Welcome back to another Waifu Wednesday! Dalam suasana yang cukup mengharukan, kali ini saya akan membahas karakter Tenri Ayukawa dan Diana yang berasal dari seri “Kami nomi zo Shiru Sekai“. Setelah membahas Kusunoki Kasuga dan Jun Nagase di bulan Mei lalu, sudah saatnya kita menghadap ke waifu yang dihinggapi oleh para dewi ini. Untuk itu, mari memulainya atau melanjutkannya dari yang satu ini.
Tenri Ayukawa adalah tetangga dari sang protagonis, Keima Katsuragi. Ia belajar di sekolah yang berbeda dengan Keima, yaitu di SMA Misato Hisagi. Latar belakang keluarga Ayukawa masih misterius, dimana hanya ibunya yang tampil di manga dan anime-nya. Sementara ayahnya tidak pernah ditampakkan.
Tenri berulang tahun setiap 3 Januari, dan di manga-nya ia sudah berusia 17 tahun. Ia memiliki tinggi sekitar 157 cm dengan berat badan 47 kg. Heroine bergolongan darah A ini memiliki tiga ukuran 84-57-84. Seiyuu untuk karakter satu ini adalah Kaori Nazuka, yang juga dikenal sebagai seiyuu karakter seperti Eureka (Koukyoushihen Eureka Seven), Tsukasa Ayatsuji (Amagami SS) dan Yui Kotegawa (To LOVE-Ru).
Sementara itu, Diana adalah Dewi yang menghinggapi Tenri saat berusaha menyelamatkan Keima di sebuah gua. Debutnya dimulai di bab ke-57 atau episode ke-12 musim kedua anime-nya. Sebelum menghinggapi Tenri, Diana digambarkan seperti wanita berambut panjang dengan wajah yang misterius. Saat bergantian tubuh, Diana biasa menampakkan pupil berwarna merah dengan pandangan yang tajam. Kaori Nazuka juga menjadi seiyuu dewi ini.
Lalu apa yang menjadikan kedua heroine satu tubuh ini menarik dan patut dipertimbangkan dalam daftar waifu kalian? Berikut adalah beberapa poin keunggulan dan kekurangannya.
+ Calm and Soothing Voice
Ah, kehadirannya di awal OVA-nya memang terasa canggung. Namun perlahan saat ia berbicara, semua kecanggungan itu luntur sejalan dengan ia membuka obrolan ringan. Meskipun begitu, ia masih menahan diri untuk membuka terlalu lebar sehingga bicaranya masih terkesan hemat. Walau sebenarnya di dalam kepalanya ada ribuan hal yang ingin ia tumpahkan ke orang lain.
Berbeda 180 derajat saat berhadapan dengan Diana. Disini kita melihat sisi Tenri jika ia lebih agresif secara verbal dari biasanya. Dewi yang menghinggapi Tenri ini juga lebih meluap-luap secara emosinya, dan Keima jadi sasaran empuk peran antagonis dari dirinya. Tak seperti Tenri yang lebih suka memendam pikirannya dalam-dalam, Diana hampir setiap saat tak bisa menahan dirinya. Bisa dibilang ia lebih cocok untuk menjadi kakak kandungnya namun dalam satu tubuh.
+ Kaori Nazuka
空き時間の過ごした方も慣れてきた? pic.twitter.com/j5Y547tAYC
— 名塚佳織 (@nazukakaori) June 2, 2021
Seperti yang saya sebut di awal-awal paragraf, seiyuu dari kedua heroine ini adalah Kaori Nazuka. Jika anda adalah penggemar seiyuu yang sudah aktif sejak tahun 1999 ini, mungkin Tenri & Diana bisa menjadi satu satu atau dua pilihan waifu kalian di serial ini. Siapa itu Kaori Nazuka? Bermula sebagai aktris muda di usia 13 tahun, ia kemudian menjalani debutnya sebagai seiyuu di usia 14 tahun dengan memerankan karakter minor dalam anime “Ojarumaru“. Karirnya makin menanjak pasca memerankan karakter seperti Eureka (Koukyoushihen Eureka Seven), Tsukasa Ayatsuji (Amagami SS), Yui Kotegawa (To LOVE-Ru), Nunnally (Code Geass), Miyu Edelfelt (Fate/kaleid liner Prisma Illya) dan masih banyak lagi.
Nazuka memerankan Tenri sebagai gadis pemalu yang minim berbicara, sementara peran keduanya sebagai Diana ibarat cerminan dari Tenri itu sendiri. Dalam memerankan Tenri, Nazuka menggunakan intonasi yang pelan dan halus, sementara untuk Diana ia menggunakan intonasi yang lebih lantang namun masih menunjukan sisi feminimnya. Yang mana yang kalian suka? Yang hemat bicara atau yang bisa saja membentak kalian setiap saat?
