Selamat pagi, siang, sore, malam buat kamu yang sedang ada di mana pun juga. Berjumpa lagi kita di Manga Spotlight, dalam edisi Takopi no Genzai/Takopi’s Original Sin. Manga dari pengarang pendatang baru yang sempat menghebohkan jagat internet di triwulan pertama tahun 2022.
Disadur dari MANGA Plus, Takopi’s Original Sin bercerita tentang Takopi yang melakukan perjalanan dari rumahnya, planet Happy, untuk menyebarkan kebahagiaan di seluruh Bumi. Dia bertemu dengan Shizuka, seorang siswi SD yang tidak tersenyum. Teman-temannya di sekolah dan lingkungan rumahnya tampaknya menjadi sumber ekspresi muramnya—dan Takopi yang berhati murni bertekad untuk mengubah keadaan menjadi lebih baik! Tapi kebenaran apa yang menantinya saat tirai drama mengejutkan ini dibuka?!
Manga ini ditulis dan digambar oleh Taizan 5. Mangaka pendatang baru yang sebelumnya menggunggah karyanya di Pixiv dan merilis beberapa one-shot di Jump+. Manga ini direncanakan sebagai serialiasi pendek di Jump+ dan pertama kali dirilis di Jepang pada 10 Desember 2021. Kemudian mendapatkan translasi bahasa Inggris di MANGA Plus pada 24 Februari 2022. Perilisannya berakhir bersamaan dengan perilisan Jepang pada 24 Maret 2022. Oke, mari kita masuk ke pembahasannya.
Bukan Untuk Semua Orang, Namun Butuh Diketahui Banyak Orang
Pertama-tama saya akan mengingatkan bahwa manga ini “bukanlah untuk semua orang”. Manga ini mengandung banyak kekerasan pada anak kecil, perundungan fisik maupun verbal, kekerasan dalam rumah tangga, hingga kecenderungan bunuh diri. Jadi tidak saya sarankan untuk kamu yang sedang bermental tidak stabil atau yang secara psikologis tidak siap untuk membaca cerita yang mengandung hal-hal di atas tersebut.
Namun saya rasa manga ini butuh diketahui banyak orang, bahkan juga untuk orang-orang yang tadi saya tidak sarankan. Karena apa yang ingin disampaikan manga ini sangat umum, bisa diterima banyak orang, dan butuh diketahui oleh banyak orang itu. Satu yang pasti dari saya, jangan kamu berhenti di tengah jalan jika sudah siap menerima resikonya, apa yang kamu mulai haruslah kamu selesaikan. Membaca manga ini jadi seperti fase di mana kamu rasa sulit hingga tidak mampu melewati sesuatu, tapi kamu harus melewati itu.
Memang Bukan Korban “Kapak Agung Shuheisha”
Beberapa pembaca manga ini, khususnya pembaca internasional, merasa menyayangkan dengan serialisasi pendek ini. Mereka merasa cerita terlalu terburu-buru dan terkesan dipaksa, padahal premis awalnya sangat menjajikan. Setidaknya ini yang saya lihat dari kolom komentar manga ini di MANGA Plus dan ulasan di forum diskusi anime-manga. Tapi saat serialiasi ini dimulai, manga ini memang direncanakan sebagai serialiasi seri pendek. Bukan karena performanya kurang baik lalu dibatalkan, atau bahasa komunitasnya “dikapak”.
Tren “dikapak” oleh penerbit (terutama Shuheisha) ini memang sedang naik lagi setelah judul favorit pembaca luar Jepang banyak yang mengalami ini. Contoh saja Phantom Seer, Red Hood, juga Time Paradox Ghost Writer. Jadi tidak sedikit pembaca internasional yang mengira manga ini merupakan korban baru dari “kapak agung Shuheisha”. Apalagi manga ini dirilis terlambat di MANGA Plus, yang membuat pembaca internasional hanya mempunyai waktu 1 bulan bersama seri ini.
Perasaan saya sendiri tentang serialiasi ini sedikit campur aduk setelah menyelesaikan seri ini. Pertama yang pasti senang, karena mereka tetap mengikuti agenda awalnya, menjadi serial pendek, walau popularitasnya meledak. Saya tidak yakin hal yang sama bisa terjadi kalau seri ini diserialisasikan di majalah utama. Kedua, kurang lebih sama dengan kesan para pembaca internasional lain, saya merasa terlalu diburu-buru di bagian akhir, padahal masalah pada seri menurut saya masih bisa dieksplor sedikit lebih jauh. Setidaknya porsi 1 jilid lagi cukup menurut saya, masih menjadi serial pendek juga dengan panjang 3 jilid.
