[Waifu Wednesday] Yamada Anna

Hari di mana saya menulis artikel ini bermula ketika saya menemukan artikel Waifu Wednesday lama yang menarik perhatian. Awalnya saya hanya berniat ingin mencari tulisan lama saya yang mungkin bisa dipakai sebagai sumber inspirasi. Tanpa direncanakan, saya malah mendapatkan emas yang membuat kembali saya tergerak menulis rubrik ini setelah nyaris setahun lamanya hilang. Jika kalian penasaran artikel mana yang dimaksud, silakan coba menengok ke sebelah sini.

Setelah saya membaca artikel Signum tadi, saya langsung merenung. “Kira-kira siapa yang waifu yang cocok ditulis, yang bisa main basket dan punya dua bola basket menggantung di dada?” Kalau bisa karakter itu masih fresh agar relate dengan suasana terkini. Pilihan itu jatuh kepada main heroine dari Bokuyaba, Yamada Anna.

Sekalian jangan sungkan mampir ke review saya untuk Bokuyaba Season 2 di situs sebelah.

Musim kemarin adalah musim yang gila bagi serial Bokuyaba. Banyak menyabet peringkat satu berturut-turut di berbagai forum, animenya cukup menyita perhatian. Salah satu bagian dalam anime yang turut menjadi pusat perhatian adalah kehadiran Yamada Anna sebagai karakter utama.

Perannya yang sentral ditambah aura keberadaannya tidak bisa tidak dipedulikan begitu saja. Ia langsung menjadi magnet terutama bagi kaum Adam karena aset yang dimilikinya. Untuk lebih jelasnya, akan saya jabarkan dalam poin-poin berikut.

+ Born to be Model

Yamada Anna lahir dengan keadaan fisik melebihi anak-anak sepantarannya. Tubuhnya begitu mulus nyaris tidak bercacat. Kalau pun ada, itu adalah dua buah tahi lalat di leher kiri yang justru menambah kecantikan gadis dengan tinggi 171,9 cm ini. Bukan hanya pertumbuhan ke atas yang luar biasa, perkembangan body tampak depannya juga terlihat begitu ranum. Tidak heran ia sudah ditawari pekerjaan model sejak kelas 4 SD.

Anna sudah berkali-kali mejeng di majalah fashion dan kecantikan dengan nama Akino Anna. Pesonanya yang natural beauty bukan hasil manipulasi membuatnya ia berhasil mencuri hati protagonis kita, Ichikawa Kyoutarou. Selain model, ia juga terjun dalam dunia perfilman. Karya apa pun yang menampilkan Anna sepertinya akan menarik.

+ Jago Main Basket

Di luar kegiatan modelnya, Anna juga mencolok di bidang olahraga. Dengan tinggi badan yang bukan kaleng-kaleng, sudah pasti olahraga yang paling cocok untuknya adalah basket.

Kelas Anna tentunya sangat beruntung jika ada turnamen basket. Sekali dribble, Anna bisa membawa tiga bola sekaligus (if you know what I mean). Kemampuan shooting-nya juga tidaklah buruk. Ia pernah beradu satu lawan satu melawan Kyoutarou sebelum tercipta momen romantis di antara mereka berdua.

Jika kamu tidak bisa merebut bola di atas, rebutlah bola kedua dan ketiga di bawah. – Kyoutarou, probably

+ Peduli & Setia Kawan

Selesai membahas spesifikasi luarnya, mungkin waktunya kita membahas interiornya. Meski memiliki perbedaan fisik yang mencolok, Anna tidak pernah sombong apalagi memilih-milih teman. Ia sangat akrab dengan teman-teman perempuan di kelasnya. Anna juga tidak menutup diri ke siswa laki-laki apabila sedang berbicara. Inilah mengapa Kyoutarou bisa mulai akrab dan mengenali Anna karena Anna tidak membatasi dirinya.

Bahkan di kelas baru Anna dengan cepat beradaptasi dengan teman baru.

Seringkali saat temannya kesusahan, Anna berusaha keras mencari solusinya. Apalagi kalau sudah membahas Kyoutarou. Kepeduliannya sangat tinggi hingga masalah yang belum dibicarakan ia dengan cepat memahaminya, meski terkadang hasilnya salah paham.

Barangkali yang membuat Anna tetap bisa membuka diri meski menjadi bintang model dan basket adalah dari orang tuanya. Orang tuanya juga terlihat begitu terbuka menerima Kyoutarou saat berkunjung ke rumah keluarga Yamada. Bahkan ayahnya yang merupakan koki berperawakan besar mengajak Kyoutarou untuk menjadi teman bermain gimnya. Bukan fisik saja, tetapi sifatnya juga turun dari orang tuanya.

Jangan takut, om yang tinggi kekar itu aslinya chef andal pro gamer.