+ Magic Surprise! (+ Shogi)
Tendensi Tenri Ayukawa untuk tampil unik itu tak besar-besar amat. Namun dikala momen tertentu, ia biasanya menunjukan keahliannya dalam bermain sulap kepada orang-orang terdekatnya. Meskipun Keima tidak terlalu bereaksi keheranan saat ditunjukan, hal ini terbalik bagi Diana yang tak menyangka perempuan berambut kepang yang bersamanya ini dapat melakukan hal tersebut. Selain bermain sulap untuk mengejutkan orang-orang, Tenri juga menggunakan metode ini dalam menghibur orang lain dalam suatu banyolan.
Tak hanya mahir bermain sulap, Tenri juga mahir bermain shogi. Namun perlu diungkap bahwa saat bermain dengan Nanaka (dari arc shogi), tubuh dan otak Tenri dikendalikan oleh Diana. Sehingga yang mengalahkan Nanaka adalah Diana, bukan Tenri. Tapi diluar itu, Tenri juga mempelajari permainan ini dan menjadi mahir layaknya Diana. Meskipun akhirnya dikalahkan Nanaka, Tenri bisa saja mengambil alih permainan dengan meminta lawannya untuk bermain lagi. Mungkin saja minat ini bisa memotivasi Tenri untuk berlomba di kompetisi yang lebih tinggi dan tentunya tanpa bantuan Diana.
+ Great Observant
Pendiam seperti Kimi Raikkonen, namun observant seperti Sebastian Vettel. Seorang Tenri Ayukawa adalah tipe heroine yang kehadirannya terasa seperti kameo, namun ia sebenarnya memperhatikan segala hal. Detail sesepele apapun ia sadari, namun ini juga terbantu oleh kehadiran Diana di dalam tubuhnya sejak masa kecil. Namun yang paling penting, ia akan menikmati momen apapun dalam kehidupannya tanpa harus mengganggu orang lain.
– Silence!
Cukup sulit berkomunikasi dengan heroine satu ini, walau jika saya buat ranking ia masih berada di nomor dua dan dibawah Shinomiya Shiori. Tenri bisa dianggap pemalu level tinggi dikarenakan kurangnya percaya diri dalam berinteraksi dengan orang lain. Diana pun mengklaim hal yang sama terhadap pemilik tubuh pinjamannya. Secara detail tidak diketahui mengapa ia menjadi seperti ini, namun perlahan-lahan saat bersama Keima dan Elsie, ia dapat membuka percakapan lebih baik dari sebelumnya. Poin ini lama kelamaan akan memudar, walau tak sepenuhnya menghilang.
Baca juga: [Waifu Wednesday] Asuka Sora
? Bubble Wraps Addict
Satu hal yang bisa negatif dan positif disini adalah poin satu ini. Tenri biasa ditemukan menyendiri bersama dengan sebuah bubble wraps yang ia letupkan satu per satu. Alasan mengapa ia suka sekali membawa pembungkus barang ini tidak diungkap oleh Wakiki Tamiki. Namun melihat kebiasaan Tamiki-sensei yang menggunakan referensi dari dirinya sendiri, penggunaan bubble wraps ini mungkin saja adalah kebiasaannya di dunia nyata yang ia gunakan kepada Tenri.
Sejauh yang saya ingat, Diana tak pernah berkomentar soal kebiasaan Tenri satu ini. Bertahun-tahun di dalam hatinya, nampaknya Diana juga ikut terbiasa dengan hal ini. Atau malah ketularan dengan Tenri? Who knows?
Baiklah demikian dari Waifu Wednesday edisi awal Juni ini. Seperti yang dikabarkan pada kemarin bahwa Jurnal Otaku Indonesia akan menutup situs ini pada pergantian bulan depan atau 1 Juli 2021. Sudah cukup lama situs ini berjalan sebagai media yang memperkenalkan sisi pop culture lain dari berbagai hobi. Dengan menyisakan kurang dari satu bulan, maka saya dan staf lain berniatan untuk melanjutkan Waifu Wednesday Chain terakhir ini hingga resmi menghilang. Apakah kalian bisa membaca lagi artikel-artikel dari rubrik ini sepeninggal JOI berhenti? Well, nantikan info berikutnya di bulan Juni ini.
Terima kasih atas perhatiannya! Sampai jumpa minggu depan!
Comments