[JOI Spotlight] Not Watching Edition

February 5, 2018 15:12
[JOI Spotlight] Not Watching Edition

Selamat datang di JOI Spotlight yang maaf telat karena para staf sedang ada acara di akhir minggu kemarin. Seperti biasa kami akan memberikan impresi untuk berbagai seri yang telah tayang pada Minggu lalu.

Kokkoku 04

Kaptain

Seri ini untungnya cukup disiplin dalam menceritakan misterinya. Salah satu aturan penting dalam menyampaikan misteri atau sebuah sistem di cerita adalah “Jangan memperkenalkan lebih banyak sistem/misteri sebelum sistem/misteri sebelumnya sudah dijelaskan dengan mencukupi”. Episode ini sudah menjelaskan tentang apa yang terjadi dengan manusia yang sudah terlalu lama berada di stasis.

Juri dan si kakek akhirnya udah bisa efektif melawan balik. Saya yakin di episode selanjutnya bakal ada anggota sekte yang mati karena ngetes apakah Herald emang cuma ada satu aja.

Fate/Extra Last Encore 01

What’s This?

Seorang master tetep aja kalah walaupun pake easy mode servant, just dump everything on STR you scrub.

Kaptain

Ini jelas-jelas bukan adaptasi gamenya ataupun Extella/Zero. Berhubung kita masih di fase intro standar seri ini saya nggak akan komentar banyak tentang setting-nya. Sebagai pemain gamenya saya cuma bisa bilang konsep dasarnya sama, cuma progresi ceritanya jelas-jelas sangat berbeda.

Hakuno di sini jauh lebih mendingan dibandingkan Sieg berhubung dia punya satu kepribadian yang jelas: “Sangat sangat benci bulan”. Untuk seseorang yang pada dasarnya itu karakter blank slate yang running joke di salah satu manga-nya tuh “Barely got any presence”, ini adalah peningkatan yang saya hargai.

Shinji akhirnya ngikut sarannya Grail-kun dan pake pisau persahabatan untuk buat temen. Untuk kalian yang ngerasa temen rambut pink itu Tamamo, saya nggak yakin karena seiyuu dia bukan Saito Chiwa.

bukan_randy

*groans*

Sejauh ini, menurut saya hasil kolaborasi Kinoko Nasu dan Shaft ini malah membawa sisi buruk dari kedua belah pihak dengan dialog dan pembawaan cerita yang lebih roundabout dan abstrak daripada biasanya.

Saya masih harus melihat beberapa episode ke depannya, tapi sejauh ini impresi saya tidaklah positif. Then again, saya juga awalnya tidak menyukai Franxx, tapi saat ini impresi saya dengan seri itu jauh lebih positif. Who knows.

Dengan ini, sudah dua anime spinoff Fate berturut-turut dimulai dengan cuplikan battle yang terjadi jauh di belakang cerita. Ya, saya bisa menebak dari intro, kata “encore” di judul, dan reaksi Nero kalau intro ini bukanlah flashforward tapi kemungkinan besar adalah time loop (dan saya juga ga yakin Hakuno bakalan di-genderbend di tengah cerita meskipun ceritanya abstrak).

Saya pribadi dulu memainkan Fate/Extra meski kemudian ragequit sekitar saat melawan archer/caster karena saya dengan bodohnya memilih Tamamo di playthrough pertama. I love her, but she’s just not designed to be played first. Seperti yang Kaptain bilang, the anime is barely anything like the game.

Sora yori mo Tooi Basho 05

Kaptain

Saat 3 episode rule kemarin salah satu deskripsi saya untuk seri ini adalah 4 remaja bego yang kebegoannya itu realistis, make that 5. Megumi adalah contoh orang yang nggak bisa menerima perubahan status quo hubungannya dan menggunakan ketidakpercayaan dirinya sendiri untuk menyeret orang di sekitarnya ke bawah. Jujur saja saya ngeliat dia nyabut kabel PS sebagai kejahatan perang.

Oleh karena itu Kimari yang tetap ingin menjalin persahabatannya itu “hukuman” paling menyakitkan untuknya. Episode selanjutnya kemungkinan besar masih orientasi kapal dan transit ke Australia/Singapura.

Violet Evergarden 04


Kaptain

Saya senang sudah menonton anime ini karena penceritaannya membuat saya sadar kenapa saya menyukai seri yang sifatnya slowburn seperti ACCA dan seri Kiseki. Itu karena walaupun ceritanya lambat ada banyak sekali detil soal worldbuilding, karakter, faksi, dan motivasi tiap karakter yang disampaikan dan seri tersebut ingin penontonnya ngerti dengan situasi yang ada sebelum menggerakkan cerita. Itu adalah hal yang gagal dilakukan Violet Evergarden.

