[Waifu Wednesday] Akagi

I’ve been thinking about this ever since we wrote about Kaga last week, and I guess we do have to do it. Setelah membahas Kaga di rubrik Waifu Wednesday minggu lalu, sepertinya it’s a given kalau saya membahas Akagi di Waifu Wednesday minggu ini. Thus why we have her on the spotlight this week. Buat yang minta Shoukaku, Yamato atau kapal-kapal lainnya dibahas, setelah ini kita rehat kapal dulu dan kembali ke manusia biasa ya, mungkin.

Akagi, merupakan salah satu kapal paling banyak dimiliki oleh para admiral, karena dia bisa didapatkan dari reward cukup awal saat bermain. Akagi juga alasan kenapa banyak admiral kesusahan mengeruk resource di awal-awal permainan karena nafsu bauksitnya yang luar biasa. Walaupun kebanyakan masalah tersebut berasal dari equipment yang kurang mumpuni dan belum tersedianya ekspedisi yang memudahkan pemain menimba resources.

Sebagai seorang(?) ship-fu, sifat-sifat Akagi dapat dilihat dari anime-nya yang sudah tayang di tahun lalu. Untungnya Akagi dalam anime-nya tidak segila Akagi di manga buatan Bomber Grape yang tidak beda jauh dari sang pengarang, adalah seorang psikopat. Akagi dalam anime-nya untungnya lebih mirip dengan manga buatan Hisahiko. Tapi apakah dia bisa menjadi seorang waifu? Mari kita bahas lebih lanjut.

+ Actually behave like Onee-san

Walaupun sebelum ini saya menulis kalau Kaga adalah baby sitter untuk Akagi, tapi Akagi sendiri berperilaku seperti seorang onee-san di lapangan. Hal tersebut dapat kita lihat di anime-nya dimana Akagi berusaha untuk menjadi senior yang baik terhadap Fubuki. Akagi juga sering terlihat memberikan kata-kata dorongan dan pujian kepada sang junior, membuat Fubuki terinspirasi dan semangat.

Akagi juga sangat peduli terhadap kapal-kapal yang berluncur bersamanya, sama seperti yang digambarkan Hisahiko, bahkan nyaris keibuan.

+ Harga diri yang tinggi

Sama seperti Kaga, Akagi juga menjunjung tinggi nama mereka sebagai 1st Division Carrier. Dalam kata-katanya yang diutarakan dalam hourly lines di gamenya, dia berkata bahwa dia dan Kaga adalah armada yang tidak terkalahkan. Harga diri yang tinggi ini juga menyumbang cukup banyak terhadap rasa tanggung jawab yang tinggi dan perhatiannya bagi para junior.

Namun harga diri yang tinggi ini tidak membuat dia kaku dan sedikit sombong terutama kepada 5th Carrier Division. Akagi sepertinya jauh lebih rakus open minded dibandingkan Kaga dalam hal ini. Karena sifatnya yang sangat penyayang, dia juga menyayangi junior-juniornya tanpa memberikan mereka tekanan. Mungkin karena hal ini juga Kaga cemburu

+ Calm and Collected

Kalau Kaga adalah kapal tipe tsundere-kuudere, Akagi yang bertipe onee-san ini jauh lebih tenang dan terjaga emosinya. Akagi jarang terlihat marah, dia selalu tersenyum saat bertemu kapal-kapal yang lain, saya bahkan hampir tidak pernah melihat Akagi marah, baik di anime ataupun di gamenya. Satu-satunya saat saya bisa melihat Akagi marah adalah di doujinshi.

Walaupun selalu terlihat tersenyum, Akagi juga dapat berubah serius pada waktunya. Misalnya pada saat mereka berlatih, muka serius Akagi bahkan bisa membuat Fubuki langsung jatuh hati. Tekad Akagi juga terlihat kuat saat dia harus pergi ke medan perang walaupun dia melihat sebuah mimpi yang menyeramkan.

Dalam gamenya pun Akagi sering terlihat berbicara dengan penuh wibawa, supaya pemain jangan terlena dengan kemenangan dan menjadi mawas diri dengan strategi. She looks like she is one of  ‘the proper’ mature woman out of all kanmusus, kalau saja dia tidak punya kelemahan yang akan kami jabarkan di bawah ini.

– The Bauxite Queen

Tidak hanya bauksit, secara general nafsu makan Akagi itu sudah melebihi mungkin semua kapal di pangkalan. Pernyataan tersebut mungkin berlebihan, namun Akagi salah satu penyebab habisnya sumber daya para admiral di awal game. Karena itu, tidak asing bila nafsu makannya pun disandingkan dengan nafsu makan Yamato yang sebenarnya makan jauh lebih banyak.

Dalam beberapa hourly lines yang hanya tersedia dalam kesempatan-kesempatan tertentu seperti Setsubun, White Day 2015, dan musim hujan pun Akagi tidak berhenti-hentinya berbicara soal makanan. Saat White Day, Akagi langsung memakan kuenya, saat musim hujan dia merasa lapar dan menyarankan admiral (yang kabur) untuk makan (mengeruk makanan) di Mamiya. Dia bahkan memakan kacang yang seharusnya digunakan untuk acara Setsubun, karena itu saya asumsikan nafsu makan Akagi sudah tidak terbatas pada bauksit saja.

Dalam gamenya pun Akagi sepertinya lebih mementingkan waktu makan dibandingkan rapat strategi. Bila kamu tidak bisa memberi makan Akagi, mungkin ada baiknya kamu mulai men-scrap beberapa kapal untuk menjadi makanannya.

– Kaga

(Pixiv)

Kecuali Kaga sendiri sudah jatuh ke tanganmu, Kaga akan menjadi penghalang terbesar antara dirimu dan Akagi. Perhatian besar dari kapal muka besi satu ini kepada Akagi jauh lebih besar daripada perhatian dirinya kepadamu. Bila ada sebuah bom yang mengarah ke pangkalan, dia juga pasti akan lebih dulu menyelamatkan Akagi dan berdoa supaya dirimu selamat dari bom tersebut. Besar kemungkinan kalau Kaga sendiri yang menjatuhkan bom itu padamu.

Solusi mudahnya adalah untuk membuka kerajaan harem dengan meminang baik Kaga dan Akagi, tapi itu artinya 2 perut yang harus diberi makan. 2 perut tidak berdasar yang harus diberi makan.

Bila saya ditanya, apakah Akagi cocok untuk jadi waifu, mungkin saya akan dengan lantang menjawab “Iya!”. Di balik perutnya yang tidak berdasar itu, Akagi memiliki sifat caring dan penyayang yang sangat cocok untuk menjadi seorang nee–san, bahkan seorang ibu. Akagi juga tidak gampang marah dan sangat kooperatif bila diajak berbicara, dia tidak akan susah dibaca seperti kapal 1st Division Carrier yang satu lagi yang lebih sering tsun daripada dere.

Akagi juga adalah pribadi dewasa yang sangat matang, tidak mudah terpancing dan juga bijaksana. Faktor-faktor tersebut menjanjikan kehidupan yang terencana dengan baik dan terkontrol. Sebagai waifu dia bisa menangani pekerjaannya dengan baik, saya juga yakin karena nafsu makannya yang tinggi pun Akagi bisa masak sendiri. Walau seringnya diperlihatkan kalau ada orang yang harus sibuk memasak untuknya.

Jadi siapkah kamu meminang Akagi? Sudah cukupkah mas kawin yang kamu persiapkan? Tapi daripada mempersiapkan mas kawin mungkin lebih baik kamu persiapkan cadangan makanan.