukungan ke Yoko Taro. Play-Asia sering mendukung perilisan game Jepang yang diterjemahkan ke bahasa Inggris ke daerah Asia, termasuk game dengan konten riskan.

Jadi, terima kasih ke Yoko Taro, Akihiko Yoshida selaku desainer karakter, dan juga staff Platinum Games yang membuat penampilan 2B di gamenya menjadi begitu menggoda. Jangan lupa untuk kumpulkan fanart 2B dan dikirimkan ke Yoko Taro (atau ke kita juga boleh). Tapi jangan terlalu banyak di-spam ya.

Sumber: Niche Gamer
Gambar: Tea – Pixiv