Pada awal Spotlight musim ini saya melihat Violet Evergarden sebagai seri yang slowburn juga, namun seri ini sangat minim soal worldbuilding dan kejelasan tingkat teknologi sehingga sampai sekarang saya masih nggak nangkep dunianya. Repetisi plotpointnya juga eksklusif di Violet dan saya udah males banget ngeliat paket eksposisi “Weird Robohand-Sad Murderbot-What is Love?” Dramanya Iris itu lemah banget dan sekali lagi surat Violet itu transkrip dan bukan tulisan dari hatinya.

Tolong koreksi saya bila salah, namun Kyoani terkenal menggunakan tempat di dunia nyata sebagai model background mereka agar dunia seri tersebut terasa dihidupi, namun saya sama sekali nggak melihat hal yang sama dilakukan di seri ini. Dunia seri ini terlalu generic 19th Century European Town yang di episode ini entah kok bisa sebelahan sama Generic SEA Town. Memang durasi perjalanannya nggak jelas, tapi saya nggak yakin kampungnya Iris itu di negara lain.

Gundam Build Divers Prologue

Akhirnya unit-unit dari Gundam AGE dan G-Reco kebagian peran di seri Build Fighters juga.

What’s This?

Build Fighters VR Edition

bukan_randy

Waduh, sutradaranya yang bikin GBF Try lagi. Setidaknya pengurus actionnya itu Obari, tapi kenyataannya Battlogue kemarin-kemarin juga mayoritas tidak begitu seru sih. Sempat sedih mendengar musiknya tidak diurus oleh Hayashi Yuuki lagi, tapi saya cukup menyukai BGM-BGM yang saya dengar di episode prolog ini.

Saya cukup senang dengan battle di sini. Tidak ada yang terlalu spesial dari aksinya, tapi setidaknya taktiknya cukup masuk akal dan jauh lebih bagus dari mayoritas battle GBFT. Meski begitu, saya masih mempertanyakan kenapa sering sekali team battle di GBF berujung dengan “tim lawan pada camping di satu gedung/markas/tempat pertahanan dan bikin jebakan. Ayo kita masuk langsung”.

Keluhan utama saya untuk prolog ini adalah dialog antara Kyoya dan Rommel yang sangat chuuni dan bikin cringe. Moga-moga nanti di seri utamanya, porsi cringenya tidak lebih besar dari nilai entertainment battlenya. Saya juga harap mereka bisa manfaatin battle yang ukurannya lebih dari 3-vs-3 dan bukan sekedar jadi banyak karakter yang jadi ga penting di battlenya.

Kaptain

Seri GBF itu pada dasarnya adalah seri semua umur. Jadi dialog yang “simpel” itu bisa dipahami. Nampaknya ini adalah semacam soft-reboot melihat fokusnya pada VR.

Semoga saja staf produksinya sudah belajar dari Try. Setidaknya kekhawatiran saya bahwa team battlenya bakal “Wait Sekai to solve everything” lagi udah lumayan dibenerin berkat format pertarungan yang tipe flag match. Dari desain awal karakternya juga nggak ada yang ngasih kesan “bakal diminati oleh para ‘fans’” seperti Fumina kemarin.

Yuru Camp 01-05

Kaptain

It’s great, it’s cute, it’s educational. Kesannya seperti versi moe dari Primitive Technology. Dan sentimen ini datang dari orang yang 1. Nggak suka dingin 2. Pelajaran yang dipetik setelah camping 6 kali adalah “Oke, ini alasan kenapa progresi peradaban itu bergerak ke arah di mana manusia nggak harus berurusan dengan alam”.

Ini adalah seri yang saya tonton tiap minggu, cuma kemungkinan besar saya nggak rutin nulis di spotlight karena impresi saya akan sama tiap minggunya. Yuru Camp mampu menggunakan atmosfir, setting lokasi, dan sinematografi yang bagus untuk menjual area lokasi perkemahan; dan seri ini sangat bisa diandalkan untuk melakukannya di tiap episode.

Tolong jangan anggap ini sebagai penilaian negatif. Ini adalah seri yang seharusnya di tonton dengan kondisi senyaman mungkin dan impresi rutin dari admin super edgy ini seharusnya tidak mempengaruhi kalian untuk menikmatinya lebih lanjut.

Killing Bites 04

Kaptain

Backstory Beruang dilewatin entah karena faktor waktu atau “orang asing mendominasi sumo Jepang” itu isu sensitif. Backstory-nya juga sebenarnya nggak super penting sih, cuma atlit yang terobsesi sama Bloodsport setelah nggak sengaja ngebunuh orang.

Melihat preview berikutnya, saya penasaran organ reptil tertentu bakal ditunjukin apa nggak, karena pertarungan yang itu tuh tambang emas buat gambar header.

