[3 Episode Rule] Houseki no Kuni

October 23, 2017 18:25
[3 Episode Rule] Houseki no Kuni

Houseki no Kuni jujur saja adalah sebuah seri yang sangat sulit diadaptasi menjadi anime karena penceritannya sendiri sangat bergantung dengan medium manga berkat visualisasinya yang unik. Memang pada tahun 2013 dulu manga-nya pernah mendapatkan video iklan dengan animasi 2D, namun kecil kemungkinannya ada studio yang mampu mengadaptasinya sebagai seri TV dengan kualitas yang konsisten. Oleh karena itu 3 Episode Rule pertama untuk musim ini akan diberikan untuk salah satu surprise hit saya untuk musim ini.

Anime 3DCG suka atau tidak adalah anak tiri dari industri anime, seri yang diadaptasi dengan format ini seringkali dicibir akibat stigma bahwa visualnya terlihat murahan, kurangnya artis yang berpengalaman, dan masih adanya pola pikir bahwa penyutradaraannya harus dimiripkan dengan animasi 2D. Hanya saja Studio Orange yang sudah berpengalaman dengan berbagai proyek 3DCG nampaknya bisa membebaskan diri dari stigma tersebut berkat adaptasi ini.

Mari kita mulai dari premisnya. Di dunia yang sudah hancur 6 kali, terdapat mahluk kristal yang selama ribuan tahun mencoba bertahan dari serangan dari bulan. Para mahluk dari bulan tersebut datang untuk menculik para kristal, dan para kristal tersebut pada umumnya tidak suka dihancurkan dan dijadikan hiasan.

Salah satu kristal tersebut adalah Phosphophyllite. Karena dia terlalu rapuh untuk bertarung dan terlalu ceroboh untuk menjadi staf pendukung, dia ditugaskan untuk membuat ensiklopedia karena rasa penasarannya dan preferensinya dalam ikut campur masalah orang lain dirasa membuatnya sesuai dengan tugas yang melibatkan banyak investigasi ini. Hanya saja Phos malah menemukan kebenaran dari dunia ini dan berubah karenanya.

A genuinely good mystery story, yet it doesn’t depend on it

Pada dasarnya Houseki no Kuni adalah sebuah seri misteri, dimana target jangka panjang Phos adalah mengetahui kenapa situsi dunianya seperti ini. Namun bagi saya tarik utamanya adalah bagaimana sebuah mahluk yang secara teknis bisa hidup abadi menjalani hidup mereka bersama mahluk sejenis lainnya. Begitu juga dengan bagaimana Phos berubah seiring dia tumbuh selama ratusan tahun cerita ini.

Para karakter di sini bisa sangat ekspresif berkat cara Orange dalam menggabungkan trik 2D dengan 3D, seperti yang bisa kalian lihat lewat pemakaian “mulut samping” di gambar diatas. Begitu juga dengan pace dialog yang sangat disiplin sehingga tiap episodenya bisa terasa padat. Singkatnya kepribadian para karakter di sini cukup untuk menopang ceritanya, dan untuk kalian yang sudah sering dikhianati oleh misteri yang jawabannya tidak memuaskan, saya bisa jamin motivasi tiap faksi dan agenda mereka akan terjawab dengan sangat baik di klimaksnya, namun saya rasa season ini cuma baru bisa menjawab tentang kemana para manusia kemungkinan pergi.

How alien everyone is can either be a charm or a turn off

Mungkin ada yang merasa ini seri harem karena “laki-lakinya” (Kongou) cuma satu, atau yuri karena kebanyakan interaksinya antar “perempuan”. Namun perlu diketahui bahwa para kristal di sini tidak punya kelamin dan bukan mahluk dengan kebutuhan biologis pada umumnya, mereka sengaja dipahat agar terlihat feminim dan diberi bedak berwarna kulit agar lebih tahan erosi. Semakin jauh ceritanya, lebih banyak kristal yang penampilannya lebih maskulin akan diperkenalkan.

Begitu juga dengan fakta bahwa para kristal tidak bisa “mati” dan mayoritas dari mereka cuma perlu sinar matahari untuk mendapatkan energi, secara teknis mereka akan bisa pulih dari kerusakan apapun selama mereka cukup punya kristal untuk “dirakit” ulang. Namun mereka bisa kehilangan ingatan, dan dengan itu diri mereka sendiri bila terlalu sering hancur. Hal inilah yang perlu dipahami agar kalian bisa lebih mengerti dengan kepribadian mahluk yang nampaknya cuma agak kesal saja bila mereka hancur berkeping-keping. Hanya saja saya juga nggak kaget bila kalian kesusahan untuk berempati dengan mahluk seperti ini.

Para Lunarian/Tsukijin yang datang sambil diiringi gamelan adalah mahluk yang tentunya paling alien di sini. Mulai dari cara kemunculan mereka hingga gaya bertarung yang sangat trippy. Saya umumnya suka membandingkan mereka dengan Safeguard dari Blame!, hanya saja mereka lebih tertarik untuk mengambil pecahan para kristal untuk  daripada memusnahkan mereka.

New storyboard that works better with the adaptation

Manga-nya sendiri sangat indah berkat penggunaan kontras hitam putih yang baik, yang sayangnya sulit untuk diadaptasi ke animasi yang lebih berwarna. Staf produksi menyadari hal ini dan menggunakan pendekatan mereka sendiri yang tidak terlalu mengandalkan panel manga-nya. 3DCG sendiri malah memberikan nilai tambah di sini karena kulit para karakter yang terlihat licin dan bersinar itu cocok untuk menunjukan para karakter bukan benar-benar manusia.

Daripada saya membicarakannya, mungkin lebih baik kalian melihat sendiri contoh kualitas animasinya lewat dua link ini. Berhubung akan masih ada lebih banyak lagi aksi serta konflik menarik kedepannya, saya sangat penasaran dengan bagaimana Orange akan mengadaptasinya.

Verdict: Gemono Friends

A generally pleasant people in an intriguing and deadly world. Untuk kalian yang pesimistis dengan animasi 3DCG saya sangat menyarankan anime ini karena visual dan penyutradraannya sangat kompeten. Bila kalian masih belum cocok juga saya sangat merekomendasikan manga-nya yang juga memiliki visual yang distinktif serta misteri dan karakter yang menarik.

Saya sendiri sudah optimistis dengan cerita dan karakter seri ini berhubung sudah baca sumber materinya duluan dan awalnya khawatir dengan kualitas produksi proyek” independen” pertama studio ini, namun anime ini ternyata adalah adaptasi yang sangat bagus dan saya sendiri cukup optimistis dengan karya studio Orange di masa depan, karena mereka tahu apa yang mereka lakukan dalam membuat adaptasi 3DCG.