+ SMP?

Tubuh Anna mungkin boleh terlihat dewasa, tetapi sejatinya ia saat ini masih SMP. Waktu pertama kali muncul di musim pertama, Anna waktu itu masih berumur 13 tahun. Di musim kedua, Anna naik kelas dan kini berada di kelas 3 SMP.

Umur 13 tahun, tinggi 171,9 cm. Belum hitung ukuran 3 size, ini beneran SMP?

Perihal usia karakter, ada banyak karakter anime yang waifuable di bangku SMP. Anime Blue Archive misalnya punya banyak koleksi yang bisa kalian klaim sebagai waifu. Hanya saja, tentu kita masih bisa mengaitkan hal ini terhadap moral standar masyarakat.

– SMP!

Sebagai siswi SMP kelas 3, Anna masih jauh dari kata cukup umur untuk dipinang menjadi istri. Ia masih perlu banyak belajar dan bermain dengan teman-temannya.

Itulah mengapa sebagai otaku kita harus bisa sabar menahan diri dan menjauhkan dari kemungkinan terburuk jika mengincar anak SMP sebagai waifu. Barangkali jika kita lebih sabar, Anna yang masih dalam periode pubertas masih akan terus berkembang sampai ke tingkat kesempurnaan ilahi.

Anna cosplay jadi JK (beneran, karena ini lagi syuting film).

Ngomong-ngomong, tanggal lahir Anna itu 20 September 2005. Jadi, kalau pakai kalender gregorian sekarang, dia sudah berumur… tetap saja yang namanya karakter fiksi kalian harus mencocokkan dengan cerita yang ada dalam karya fiksinya bukan dengan kehidupan nyata.

– Hobi Makan

Ke sampingkan soal umur, satu sifat buruk Anna yang paling kentara adalah hobi makannya. Pertemuan pertamanya dengan Kyoutarou saja berawal dari ia yang mengendap-endap makan di perpustakaan. Sampai akhir musim kedua, sifat hobi makan ini masih terlihat jelas. Kyoutarou saja paham akan sifat yang tak pernah berubah ini dan membekali Anna dengan segepak snack untuk perjalanan kembali ke Tokyo.

Yamada Anna. Season 1, episode 1.

Yamada Anna. Season 2, episode 13 (last). Never change.

Teman-temannya juga cukup paham dengan sifat Anna yang satu ini. Itu mengapa mereka bisa bereaksi tepat jika ada peristiwa yang melibatkan makanan.

Meski begitu, saat Anna mengunjungi rumah keluarga Ichikawa, ia terlihat menahan diri tidak lahap memakan hidangan yang ada di depannya. Jadi, kelemahan satu ini tidak berlaku kalau ada acara yang perlu menahan nafsu makan.

– Schedule Padat

Menjadi model dan bintang film ke sana-sini, membuat Anna terkadang tidak punya waktu bermain dengan teman-temannya. Di akhir musim kedua saja, ia sebenarnya tidak bisa ikut karyawisata sekolah karena memiliki jadwal audisi. Untungnya, Kyoutarou jeli akan hal ini dan melepas Anna agar bisa segera kembali ke Tokyo.

Menjadi artis juga membuat model cantik kita satu ini punya banyak aturan. Kyoutarou banyak menjaga jarak ketika mereka sedang tidak berduaan. Bahkan luka gores sekecil apa pun menjadi masalah besar untuk karir modelnya.

Momen ketika Anna harus batal sesi potret karena hidungnya cedera waktu bermain basket.

– Ichikawa Kyoutarou

Yang menjadi halangan terbesar dalam menggapai waifu impian meski dalam anime adalah pasangan mereka sendiri. Inilah yang juga kalian akan hadapi untuk meminang seorang Yamada Anna.

Ichikawa Kyoutarou bukan sosok yang sempurna. Ia sering melakukan kesalahan terlebih sifatnya yang kurang keren untuk dikategorikan sebagai ikemen. Kastanya hanya seorang rakyat jelata yang punya hobi membaca novel misteri dan pembunuhan.

Gimana, udah serasi?

Meski demikian, sifatnya dapat berubah 180 derajat setelah mengetahui hatinya telah memilih Anna sebagai wanita pujaannya. Ia bisa menjadi pelindung yang diandalkan bahkan pendorong untuk Anna bisa mengambil keputusan besar. Yang lebih hebatnya lagi, ia sudah mendapat restu dari kedua orang tua Anna dan di akhir musim kedua mereka resmi menjadi sepasang kekasih.

Kalau kalian tidak sanggup melawan Kyoutarou, maka self-insert adalah solusinya. Anggaplah Kyoutarou adalah kamu dengan prinsip gue banget, walau kelakuannya kadang membuat cringe penontonnya. Jadi, siapkah kamu menjadi “Kyoutarou” bagi Anna?