Hakata Tonkotsu Ramens 04

Kaptain

Jadi itulah Hakata Tonkotsu Ramens, sebuah tim yang berisi berbagai spesialis untuk aktivitas ilegal. Anime ini nggak banyak ngabisin waktu untuk misteri yang udah jelas banget jawabannya, sehingga seri yang awalnya saya vonis sebagai “seri yang nyoba jadi Durarara” ini ternyata bisa lebih saya nikmati lewat satu arc ini.

Satu aspek yang paling mengejutkan saya adalah karakter sentralnya yang cukup kompeten, sensible, dan cenderung lebih likable dibandingkan impresi awalnya yang kelewat semangat memperkenalkan diri sebagai pembunuh. Satu lagi surprise hit untuk saya.

Garo – Vanishing Line 16

Kaptain

Saya kira Pedro atau paling nggak si bos gang bakal berubah jadi Horror. Jadi akhirnya ada juga episode yang nggak sekalipun ngelibatin ngelawan Horror. Episode ini selain ngasih latar belakang untuk Sword, Vanishing Line juga akhirnya ngungkap hubungannya dengan Honoo no Kokuin dengan kemunculan Garm.

Berikutnya adalah episode Mad Max. Harapan saya bahwa kendaraan super gede milik Makai Order bakal dipake buat balapan akhirnya terkabul juga.

Toji no Miko 5

Etherlite

Elite guard tapi lemah amat? Aside from Yomi yang kayaknya emang useless selain buat pake Aradamanya, Shidou & Konohana were nothing special. Mari kita mengheningkan cipta sejenak untuk dada Hiyoyon yang menurut Nene ga bakal tumbuh lagi.

Ryuuou no Oshigoto 04

Etherlite

Ah, the classic rival template. Nothing much selain perkenalan & developing rivalnya, although mungkin saya bisa menikmatinya lebih baik kalau saya ngerti shogi. Someone call the police, ada yang nyebut anak SD ore no yome.

Darling in the Franxx 04

bukan_randy

Tiga episode sebelumnya kokpit Strelizia tidak pernah ditunjukkan secara utuh dan membuat banyak orang termasuk saya dan Kaptain menduga-duga kalau kokpitnya agak berbeda dibanding umumnya, tapi ternyata isinya sama saja. Lah?

Battle-nya lebih menarik dari episode sebelumnya dan dilengkapi dengan aransemen dari musik ED-nya. Seluruh timnya juga sekilas tampak telah menerima kalau Hiro bisa menaiki Strelizia bersama 02, jadi kecuali kalau di ke depan ditunjukkan kalau Hiro ternyata mendapat negative feedback dari menaiki Strelizia, saya rasa tidak akan ada lagi konflik soal “kamu ga boleh naik (bareng) 02!”

Bilang “ini pertama kalinya ada yang ngomong hal semalu-maluin itu ke aku” sambil senyum tersipu-sipu mungkin adalah reaksi terhadap confession terfavorit saya. Then again, setelah adegan itu, beberapa kalimat yang biasanya sengaja dibuat berkesan seksual dengan ambigu malah tidak lagi dibuat ambigu dan langsung full force jadi sangat seksual. Saya ingin lihat reaksi para seiyuu ketika pertama kali membaca naskahnya.

Kaptain

Episode yang dipegang Trigger, dan seperti biasa mereka mampu membangun hype lewat eskalasi aksi. Kecewa saya kokpitnya gitu doang. Hiro dan 02 yang udah jadian is cute and all, terutama saat langkah “dansa” keduanya mulai seirama; namun karena terjadinya seawal ini kemungkinan besar bakal ada konflik hubungan yang cukup panjang kedepannya. Berhubung nindas Ichigo adalah hobi barunya 02, i expect baka couple hijinks next.

Ada petunjuk untuk tim misterius dari opening. 02 jelas adalah salah satu anggotanya dan saya penasaran seperti apa garis depan dari dunia yang sudah hancur ini. Beberapa episode sebelumnya nampaknya akan fokus ke masing-masing Parasite berhubung mereka jelas-jelas pada punya beban yang perlu diilangin sebelum dapet upgrade.

Basilisk Ouka Ninpochou 04

bukan_randy

Jurusnya Yasha itu basically critical failed SAN check di Call of Cthulhu.

Episode ini juga masih perkenalan, dan giliran para ninja elit Iga yang dibantai, meski lebih banyak yang mati off-screen dibanding ninja elit Koga. Setidaknya sepertinya di episode depan akhirnya akan menunjukkan pertarungan antara para MC dengan salah satu anggota Joujinshuu.