Masalah Nyata dengan Kesimpulan Nyata
Saya setuju soal ‘masalah dan penyelesain manga ini terlalu diburu-buru’, tapi bukan berarti saya setuju soal ‘masalah dan penyelesaian manga ini terlalu dipaksakan’. Sebabnya, sepanjang saya baca atau menonton sebuah karya fiksi, Takopi’s Original Sin ini adalah salah satu manga tentang drama manusia dengan masalah dan penyelesaian paling nyata yang pernah saya baca. Karena jujur saja, masalah atau isu yang diceritakan di sini benar pernah terjadi sama saya.
Bukan bermaksud melebih-lebihkan, juga bukan berarti hidup saya persis kayak alur kisah manga ini, tapi latar belakang isu yang menggerakkan kisah ini memang beneran nyata. Waktu pertama kali membaca pun saya tidak bisa berhenti merasa relate. Saya juga merasa isu yang ada di sini tidak dilebih-lebihkan dan malah terasa personal. Karena dialognya sendiri sangat detil apa yang jadi permasalahannya. Seperti sang pengarang atau mungkin dia punya orang dekat yang pernah mengalami masalah ini.
Selalu Ajaib Setiap Babnya
Mungkin setelah baca bahasan di atas kamu bakal mikir kalau manga ini tidak punya sesuatu yang wow, atau sama saja dengan manga drama manusia kebanyakan. Menepis pemikiran itu, mereka juga menawarkan unsur sci-fi/fantasy dan artwork yang bisa dibilang tidak biasa untuk manga seperti ini. Kombinasi ini membuat setiap babnya selalu ajaib dan penuh dengan kejutan.
Taizan 5 sendiri mengaku manga ini tercipta karena dia ingin membuat “Doraemon versi berbahaya”. Lalu karena dia juga menyukai Re:Zero, maka ditambahkannya juga salah satu unsur penting dari Re:Zero ke dalam serial ini. Dia bilang kalau Re:Zero adalah cerita di mana protagonis dunia modern pindah ke dunia lain, Takopi ini sebaliknya, di mana alien datang ke dunia modern. Banyak juga pembaca yang menyandingkan manga ini dengan Oyasumi Punpun, dengan karakter maskotnya dan ceritanya yang suram. Jadi dibayangkan saja bagaimana kalau itu semua digabungkan, itulah Takopi’s Original Sin.
Apa yang membuat manga ini juga sangat menarik adalah artwork-nya yang tidak biasa. Gambarnya yang kadang mengeluarkan kesan kira kira padahal ceritanya sangat gelap. Paneling-nya juga sangat menarik. Bagaimana gambar halaman 1 ke 2 bisa begitu kontras feel-nya itu sangat ajaib.
Verdict: To You in Whenever and Wherever
Dalam waktu yang sangat singkat, menurut saya serialiasi ini bisa dibilang cukup membuat dampak yang besar. Dampak untuk mangakanya, hingga untuk Jump+ tempat serialisasinya. Mangakanya mendapatkan popularitas yang cukup hingga saat tulisan ini dirilis, dia mendapatkan slot untuk serialisasi di majalah utama Shonen Jump mingguan. Jump+ juga dapat serial hits lagi dan membuat platform satu ini menjadi tempat serialiasasi unggulan dan patut dipantau karya-karya di sana.
Tentunya juga dampak ini juga ada untuk para pembacanya, iya, untuk kamu semua. Selain merupakan bacaan sangat menarik, Takopi’s Original Sin ini menurut saya mempunyai pesan yang sangat bagus. Memang topik yang diangkat sangatlah berat dan kelam, tapi penceritaan menarik dan penyelesaiannya yang baik menurut saya sudah sangat cukup untuk merekomendasikan bacaan satu ini. Merupakan salah satu bacaan modern klasik untuk saya pribadi.
Takopi’s Original Sin bica kamu baca secara resmi melalui komik fisiknya yang sudah diterbitkan oleh penerbit m&c!. Tentunya sudah dalam bahasa Indonesia, ya namanya juga sudah diterbitkan oleh penerbit asal Indonesia. Kalau kamu mau membaca 3 bab pertamanya secara gratis, kamu bisa baca secara resmi di aplikasi dan situs MANGA Plus dalam bahasa Inggris. Di sana kamu juga bisa membaca serialisasi terbaru dari Taizan 5 sang mangaka, The Ichinose Family’s Deadly Sins.
Comments