[3 Episode Rule] Sora yori mo Tooi Basho

“Sora yori mo Tooi Basho” awalnya menarik saya lewat staf produksinya yang bekerjasama dengan institusi seperti Kementrian Edukasi, Budaya, Olahraga, Sains, dan Teknologi Jepang, Institut Riset Kutub Nasional, dan Pasukan Bela Diri Maritim. Jadi dengan harapan kalau anime ini akan bisa jadi sangat edukasional seperti Uchuu Kyoudai/Space Brother yang dulu bekerjasama dengan JAXA, saya mencoba menontonnya.

Sora yori mo Tooi Basho menceritakan tentang 4 siswi SMA yang masing-masing memiliki tujuan tersendiri untuk pergi ke Antartika. Hanya saja Antartika itu tentu bukan tempat yang bisa semudah itu dicapai dan di era modern seperti sekarang ini sekalipun masih rutin mencelakakan anggota ekspedisi yang terlatih, apalagi oleh siswi SMA.

a 16-year-old girl became the youngest person to complete a 600km trek to the North Pole, the South Pole and Greenland. This was her message to the men who wrote her comments telling her to stay in a kitchen and make a sandwich: pic.twitter.com/SNgIQr9cR3

— badass woman alert (@badass_w) January 26, 2018

Namun sekali lagi dunia nyata lebih aneh daripada fiksi

Anime ini memang buatan Madhouse, tapi animasi karakter dan penyutradaraannya itu sangat mirip dengan karya PA Works. Anime ini sudah masuk episode empat namun para karakter masih belum ke Antartika dan transit ke Australia saja belum. Hal ini bisa saya terima karena hanya anggota ekspedisi profesional saja yang punya kesempatan kesana, jadi saya masih memprediksi arc latihan yang lumayan panjang sebelum keempat heroine bisa berangkat.

A Very Endearing & Likable Cast

Keempat karakter utama kita ini adalah remaja bego yang kebodohannya itu realistis untuk remaja seumuran mereka. Mulai dari Kimari yang selalu takut memulai sesuatu namun memiliki kecerdasan yang saya cukup kaget dimiliki tokoh utama cerita seperti ini, Shirase yang terobsesi untuk ke Antartika agar bisa menemukan jejak ibunya namun sayangnya akal sehatnya kurang banter, Hinata yang sebenarnya cukup cerdas untuk masuk universitas namun memilih untuk tidak masuk sekolah, dan Shiraishi yang merasa karirnya sebagai artis mengekang kehidupannya.

Saya baru benar-benar “nangkep” dinamika grup ini saat episode perekrutan Shiraishi, di mana mereka mengaku bahwa mereka itu baru kenal satu sama lain sebulan dan belum menganggap satu sama lain teman. Mereka cuma tahu masing-masing punya tujuan pergi yang sama dan mereka merasa itu sudah cukup untuk membentuk tim. Dengan banyaknya anime tentang klub dan tim yang setelah protagonisnya masuk semua anggotanya langsung jadi harem teman dekat, pendekatan ini benar-benar segar untuk saya.

It’s filled with many competent character animation

Anime ini punya animasi karakter yang sangat ekspresif, dan saya senang baik untuk drama dan komedi keduanya sama-sama banter prioritas animasinya. Adegan lari di episode dua itu adalah salah satu momen animasi favorit saya untuk musim ini dan melihat banyaknya insert song yang digunakan untuk memperkuat adegan tersebut di awal masa tayangnya, nampaknya anime ini juga punya stok lagu orisinal yang banyak.

Madhouse memang akhir-akhir ini lebih dikenal memproduksi seri aksi yang berkualitas, namun Sora yori mo Tooi Basho kembali menunjukkan kemampuan mereka dalam menyajikan drama manusia yang sangat kompeten. Sekedar info saja anime drama all-time favorite saya itu kebanyakan diproduksi oleh studio ini.

Of course it’s educational

Berhubung ini cuma satu cour sayangnya detil dan berbagai informasi menarik di Antartika cenderung suka dikebut dan tidak semenyeluruh harapan saya. Ini bukan berarti informasinya tidak ada, cuma siap-siap aja pause tontonan agar bisa baca semua literatur dan presentasi yang banyak ditunjukkan di montage ceritanya.

Oleh karena itu saya nggak mengharapkan penjelasan yang lebih menyeluruh seperti di Uchuu Kyoudai berkat keterbatasan itu. Untuk sekarang seri ini bisa menekankan kenapa ekspedisi Antartika itu penting untuk dilakukan dan saya rasa itu sudah cukup untuk aspek edukasionalnya.

Verdict: The Girls Are Okay

Sora yori mo Tooi Basho adalah sleeper hit saya untuk musim ini, dimana karakter yang sangat likable-nya itu kejutan terbesar untuk saya. Dari 4 episode yang sudah tayang saat artikel ini ditulis tidak ada satupun episode yang lemah. Musim ini memang lagi surplus seri “Cute girl doing x”, dan seri inilah yang saya anggap paling cocok untuk saya, maaf untuk para fans Yuru Camp yang rajin banget merekomendasikan seri itu di kolom komentar situs. Saya nggak benci anime itu, saya cuma lebih suka mengikuti petualangan 4 remaja bego ini.