Sangatsu no Lion 38

Kaptain

Baru dikonfirmasi kondisi Meijin itu memang faktor mental. Nikaido juga akhirnya balik dan berhubung Rei sendiri takut akan menjadi seperti Meijin, nampaknya dia akan baik-baik saja dengan teman seperti Nikaido. Anime ini bakal libur 3 minggu kedepan karena olimpiade, jadi ya Sangatsu no Lion baru balik Sangatsu nanti.

Pop Team Epic 05

Kaptain

Yep. Mereka dapet Nakamura dan Sugita buat episode ini. Saya itu sangat ngarepin kedepannya lebih banyak adlib seperti di episode ini, cuma dengan mereka dan Kobayashi Yuu yang udah kepake di episode ini, semoga aja kita bakal dapet lebih banyak pemeran yang nonstandar.

Kamen Rider Build 20

Nampaknya “kebanyakan adrenalin” bisa berefek badan korslet.

bukan_randy

Saya tidak menyangka Gentoku akan langsung digusur dari posisi pemimpin Touto secepat ini, tapi dari preview yang sudah bocor, Kamen Rider Rogue akan muncul dalam dua episode lagi sih.

Hazard form ditampilkan sekilas di episode ini, dan saya yakin pasti final form dari Build nanti tidak akan mencapai setengah kerennya mid-upgrade form ini, seperti form Kachidoki dan Kiwami dari KR Gaim.

Fate/Grand Order

Saat stage pertempuran terakhir diubah jadi perkebunan & pabrik coklat

Etherlite

When you thought you can relax a bit from Dragon Fang farming, Semiramis wants you to go and get 126 more…

Dragon Ball FighterZ

Meski di DBS ditunjukkan kalau Goku itu bekerja sebagai petani, saya baru sadar kalau Bezita memang tidak pernah ditampilkan bekerja. Jalan-jalan di rumah saja kadang masih pakai battle gear.

bukan_randy

Sekilas gameplaynya tampak sederhana dengan jumlah jurus (termasuk super) per karakter hanya mencapai 5 dan juga mayoritas karakter bisa menggunakan satu combo umum (2M>M>9L>M>9L>M>2H/6H>(Super Dash)>L>M>H/(Special)/(Super) ), tapi adanya ki blast, super dash, vanish, assist, dll membuat upaya untuk membaca gerakan musuh menjadi lebih rumit dan seru.

Saya sangat menghargai interaksi antar karakternya di story mode. Banyak karakter yang sebelumnya belum pernah/jarang berinteraksi kini ditampilkan, dan banyak juga momen lucunya. Sayangnya saya kemudian menemukan bagian yang membuat banyak orang kurang menyukai story mode DBFZ, yaitu di awal arc ketiga di mana player harus memainkan 11 map berturut-turut hanya dengan menggunakan 2 karakter yang sama terus menerus, dan salah satu karakternya adalah karakter yang agak rumit untuk digunakan.

Biasanya saya tidak keberatan dengan penerjemahan yang mengubah kalimat aslinya jika konteksnya masih tersampaikan atau malah memperbagus kalimatnya, tapi terjemahan bahasa Inggris DBFZ terkadang agak aneh (dan ada satu bagian yang salah di mana 亡く salah diterjemahkan sebagai 泣く). Meski begitu, terjemahan bahasa Inggrisnya membawakan banyak komedi tambahan yang tidak ada di versi Jepangnya, seperti Cell yang menjadi jauh lebih sassy dibanding dialog Jepangnya.

ArcSys kembali membawakan grafik yang luar biasa di sini. Saya kagum tiap karakter dibuat seakurat mungkin dengan gambar aslinya, terutama Gotenks dengan dahi super besarnya dan bentuk mulutnya yang sangat exaggerated ketika berbicara.

Ada satu hal lucu yang saya cukup senangi di sini. DBFZ adalah game yang penuh dengan referensi ke karya aslinya dan juga adanya Future Trunks dan Goku Black yang bisa dimainkan, game ini sama sekali tidak memiliki referensi ke bagian akhir dari arc Goku Black. Arc Goku Black adalah arc terbaik dari DB Super, tapi sayangnya bagian akhir dan tamatnya cukup mengecewakan, dan menariknya bagian tersebut sama sekali tidak direferensi di sini. Future Trunks hanya memiliki moveset dan referensi ke perannya di Cell saga, tanpa ada form Super Saiyan Anger ataupun jurus pedang cahayanya, dan jurus terkuat Goku Black bukanlah fusion dengan Zamasu ataupun hal aneh nan-watdefak yang terjadi di akhir arc-nya. Good job, ArcSys!

Sekian JOI Spotlight kali ini. Berhubung kita sebentar lagi masuk pertengahan musim. Apakah kalian sudah punya opening, ending, atau insert song favorit untuk musim ini? Sampaikan lewat kolom kometar di bawah.