Manga ‘Okaasan (10-sai) to Boku’ Hadirkan Kisah Ibu dan Anak yang Tak Biasa

Masih kebingungan sama manga absurd cowok menyusui bayi alien, saya kembali dihadapkan dengan manga absurd berjudul “Okaasan (10-sai) to Boku”.

Manga, lebih tepatnya webcomic Okaasan (10-sai) to Boku karangan Rei Neyuki ini memenuhi pertanyaan sebagian orang mengenai apa yang terjadi bila seorang ibu berumur 10 tahun namun juga memiliki anak berusia 10 tahun. It feel weird, really. Manga absurd ini diterbitkan dalam bentuk fisik dibawah label Kono Manga wa Sugoi! milik Takarajimasha.

Kisah absurd ini diceritakan melalui serangkaian gambar yang berpusat pada seorang anak berumur 10 tahun bernama Haru yang bisa dibilang dewasa untuk anak seusia dan ibunya, tanpa alasan yang jelas mengecil menjadi anak berumur 10 tahun namun tetap dengan perilaku keibuannya yang selalu peduli dengan anak laki-lakinya. Sebagai contoh, pada saat Haru merelakan tidak mengikuti pelajaran olahraga karena baju olahraganya merupakan pakaian yang pas untuk sang ibu atau saat sang ibu menumpuk buku untuk meraih teko.

Seperti kebanyakan keluarga Jepang, sang ibu mengajak Haru mandi bersama dimana hal tersebut membuat Haru merasa canggung. Terkadang sang ibu berpikir saat Haru beranjak dewasa, memiliki seorang pacar, menikah, dsb tapi Haru berpikir bahwa sang ibu hanya ingin mandi bersama dirinya. Haru belum mau masuk penjara.

Mencium anak sebagai pengganti ucapan selamat jalan merupakan hal yang biasa namun akan menjadi aneh bila dilakukan saat sang ibu memiliki fisik 10 tahun apalagi kalau dilihat oleh teman sekelas Haru. Namun manga ini tidak menjual fanservice namun lebih menghadirkan kehangatan dan kasih sayang seorang ibu serta kehidupan sehari-hari seorang ibu tunggal yang membesarkan anak semata wayangnya.

Sejumlah chapter manga ini bisa dibaca melalui situs Minna no Comic tapi perlu diingat pada situs tersebut manga ini masih menggunakan bahasa Jepang. Namun jangan khawatir karena manga ini ada versi bahasa Indonesia yang tersedia di Mangamon, saya sendiri telah membacanya dan terjemahannya cukup bagus.

Sumber: ANN